Beberapa hari kemudian, Alvaro sudah bersiap dengan segala keperluan yang akan dibawanya. Dia sedang menunggu adik perempuan kesayangannya yang sejak tadi sedang bersiap-siap.
"Apakah kalian akan berangkat bersama murid lainnya?" tanya Amelia yang tiba-tiba sudah berada di sebelah anak sulungnya.
Alvaro yang tadinya hanya menatap kosong halaman rumahnya lalu memalingkan wajah pada sang ibu. Seorang wanita yang masih saja begitu cantik meskipun usianya tak lagi muda.
"Kami akan berangkat sendiri, Ma. Sebaiknya Mama menghubungi papa agar segera kembali. Aku tak tega melihat Mama hanya sendirian di rumah ini," bujuk Alvaro pada Amelia. Dia tak ingin jika ibunya akan kesepian tak ada yang menemani selama mereka berdua berada di Bali.
"Berhati-hatilah selama di sana. Jangan melakukan sesuatu yang tidak pantas," ujar Amelia pada anak laki-laki kesayangannya yang berprofesi sebagai seorang dokter seperti ayahnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com