Song Shang mengikuti Gu Yan selama dua minggu untuk menuju sebuah negara di afrika untuk menemani Gu Yan yang sedang melakukan tugas pengawalan.
Setelah mereka semua mencapai negara tersebut, Song Shang langsung mendekati Gu Yan dan berbicara.
" Nona Gu, Pemimpin kami ingin bertemu denganmu. Kamu bersama 20 bawahanmu dapat pergi, sedangkan tugas kalian akan di lakukan oleh orang orang dari White Tiger Mercenary " Song Shang berbicara dengan pelan.
" Baiklah, kamu harus mengurus hal ini " Gu Yan, langsung menanggapi.
Song Shang langsung berbicara dengan Li Juren tentang permasalahan misi pengawalan di ambil alih oleh White Tiger Mercenary dan pembayaran akan tetap di berikan kepada Everlasting Feast Hall.
Setelah selesai mengurus semua permasalahan, Song Shang langsung melapor atasannya. Dengan cepat menerima balasan, Song Shang langsung memimpin Gu Yan disertai 20 bawahannya menuju markas White Tiger Mercenary.
....
3 Minggu kemudian,
Gu Yan sekarang berada di depan kota, menurutnya kota didepannya ini sangatlah damai dan ditata bersih serta letak letak kota sangat bagus.
Kota tersebut merupakan Base Camp utama White Tiger bernama Kota Tiger, Di dalam kota memiliki pemandangan indah, bersih, rapih.
Hal ini tidak sesuai dengan apa yang dibayangkan oleh Gu Yan, dia berpikir base camp White Tiger akan menjadi tempat seperti Bar ataupun kasino.
Tetapi yang di lihatnya sekarang sangst bertentangan, Dia mendengar bahwa Mercenary White Tiger baru di dirikan selama 15 tahun belakangan ini, tetapi manajemennya sangat tersusun rapih.
Gu Yan sekarang makin tertarik dengan pemimpin tentara bayaran white tiger ini, sepertinya tidak boleh di remehkan. Rombongan Gu Yan sekarang sudah sampai di depan mansion kota yang dimiliki pribadi oleh Long Hu.
Gu Yan disertai anak buahnya sekarang turun dari Bus, apa yang di lihat Gu Yan didepannya adalah mansion yang bagus bahkan mungkin setara dengan beberapa dari dunia immortal dalam bidang arsitek.
Melihat Gu Yan yang mengagumi mansion, Song Shang dengan bangga meluruskan dirinya dan menjelaskan.
" Nona Gu, Mansion ini merupakan milik tuan kota yang sekaligus adalah pemimpin kami. Mansion ini di desain sendiri oleh Ketua kami " Song Shang menjelaskan dengan bangga, sambil melirik anak buah Gu Yan yang terpesona.
" Sungguh baik " Ada kilatan di mata Gu Yan, dia sekarang makin merasa bahwa pemimpin tentara bayaran white tiger ini sama seperti dirinya.
" Silahkan ikuti saya, nona Gu " Song Shang dengan cepat mengajak Gu Yan beserta anak buahnya untuk masuk.
Setelah Gu Yan masuk dan sampai ruang tamu, dia melihat seorang pemuda tampan sedang duduk di kursi utama sambil membaca sebuah koran.
Gu Yan melihat pemuda tersebut, dia memancarkan aura yang menarik bagi lawan jenisnya dan ditambang dengan tubuhnya yang berotot menyebabkan ototnya terlihat di sekitar lekukan bajunya.
" Salam ketua, Saya sudah mengantarkan Nona Gu kesini " Song Shang membungkuk hormat kepada pemuda di depannya yang merupakan Long Hu.
Long Hu menaruh korannya dan melihat kepada Song Shang dan mengangguk, lalu dia melihat kepada Gu Yan dan 20 anak buahnya satu persatu, Tatapan Long Hu secara tidak sadar membuat 20 anak buah Gu Yan mundur selangkah.
Gu Yan mengerutkan kening yang membuat wajahnya sedikit imut melihat hal ini.
" Salam nona Gu, perkenalkan nama saya Long Hu " Long Hu mengulurkan tangan untuk memberi salam dengan menunjukkan wajah yang hangat.
" Hmm, langsung ke inti permasalahan. Jadi apa yang kamu inginkan " Jawaban langsung dari Gu Yan dengan nada dingin menyebabkan Wajah Long Hu sedikit berkerut.
" Tidak sopan ! " Semua bawahan milik Long Hu yang berada di mansion langsung keluar dan membentaknya karena tidak hormat kepada pemimpin mereka.
Bawahan Gu Yan melihat ini langsung menyiapkan posisi, khawatir akan terjadi peperangan secara langsung.
" Cukup, turunkan senjatamu. Aku ingin berbicara baik baik kepada nona Gu. " Long Hu berbicara dengan nada ramah, namun wajah Long Hu tidak menunjukkan hal itu.
" Apa yang kamu inginkan ? " Gu Yan sekali lagi bertanya kepada intinya yang menyebabkan mulut Long Hu sedikit mengejang.
" Saya ingin bertanya kepada nona Gu, apa tujuan nona Gu membentuk sebuah organisasi " Long Hu bertanya dengan nada tenggelam, dia secara tidak sadar mengluarkan auranya yang menyebabkan semua bawahnnya dan bawahan Gu Yan mundur beberapa langkah.
Gu Yan menghadapi ini tidak merespon apapun, Justru dia melawan dengan mengeluarkan auranya sendiri.
