webnovel

91 - Makanan

William menatap Mirna dengan tatapan yang—ah sulit dijelaskan. Bisa-bisanya Mirna membahas soal Mirna di depan Seno dan Winda yang memang sengaja pergi ke Switzerland untuk menghindari Kevin.

Mirna juga merasa tidak enak. Selepas video call tadi dia langsung berguling-guling seperti orang gila karena keceplosan berbicara. William juga menyalahkan Mirna karena mulutnya terlalu luwes. Padahal William sudah sering menasehati Mirna untuk jangan pernah berucap tidak penting.

"Aduh gimana dong?" Ucap Mirna khawatir. Memang, tadi Winda dan Seno biasa saja. Tapi Mirna tahu pasti habis ini keduanya merasa tidak enak. Apalagi Winda memilili trauma terhadap Kevin.

"Ya gimana lagi, gagal lah kita ke Switzerland."

"Aaaaaa gimana dong. Aku pengen ketemu anak aku aaaaaa.." Jerit Mirna sambil menutup wajahnya menggunakan bantal, "Bisa gak sih Kela jadi anak aku aja? Aaaa frustasi banget aku."

"Aneh kamu. Ntar kan kita punya anak sendiri. Gimana sih?" William berucap.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com