Jika itu terjadi, ia akan benar-benar berakhir. Sungguh, ia tidak ingin kehilangan kesempatan yang begitu luar biasa ini.
Bahkan mungkin, sampai sejauh ini pun ia masih belum memberikan yang terbaik.
Hanya saja, beberapa saat kemudian, ketika Sang No menemukan wajahnya yang sedikit cemberut, sorot kekhawatiran dari matanya tak terhindarkan. Saat itu, Sang No telah mengultimatum jika An Xiaoyang tidak mau mengatakannya di sekolah, maka ia akan datang ke kamarnya malam nanti untuk memaksa An Xiaoyang mencurahkan semua yang ia rasakan.
Ia juga bersumpah bahwa tidak akan ada yang tidak bisa diselesaikan.
Karena itulah An Xiaoyang akhirnya tidak berdaya. Begitu ancaman sudah dilayangkan Sang No, maka ia tidak akan bisa berkata-kata.
Apa yang pria itu lakukan setelahnya pun cukup mencengangkan. Dengan lembut, Sang No membelai kepala kecilnya sembari berucap pelan, "Tidak apa-apa. Jika kamu tidak berhasil di ujian ini, aku pun juga akan gagal."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com