webnovel

Ghost Hunter: The Blood and River

Berawal dari pertemuan mereka di Senior High School membuat mereka kini menjalin sebuah persahabatan yang penuh dengan misteri, teror, ancaman, dan tantangan yang berbahaya. Awalnya, mereka menjalankan sebuah misi karena rasa penasaran akan sekolah baru mereka. Namun rasa penasaran mereka membawa mereka menuju misi-misi selanjutnya yang dipercayakan oleh Kepala Polisi Park secara rahasia kepada mereka hingga membuat mereka menjadi seorang detektif. Ini adalah kisah petualangan 12 pemuda tampan yang dibumbui dengan nuansa horor yang kental di dalamnya. ***** “Berhenti sekarang sebelum semuanya terjadi.” “Kalian semua akan mati saat jam 11 malam.” “Kami sudah menyatu, dan aku adalah bagian dari dirinya.” “Sepertinya begitu. Kita semua akan mati jika kita gagal dalam misi kali ini.” ============================ WARNING! Di sini aku hanya meminjam nama tempatnya saja. Cerita ini hanya fiksi dan murni dari pemikiran penulis. Jadi ini tidak nyata. Tempatnya mungkin nyata dan kalian beberapa mungkin ada yang tahu. Tapi kejadian yang ada di cerita ini hanya karangan penulis belaka. Jadi jangan ada yang menyamakan kejadian yang ada di tempat ini sama dengan kenyataannya. Karena itu berbeda. Dapat dipahami kan? I'm just borrowing the name of the place here. This story is only fiction and purely from the author's thoughts. So this is not real. The place may be real and some of you may know. But the events in this story are only the work of the author. So don't equate what happened in this place with reality. Because it's different. Can it be understood?

Kiimkimm267 · Horror
Zu wenig Bewertungen
216 Chs

Kapan Ini Berakhir?

Yoon Jae dan Min Gi yang berada di dalam kuil itu hanya menyalakan senter dari ponsel milik Min Gi untuk penerangan.

Kuil itu cukup kecil, jadi tidak ada banyak ruang yang bisa dijelajahi. Sampai mereka berada ditempat doa, mereka menemukan sebuah buku. Itu seperti buku harian.

Karena penasaran, akhirnya Yoon Jae membuka buku harian itu. Dihalaman pertama buku itu hanya ada sebuah kalimat. Tapi kalimat itu cukup membuat mereka merinding. Lebih tepatnya Yoon Jae yang sangat merinding.

Kalimat itu adalah Dia selalu mengawasi. Dia selalu ada disisi orang yang ingin dia bunuh. Setiap malam dia akan selalu membisiki orang itu dengan kata-kata "selasaku, mati".

Melihat tubuh Yoon Jae yang menegang itu membuat Min Gi menoleh dan bertanya, "Ada apa?" Tanyanya

Yoon Jae tidak menjawab pertanyaan Min Gi. Dia masih berpikir, apakah sosok yang ingin membunuhnya itu ada kaitannya dengan kuil ini?

"Yoon." Panggil Min Gi

"Kita harus membawa buku ini. Ayo kita keluar." Ucap Yoon Jae

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com