webnovel

GENSHIN IMPACT: SENJA DI JEMBATAN KOTA MALAM

Panji purnama saputra tersesat di dunia fantasi dengan lemari ajaib. ketia sampai di tempat-tempat yang indah dan penuh misterius membuatnya gemetar, tak hanya itu dirinya menemui sesosok perempuan yang cantik bertanduk bernama Ganyu namun, saat memegang tanduknya merasakan elemen cryo di tubuhnya sampai memilikinya. dengan penuh latihan bersama Ganyu, kekuatan Panji semakin meningkat sampai dirinya menghadapi dua musuh yang misterius Ren Jianying dan Yin Sihanou yang ingin menguasai daerah Liyue. Senja di Jembatan kota malam merupakan kota kecil diLiyue dan indah penuh keindahan serta langit-langit terang benderang sampai penuh misteri untuk dipecahkan. Di kemudian hari dirinya harus pergi meninggalkan Ganyu dan Keqing, kemanakah Panji pergi Setelah meninggalkan rumah dan Liyue?

Gugi_Ihsan · Videospiele
Zu wenig Bewertungen
49 Chs

47. LAGU YANG MERDU ALA BARBARA

Di dunia kegelapan, sebuah istana yang megah dan penuh misteri, bahkan ditempat tersebut terdapat debu-debu embun tipis berada di sela-sela istana yang besar, berpuluh ribu tembok istana dengan putihnya sebagai khasnya. Di dalam ruangan dengan kegelapan yang sunyi pancar cahaya putih dalam kegelapan, ketua melihat para anggota yang telah berkumpul dan saling berhadapan satu sama lain kecuali ketua yang hanya melihat kedua samping saling berlawanan.

"maaf tuan..... aku datang terlambat menunggu kehadirat Adikku yang habis.... bertarung dengan seseorang di Liyue",ujar seorang laki-laki tersebut, Ren Jianying bahkan, sang ketua berketurunan darah Slavia Perancis tersebut berkata,"ooh, tidak apa-apa seluruh anggota kami termasuk aku juga sama seperti kalian",ujarnya dengan tegak

"maaf tuan aku.....",ujar Ren Jianying lagi hingga dia berkata,"tidak apa-apa kita akan melanjutkan berdiskusikan dan aku berterimakasih, telah membangkitkanku dari jebakkan teleportasi ini sehingga kita semua sudah bebas dari situ",ucapnya

"apakah kita bisa lanjut?",ucap seorang perempuan yang serius bahkan, ketua pun menjawab,"iya, kita lanjut dari awal, dimana kita mengingat ketika perang archon",ucapnya

"iya, tentu saja",ujar seorang laki-laki misterius

"iya, aku ingin membinasakan para archon itu, aku tidak tahan karena, menganggap aku ini pengecut dan kebencian di masa itu",ucap seorang laki-laki dengan nada tenang hingga melihat kelangit hitam untuk menghilangkan rasa amarahnya yang terpendam dimasa lalu

"aku bukanlah siapa-siapa tapi aku, siap untuk melakukan hal untuk melawan, Tuan",ucap sang laki-laki tersebut dengan berkekuatan Pyro sambil menambahkan,"aku seorang tentara yang masih hidup dan aku tau negeri Inazuma karena, aku adalah seorang tentara dalam perang kegelapan",ucapnya

"ooh, aku tau tentang kau saat kau bertempur disana banyak nyawa melayang olehmu tapi kau menemui kami ditempat ini",ujar sang ketua yang misterius dengan tatapan mata yang tajam ke arahnya kemudian, dia berkata lagi,"iya, aku mengikuti jejak langkahmu untuk membalas dendam dan senasib yang sama sepertia tuan dan rekan-rekan tuan yang ada disetiap samping tuan",ucapnya

"aku mengerti kenapa kau selalu ada disampingku karena itu rupanya",ujarnya sambil melirik kedepan dan berkata,"baiklah, kalian tau, termasuk aku juga dimana kalian sebagai perampok, korban, pengkhianat, pembalas, dan tidak adil, disini adalah organisasi Valkrie dimana, aku sebagai ketua organisasi hitam untuk melakukan penyerangan terhadap para archon sampai bumi Teyvat itu akan menjadi milik kita",ujarnya

