Pria baju hitam itu menyingkirkan jimat kuning dan dengan pandangan yang tajam ia mengalihkan perhatiannya padaku.
Meski usianya sudah lebih dari setengah abad, tetapi matanya masih memancarkan semangat kehidupan yang kuat.
Aku segera mundur dan melihat Anyi yang masih pingsan.
Pria baju hitam itu meliriknya dengan dingin dan mencibir, "Tuanku mengatakan kalau kamu akan datang untuk menyelamatkan temanmu. Seperti yang diharapkan, ternyata kamu benar-benar datang."
Tuan? Apakah ada dalang di belakangnya?
"Kenapa kamu ingin membunuhku?" Aku menatapnya dengan cermat dan bertanya dengan suara dingin.
"Sudah kubilang. Kamu terlalu ikut campur."
"Apakah kamu yang membunuh Tao Qinghe juga?"
Pria baju hitam itu mengelak, "Kamulah yang membunuhnya."
Aku bertanya dengan suara dingin, "Lalu mengapa kamu menggunakan hantu perempuan itu untuk merayu begitu banyak gadis untuk gantung diri?"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com