Gu Nianzhi memandang pria itu sekali dan tahu bahwa pria itu berdarah campuran, mungkin gabungan darah Huaxia dan Kaukasia dengan sedikit Latin. Itulah kenapa fitur tubuhnya halus dan seelegan sebuah patung yang tampan.
Gu Yanran menyadari tatapan Gu Nianzhi yang masih tertuju pada wajah Ye Xuan. Ia meraih tangan Gu Nianzhi sambil tersenyum jahil. "Nianzhi, ini Ye Xuan. Kau ingat?"
Gu Nianzhi tidak berkata apa-apa.
"Kau lupa? Kita dulu selalu bermain bersama ketika kau masih kecil. Ia bersekolah asrama di Amerika setelahnya, tapi sering berkirim surat." Gu Yanran juga meraih tangan Ye Xuan untuk menggabungkan ketiganya dan menghela napas. "Aku tidak menyangka masih bisa bertemu dengan teman masa kecil kita setelah bertahun-tahun."
Gu Nianzhi tidak tahu harus berkata apa dan menarik tangannya sambil bergumam, "...Benarkah?"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com