webnovel

Memperbaiki Ramuan Dasar!

Redakteur: Atlas Studios

Memerlukan 4 jam untuk meramu 1 porsi ramuan obat. Kompor induksi tidak akan rusak, kan?

Shuhang agak kuatir.

Terlihat dari tutup panci membuat uap air. Ia bisa melihat potongan ginseng berguling diatas air panas. Ia senang-jadi ia sedang membuat ramuan obat?

Ya.

Tapi ini tidak jauh beda dengan memasak mie…?

Apa karena ia tidak cocok untuk membuat ini?

Membuka stopwatch di ponselnya, Song Shuhang menatap potongan ginseng di panci itu, dan memperhatikan stopwatch.

5 menit kemudian…

Ia langsung membuka tutup panci, dan memasukkan bahan kedua- goji.

Kedua bahan itu berguling-guling di air yang panas dan pelan-pelan air berubah menjadi kuning.

Suhu, waktu… itu membutuhkan pengalaman.

Namun, Song Shuhang tidak berpengalaman dengan hal seperti ini.

Jadi, ia hanya bisa memperhatikan waktu dengan seksama, membuka tutup panci, dan memasukkan bahan obat setiap 5 menit. Untuk suhu, biar kompor ini melakukan pekerjaannya.

Itu masih seperti memasak mie.

Bagaimana jika aku mendapat sup obat dalam tiga jam?

Akankah ramuan ini mengubah cara pandangnya terhadap dunia selama 18 tahun ini? Atau menghancurkan mimpi-mimpinya yang ia buat baru-baru ini?

Panasnya makin bertambah, suhu udaranya juga semakin panas di dapur.

Sekarang, suhu dingin dari benda dingin yang dikalungkan di lehernya, membuatnya sejuk dan segar. Apalagi, benda ini bisa membuat pikirannya jernih. Tanpa sadar, ia kerasukan.

Pelan-pelan ia menggenggam benda itu.

Benda ajaib ini membuatnya sedikit percaya diri untuk membuat ramuan.

Tolong jangan kecewakan aku… meskipun ramuan ini gagal, setidaknya biarkan aku memastikan keberadaan tenaga dalam.

Song Shuhang mengambil bahan ketiga, tidak bisa tenang. Song Shuhang tidak bisa mendapatkan informasi tentang itu, bahkan di internet. Namanya 'embun pagi daun alang-alang'!

Bentuknya, tumbuhan hijau berbentuk batang, tidak jauh beda dengan daun biasa. Namun, setelah diperhatikan lagi, bisa dilihat butiran air di batang daun itu, seperti embun pagi di daun alang-alang.

Angka di stopwatch bergerak dengan cepat. Lima menit sudah berlalu dengan cepat!

Song Shuhang mengangkat tutup panci, memasukkan embun pagi daun alang-alang ke dalamnya, dan menutupnya kembali.

Dia menjadi sedikit bersemangat. Lagi pula itu bahan khusus, dan mungkin bisa merubah ramuan itu.

Seperti dua bahan pertama, embun pagi daun alang-alang berguling di air mendidih.

Mata Song Shuhang masih tertuju pada embun pagi daun alang-alang. rasa dingin dari benda yang di lehernya membuatnya lebih berkonsentrasi dari sebelumnya!

Lama-lama, ketiga herbal itu terlihat bertambah banyak!

Saat ini, hanya ada bahan-bahan obat ini di dunia Song Shuhang, tidak ada yang lain.

Mungkin karena ia terlalu berkonsentrasi, atau karena batu giok yang di leher Song Shuhang berguna, tapi Song Shuhang perlahan bisa melihat perubahan bahan herbal itu di panci.

Setiap kali bahan-bahan itu bergerak, sarinya keluar, dan bercampur dengan yang lainnya. Potongan ginseng sedikit membengkak setelah mengeluarkan sarinya.

itu sungguh menyenangkan!

'Sepertinya suhunya kurang panas?' Tiba-tiba pikiran itu muncul di otak Song Shuhang.

Ia merasa herbal di panci perlu panas lebih, khususnya embun pagi daun alang-alang yang membutuhkan suhu panas untuk mengeluarkan sarinya!

Jadi, ia menekan pengatur suhu di kompor dan menaikkan suhu tanpa banyak pikir.

"Babble~!"

Airnya semakin mendidih bahkan sampai tutup pancinya terdorong oleh uapnya.

