Zafran memandang wajah istrinya, dia tidak tahu kenapa tetapi dia juga ikut terluka melihat luka yang ada di wajah istrinya. Zafran tak mengerti perasaan apa yang kini menguasai hatinya. Dianya menyadari bahwa dirinya juga terluka.
"Maafkan aku Zafira. Aku bersalah kepadamu. Seharusnya aku jujur saja awal. Wanita itu memang pernah menjadi calon istriku. Tetapi takdir membawaku untuk menikah denganmu. Aku mohon Zafira, tolong jangan pikirkan itu. Kita memiliki sebuah misi yaitu membawamu bener-bener duduk sebagai direktur yang diakui oleh semua orang." zafran mencoba membujuk istrinya. Dia tahu bahwa semua ini tak akan mudah tetapi dia juga harus tetap berusaha yang terbaik.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com