"Tapi, itu mustahil Tuan",ucap seorang laki-laki dengan berelemen Pyro,"aku sudah merasakkan setiap daerah memiliki medan pertahanannya lebih kuat dibandingkan kami tuan"

Sang tuan misterius hanya terdiam dan tidak membuka ucapan kepada mereka namun, beberapa menit kemudian dia menjawab,"iya, aku mengerti semuanya, kalian ingin menyerang mereka tapi, sulit untuk ditaklukkan untuk itu, kita akan bekerja sama ditempat ini",ujarnya

"dengan cara apa tuan?",ucap seorang perempuan yang terkesan mendengar ucapan sang ketua tersebut bahkan, dia menjawab,"lihatlah kita berada di sebelah planet yang indah ini sama seperti planet yang kita injak",ucapnya dan memperlihatkan planet Bumi yang indah seperti berlian bahkan, seluruh anggota terkejut dengan keindahan tersebut dan berkata,"apa tujuan tuan pergi ke sana bersama kami?",ucap seorang perempuan misterius berkekuatan Cryo kepada ketua hingga sang ketua melirik ke arah Ren Jianying dan berkata,"Ren, apakah kau tau tentang planet itu?",ucapnya

"iya tuan, sebuah planet yang diberinama Bumi, aku telah merasakkan dan melihat disekeliling itu, ada banyak sumber daya alam untuk dijadikan sebagai penambah kekuatan yang sangat besar dan mampu menandingi negero Teyvat yang sudah hancur hululanta, bahkan adikku mampu menguasai planet itu tuan untuk mengambil tanpa orang lain melihatnya,"jawab Ren Jianying kepada Tuan yang misterius dan mulutnya melebar ke arah bawah ke atas sambil berkata,"ide yang bagus Ren Jianying, karena kau sudah memulai rencana untuk menguasai bumi itu sebelum kita akan menyerang Teyvat yang merupakan negeri kalian masing-masing",ucapnya

"iya, aku setuju kita akan menguasai planet bumi, karena aku membutuhkan kekuatan dalam menghadapi serangan besar yang berasal dari para Archon itu",ucapnya

"Hmmm, baiklah aku mengerti semuanya",ucapnya sambil berdiri dan berkata,"sekarang, dan hari ini kalian boleh menguasai bumi tanpa ketahui oleh orang lain termasuk kau Ren Jianying yang sudah membebaskan dari jebakkanku yang mengerikan di dalam sana. Aku berterimakasih kepadamu dan aku bisa menguasai planet bumi bersama kalian",ucap sang ketua sambil melirik ke arah adiknya Ren Jianying dan berkata,"hey, apakah kau telah mengetahui pusat penyimpanan sumber daya alam itu?",ujar sang ketua kepada adiknya Ren Jianying, Yin Shianou yang serius dan berkata,"iya, aku sedang mencarinya Tuan",jawabnya dengan pelan

"Hmmm, mungkin kau kelihatan lelah karena bertarung melawan seseorang",ucap perempuan berelemen Anemo

"iya, aku habis bertempur melawan mereka, melawan archon Morax dan beberapa kawan lainnya termasuk dia",ujarnya yang sudah mengetahuinya bahkan, sang ketua berkata,"bocil Qillin itu, Hmmm dia bukan bocah sembarangan yang kau menangkapnya",ucapnya dengan nada tajam

"dia siapa tuan?",ujar seorang laki-laki yang ingin mengetahui tentang sosok anak laki-laki tersebut dan dia berkata,"dia adalah..... warisan Qillin kepada anak itu, jadi, itulah sisi buruknya. Dia dilatih di tempat itu, bahkan dia mengetahui negeri Teyvat itu semuanya",jawabnya

"itu tidak mungkin, seharusnya planet bumi dengan negeri Teyvat yang ada disana tidak bisa terhubung",ucap seorang laki-laki yang heran dengan kehadirat seorang anak kecil tersebut dan sang ketua menjawab,"iya, tapi sekarang menjadi mungkin karena, ulah seseorang yang mampu menghidupkan kembali alat teleportasinya",ucap sang ketua yang misterius tersebut

"jadi, apa yang kita lakukan? menghancurkan alat teleportasinya?",ujar seorang laki-laki dengan berkekuatan elemen Electro

"sebentar lagi, kemungkinan..... aku akan pergi nanti untuk menghadapi Archon di pulau itu, Inazuma",ujar seorang laki-laki misterius yang menunjukkan sebuah peta pulau Inazuma