Walaupun kultivasi Gu Yan menurun karena racun dari Supreme immortal menjadi Golden Immortal, bukan berarti dia menjadi lemah, apalagi di dunia fana ini.
Long Hu merasakan aura wanita di depannya mulai meningkat, dia langsung melepas semua aura miliknya sekaligus.
Dua aura milik Golden Immortal bentrok yang menyebabkan beberapa percikan, semua orang di dalam ruangan tersebut berlutut karena tekanan kecuali Long Hu dan Gu Yan tetap berdiri dengan wajah saling bertentangan.
" Aku tidak menyangka bahwa di dunia fana ini akan ada seorang Golden Immortal juga " Gu Yan berbicara dengan nada tenggelam.
" Aku juga tidak menyangka bahwa wanita yang kukira lemah akan menjadi kuat juga " Long Hu berkata dengan sarkasme.
Setelah beberapa saat diam, Long Hu langsung membuat pendekatan agresif dengan melesat dan menendang Gu Yan.
Gu Yan melihat hal itu menyilangkan tangannya untuk memblokir, tidak ingin tinggal diam Gu Yan mengeluarkan pedang miliknya dari cincin interspasialnya dan menebas kearah Long Hu.
*Slash
Sebuah aura pedang melesat ke Long Hu. Melihat ini, tangan Long langsung berubah bentuk menjadi tangan harimau dengan bulu putih yang halus.
*Ding.
Tebasan dari aura pedang Gu Yan tidak dapat melukai tangan Long Hu, Gu Yan melihat ini mengangkat sedikit alisnya.
Long Hu ingin menyerang, namun dia memikirkan sesuatu. Menjalankan pemikirannya, Long Hu mengumpulkan Qi berwarna putih menuju tangan kanannya dan mendorong tangannya ke arah Gu Yan.
Gu Yan melihat ini langsung membuat Ejaan Sihir tingkat lanjut untuk membuat penghalang bagi anak buahnya, Setelah memblokir serangan Gu Yan melihat didepannya bahwa Long Hu sudah tidak ada lagi.
Menyebarkan Spiritual Sensenya menuju puncak, dia langsung melihat Long Hu 10km jauhnya dari kota. Melihat hal ini Gu Yan mengerti bahwa dia tidak ingin melukai orang orang di dalam kota.
Gu Yan melesat terbang menuju kearah Long Hu, Melihat ini senyum Long Hu makin membesar.
Akhirnya Gu Yan dan Long Hu bentrok hingga bertukar 98 gerakan, kedua berhenti ketika tiba tiba Gu Yan memuntahkan darah berwarna hitam gelap.
Long Hu melihat ini mengangkat alisnya dan bertanya.
" Kamu sedang keracunan ? "
" Berisik " Gu Yan mulai kehilangan ketenangan dan mulai menyerang kearah Long Hu secara tidak sadar mulai melambat.
Hingga beberapa gerakan kemudian, tiba tiba pedang Gu Yan menusuk kearah baru Long Hu, Melihat ini Gu Yan bertanya dengan dingin.
" Kenapa kamu tidak menghindar " Gu Yan meliriknya dengan dingin.
" Saya sebagai lelaki, tidak di ajarkan oleh ayah saya untuk menyerang wanita yang sedang sakit bahkan bertarung secara tidak adil terhadap wanita. "
Long Hu berkata dengan nada prihatin, sekarang wajahnya sedikit melembut.
" Memang semua lelaki adalah sama " Gu Yan memuntahkan setiap katanya dengan dingin.
mendengarkan ini, Long Hu marah.
" Aku tidak sampah, bila kultivasiku tidak disegel oleh Ayahku. Aku pasti akan langsung membunuhmu dengan sekali tamparanku "
Long Hu berkata dengan muka galak, meskipun bahunya tertusuk oleh pedang, tetapi dia tidak mengerutkan kening.
" Bila aku tidak keracunan, aku mungkin bisa membunuhmu sekali tendang " Gu Yan tidak ingin kalah dan menjawab dengan dingin.
Mereka berdua terus saling meremehkan hingga sesuatu terdengar di telinga mereka berdua.
" Cukup, kalian berdua datanglah ketempatku " Tiba tiba suara Reji terdengar di telinga mereka berdua.
Long Hu mendengar ini langsung pucat, sedangkan Gu Yan dia bingung, menyebarkan Spiritual Sense nya namun tidak melihat siapapun yang memanggilnya.
Merasa penasaran dengan wajah pucat Long Hu, Gu Yan memberanikan diri bertanya kepadanya.
" Suara siapa itu ? " Dia bertanya dengan nada rendah.
" Itu milik Ayahku " Long Hu menjawab dengan wajah pahit.
tanpa pikir panjang, Long Hu mengeluarkan pedang yang tertusuk di bahu dengan tangan kirinya, dan menarik Gu Yan terbang dengan tangan kanannya.
Gu Yan merasakan tangannya di sentuh oleh lelaki lain selain Gurunya tiba tiba merasa malu, dan sebuah rona merah muncul di wajah pucat nya yang cantik. Sayang Long Hu tidak melihatnya karena dia dengan panik berfikir untuk membuat alasan di depan ayahnya.
Bonus.
.
.
.
Malam Ini lagi senggang, saya bikin chapter bonus untuk hari ini, semoga besok saya ada waktu lagi untuk update minim 1 chapter
.
.
ingat, saya lagi ujian praktek selama seminggu. mungkin akan normal kembali saat weekend ?