webnovel

Bo Yi Berkata: Sangsang, Kupikir Kamu Akan Menungguku

Redakteur: Wave Literature

Tanpa diragukan lagi, Sang Xia tahu bahwa orang yang pergi adalah Bo Yi.

Setelah ciuman itu, Rong Zhan meminta semua orang bubar. Di bawah cahaya biru gelap, mata Sang Xia masih sedikit merah, berair, dan hidung kecilnya yang halus juga sedikit merah. Bibirnya yang penuh diwarnai dengan lipstik merah cerah.

Rong Zhan tidak tahu apakah kecantikan itu hanya terlihat di mata. Ia hanya berpikir bahwa cara Sang Xia menangis adalah yang paling indah di dunia. Bahkan ia tidak bisa menahan perasaan lembut di hatinya saat ini. Sejujurnya, Rong Zhan merasa kasihan pada Sang Xia. Ia hanya ingin melindungi Sang Xia di bawah sayap iblisnya dari angin dan hujan.

Rong Zhan ingin Sang Xia menjadi wanitanya. Tidak peduli seberapa besar Sang Xia membencinya atau tidak menyukainya dalam adegan hari ini, tapi Rong Zhan sama sekali tidak menyesalinya. Yang ia tahu, ia hanya menginginkan wanita ini. Ia ingin bersikap adil dan terbuka. Tidak ada rasa malu.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com