Song Shuhang terkejut, tidak percaya- setelah menaikkan suhu kompor, embun pagi daun alang-alang benar-benar berubah!

Embun pagi daun alang-alang yang tadinya mengambang tiba-tiba larut!

Song Shuhang tidak tahu berapa lama dan suhu yang diperlukan untuk larut, tapi itu mustahil jika diperlukan kurang dari lima menit meskipun jika ia menaikkan suhu kompor.

Embun pagi daun alang-alang ini bahan khusus.

Seraya daun alang-alang itu larut, cairan hijau muncul di permukaan.

Cairan hijau menyelimuti potongan ginseng dan goji seakan memiliki kesadaran.

Kedua herbal itu juga larut setelah terbungkus, dan perlahan bercampur dengan cairan hijau.

Song Shuhang merasa jantungnya terhenti sejenak.

Perubahan yang ajaib!

Saat yang bersamaan, ide yang tidak jelas muncul- mungkin tidak perlu menambahkan air; tapi potongan ginseng dan goji harus dipanaskan dengan cara yang khusus. Lalu, ramuan itu ditambahkan embun pagi daun alang-alang.

Ia tidak tahu ia gagal atau berhasil.

Untungnya, ia sudah bersiap untuk gagal dari awal. Kali ini, pekerjaannya memperbaiki ramuan dan mencatat masalah yang ia dapat itu.

Lima menit sudah berlalu.

Kali ini, dengan tenang Song Shuhang mengeluarkan bahan herbal keempat dan memasukkannya.

Keempat bahan itu juga terbungkus oleh cairan hijau, dan bercampur dengan yang lainnya secara perlahan.

'Mungkin dengan suhu segini,itu akan memerlukan sekitar 5 menit untuk bahan keempat larut. Mungkin itu alasan Tabib katakan 'sekitar' 5 menit. Lagipula ramuan obat akan berubah bentuk, ukuran dan umur dan suhu berbeda atau kualitas panci juga akan menyebabkan perbedaan waktu'. Lebih mengerti, mata Song Shuhang masih memperhatikan ramuan obat di panci itu.

Ia merasa sudah mengerti formula obat Tabib lebih baik.

Di satu sisi, ia bersyukur karena batu yang dipakainya, ia sudah kemajuan. Batu ini membuat Song Shuhang tetap tenang, berkonsentrasi dan berpikiran jernih.

Disisi lain, ia mempunyai bakat untuk membuat ramuan obat. Ini bakat bawaan dari lahir, dan jika ia ingin menjadi ahli obat, bakat ini akan membuat dia lebih pintar.

Seraya ia mengerti ramuan obat itu perlahan, Song Shuhang sudah tidak perlu melihat waktu lagi.

Ia mulai bisa memutuskan kapan ia harus memasukkan bahan berikutnya ke ramuan itu. Kadang-kadang ia memasukkan bahan selanjutnya sekitar empat setengah menit. Terkadang, lima menit lebih.

Bagaimanapun,, empat puluh lima menit sudah berlalu…

Shuhang mencoba mengatur suhu karena ia sudah menambahkan bahan ke sepuluh. Berdasarkan pencampuran ramuan obat, jari-jarinya bergerak ke arah pengatur suhu di kompor dan mengatur suhu naik atau turun.

Tidak berpatokan dengan waktu lagi, ia mulai sibuk.

Setelah bahan ke enam belas tercampur, pencampuran embun pagi daun alang-alang sudah cukup. Lalu, berdasarkan instruksi formula, Song Shuhang menambahkan bahan khusus,'Biji buah Tiga Kehidupan'.

Tentu saja, seperti embun pagi daun alang-alang. Biji buah Tiga Kehidupan juga digunakan untuk mencampur ramuan.

Karena ia menambahkan air tadi, Shuhang belum menambahkan air lagi. Ramuan itu tidak kering walaupun sudah diramu selama satu setengah jam lebih bahkan itu agak naik sedikit.

Setelah menambahkan bahan baru, Shuhang fokus ke pencampuran ramuan, dan menunggu; lalu ia tetap menambahkan bahan ramuan. Sangat membosankan, proses ini tidak boleh sembarangan.

Ini pekerjaan ahli obat! Pekerjaan ini membutuhkan kesempurnaan. Bahkan di antara para pendekar, hanya yang bisa menahan kesendirian yang cocok dengan pekerjaan ini. Dan itu hanya satu dari sejuta orang.