"oh, kau ingin memberontak ke tempat itu? Berhati-hatilah, disana sangat berbahaya bagimu",ucap sang ketua yang serius melirik ke arah telunjuk sang laki-laki tersebut,"au bersiap-siap untuk menghadapinya",tambahnya hingga dia menjawab dengan satu kata,"iya"

Akhirnya seoang laki-laki yang bersiap untuk menyerang Inazuma siap diterjunkan, bahkan sang Ketua dengan wajah yang serius kepada dia yang sedang pergi untuk membalas dendam atas kekalahan pertempuran dulu.

Di Liyue, Panji mengecap dengan rauk muka yang kurang senang dan bosan dalam tugas hingga Ganyu melihatnya dan berkata,"kenapa Panji kau terlihat bosan?",ujar Ganyu yang tersenyum bahkan, Panji menjawab,"aku hanya bosan dan berkeringat Kak"

"Hmmm, iya bentar lagi kita istirahat Panji",ujar Ganyu yang tersenyum kepada Panji yang merasa bosan namun, tak lama kemudian mereka mendengar langkah kaki tepat didepannya, Panji dan Ganyu melihat seorang perempuan dengan rambut kuning dengan pakaian dress putih sambil memegang sebuah kertas dengan wajah senangnya kepada mereka berdua, Panji berdiri setelah melaksanakan tugas membantu Ganyu dan berkata,"aaah selamat pagi Kakak"

"pagi Panji, kau disini rupanya?",ucap perempuan misterius kepadanya hingga Panji kebingungan dan berkata lagi,"aaah, siapa namamu? dan untuk apa kau datang ketempat ini?",ujarnya

"Namaku, Barbara, namamu Panji bukan? Ehem, salam kenal",ujarnya sambil memberkan salam lewat jabat tangan hingga membalasnya dan berkata,"iya salam kenal juga, aku baru tau namamu",ujar Panji yang wajah kebingungan

"Hah, aku datang kesini memberi tau ada acara festival nanti besok, Panji dan Ganyu",ujarnya sambil memberikan selembar kertas acara festival lagu yang di selenggarakan di Mondstadt bahkan Panji membacanya,"acara kontes festival Mondstadt di pagi hari? yang diselenggarakan oleh Barbara, Venti, Albedo, dan Kawan-kawan Waaah sepertinya menyenangkan deh Kak",ujar Panji yang senang melihat isi kertas tersebut

"maukah kamu ikut kesana nanti besok, Panji?",ucap Barbara kepada Panji dengan halus kepada Panji hingga menjawab,"iya, tapi bolehkah aku kesana melihat pembuat konser di Mondstadt?",ujarnya

"ooh, boleh Panji, yuk mau lihat membangun konser panggung disana sama Ganyu?",ucap Barbara yang ingin mengajak Ganyu dan Panji melihat membangun panggung di Mondstadt hingga Ganyu memangkuknya dan pergi bersama mereka setelah mengerjakkan tugas kantor. Ketika menjelang siang, mereka melihat panggung yang dibuat bahkan, mereka melihat membangun konser musik para pekerja, lalu Panji mendengar suara merdu dan membuatnya ingin tau dan melihat seorang laki-laki dengan memainkan Lira di waku siang namun, tiba-tiba saja dia mendengar suara gitar rock sambil mengejar suara tersebut. yang ternyata, dia melihat seorang perempuan dengan pakaian gelap serta merasakkan rocknya dari Mondstadt namun lenyataannya dia berasal dari Liyue membuat Panji kaget dan berkata,"aaah permisi kau berasal dari tempat ini bukan?",ucapnya namun, perempuan tersebut menjawab saat dia berhenti berlatih dalam musik,"bukan anak kecil, aku berasal dari Liyue",jawabnya

"namamu, siapa?",ujar Panji kepada perempuan tersebut yang sedang menatap dirinya yang bengong hingga menjawab,"namaku xinyan salam kenal",ucapnya sambil melihat lambang yang digunakan Panji dan berkata,"tunggu dulu, kau Panji ya?",ucap Xinyan kepada Panji dan menjawab,"iya, aku Panji, aku kesini melihat latihanmu dan lainnya selain melihat bangunan yang sedang dibuat Kakak",ucapnya

"kau senang mendengar musikku",ujar Xinyan dan Panji menjawab,"iya..... aku mendengarnya dari samping saat aku mendengar suara musik yang merdu di sebelah sana, dan aku ingin mendengar suara rockmu seperti apa?"

