Sejak menyuruh Oliver pergi mengambil paket yang dipesannya, Han Yiyue sama sekali tidak merasa tenang. Sebaliknya, ia agak gugup dan enggan pergi keluar kamar. Hanya berjalan bolak-balik dalam kamar. Bahkan ia mulai penik memikirkan kedatangan He Xi Huan dan bagaimana menghadapi laki-laki itu.
Han Yiyue mengembuskan napas panjang berulang kali, menatap langit yang perlahan menggelap di balik jendela. Dia menyalakan lampu kamar dan duduk di sofa, memeriksa jam dari waktu ke waktu. Begitu mendengar suara ketukan pintu kamar, ia melompat dan membuka pintu dengan tergesa-gesa, berpikir itu adalah Oliver.
Namun, ia harus menelan kembali senyum cerahnya. Miguel berdiri di depan pintu, menatap bingung karena perubahan ekspresi yang tiba-tiba.
"Makan malam sudah siap," kata Miguel.
"Ya, aku akan turun." Han Yiyue memasang wajah jelek seolah harapannya runtuh dalam sekejap mata. Ketika makan malam, ia menghabiskan makanannya dengan cepat dan kembali ke kamar lebih dulu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com