Di depan kantor polisi.
Cheng Donglin melihat Sang Xia yang turun dari taksi. Ia segera berbalik masuk dan berteriak, "Bos, bos, jangan tidur. Bangun, kakak ipar akan datang."
Di dalam kantor polisi.
Rong Zhan masih dalam keadaan mabuk, pusing, dan linglung. Saat ini, ia meremas ke kursi yang disatukan Cheng Donglin sebagai tempat tidurnya. Untungnya polisi lalu lintas menangkapnya, kalau tidak, orang biasa tidak akan bisa menghentikannya ketika mereka melihat plat nomornya.
Setelah ia sempat menyerang polisi, ia berbaring di jalan sembari mendengkur. Lalu ia diseret ke kantor polisi.
Sampai akhirnya ia terbangun di tengah malam, Cheng Donglin lah yang pertama mendapat kabar itu. Setelah menyelesaikan semua prosedur, ia diizinkan untuk pergi.
Begitu Rong Zhan mengetahui bahwa yang datang adalah Cheng Donglin, ia langsung tertidur dengan mata tertutup, lalu mengatakan pada Cheng Donglin untuk meminta orang lain yang menjemputnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com