webnovel

147 - Hampir Ketahuan

Saat mereka sedang menikmati makanan mereka dan saling bercanda gurau. Tiba-tiba saja seorang pria seumuran dengan Seno datang masuk ke dalam kafe.

"Kafenya tutup ya?" Tanya Pria itu.

"Aduh, Mas. Itu udah tulisannya close loh." Ucap Yuni sambil mengunyah makanannya.

"Oh, maaf. Saya kira terkena angin atau apa. Soalnya di dalem rame." Ucap pria itu.

Winda yang sedang makan pun merasa kasihan dengan pria itu yang tampak bingung, "Masnya mau ngopi?"

"Iya, sih. Saya ada deadline kerjaan." Jawab pria itu.

"Udah deh, Win. Gak usah diterima. Jadi gak enak nanti." Ucap Julia yang mulai merasa khawatir karena Leo sudah berani bertindak sejauh ini.

"Gak papa, Ma. Kasihan." Ucap Winda. Seno terlihat cuek karena dia pernah merasakan apa yang dirasakan oleh pria itu saat masih kuliah dulu.

Winda melihat pegawainya, "Tolongin dong satu. Layanin mas itu. Kasian."

"Iya, Bos."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com