"baiklah kau dengerin ya disini?",ucap Xinyan kepada Panji hingga Panji mendengarnya dan dia bersiap melepaskan semua yang dia keluarkan alunan musik rock kepada Panji yang membuat Panji senang mendengarnya bahkan, Ganyu melihatnya serta mendengar suara gitar rock yang dibawakan Xinyan kepadanya,"ooh, ada Xinyan ada di sini juga rupanya?",ucapnya didalam hati sambil tersenyum kepadanya

Begitu dia berhenti memainkan gitarnya hingga Xianyan menjawab,"iya aku ikut tampil di Mondstadt dan aku senang dengan hal itu Ganyu dan Panji. Jadi, aku sudah berlatih dan berlatih dengan giat tiap pagi sampai malam kemarin untuk mengikutinya",jawabnya kepada Ganyu namun, tak lama kemudian mendengar suara nyanyian fokal yang berada dibelakang Xinyan hingga Panji pergi ketempat tersebut. Begitu pergi kebelakang yang secara terkejutnya, dia melihat Yun Jin sedang mengeluarkan suara vocal yang merdu dan lembut seperti di daerahnya sendiri. Kemudian, dia berhenti sambil menatap Panji yang kebingungan dirinya berkata,"akhirnya, kau datang kesini Panji",ucapnya dengan nada dan rauk muka senyum hingga menatap mata tajam karena, make up yang dia gunakan,"apakah.... kau mendengarku dibelakang Xinyan, Panji?",ucapnya lagi dengan nada halus kepada Panji

"iya Kak, nadamu sangat indah dan aku tau suaramu itu di atas panggung Liyue dan sekarang, di atas panggung Mondstadt, Kak Yun Jin",ucap Panji kepada Yun Jin yang merasakkan merdunya nada-nada yang ada di Liyue menuju Mondstadt,"kau dengar itu, suara merdu dari Liyue untuk saling memperkenalkan kepada Mondstadt disini, Panji",ucapnya kepada Panji yang terdiam

"sepertinya begitu Kak",jawab Panji dengan tiga kata kepada Yun Jin,"kau akan tau suara merduku ini kepada orang-orang Mondstadt. Yang aku rasakkan di tempat ini, orang-orang membutuhkan hiburan yang lebih dari Barbara lakukan, kemungkinan aku yang akan lebih merdu dibandingkan dia",ucapnya

"begitu ya? Kakak sudah mengukur kemampuan orang-orang ingin menampilkanmu tentang nada vocal yang indah seperti Kak Barbara",ucap Panji kepada Yun Jin hingga Barbara melihat Panji yang sedang mendengar suara Yun Jin yang sangat merdu,"ooh, Panji kau disini?"

"iya Kak, ternyata dari Liyue ada disini juga",ujar Panji,"aku merasa senang dan ingin mendengar suara Kak Yun Jin disini",tambahnya

"iya boleh Panji, kalau udah puas melihat mereka, boleh keluar dari sini lewat belakang",ujar Barbara kepada Panji yang sedang mendengar suara halus Yun Jin lalu, beberapa menit kemudian, ketika sudah mendengar suara merdu Yun Jin, Panji keluar dan melihat Ganyu sedang menunggu kehadiratnya dan berkata,"ternyata ada Yun Jin dan Xinyang ditempat ini Panji, yang ingin ikut dalam kontes festival Mondstadt",ujarnya

"iya Kak, aku melihat Yun Jin didalam sana sedang latihan nyanyian vocal yang lemha lembut",ujar Panji yang masih mendengar suara merdu Yun Jin di belakangnya lalu, Ganyu memegang tangannya sambil berkeliling kota Mondstadt agar tidak cepat bosan. Dengan jalan-jalan kaki bersama-sama untuk menghilangkan rasa bosan sampai pening oleh Panji,"Kakak aku suka begini bersama Kakak",ucap Panji yang tersenyum kepada Ganyu dan dia menjawab,"iya Panji, kau suka jalan-jalan sama aku dari dulu sampai sekarang",ujarnya dengan membalas senyumannya kepada Panji

"yaaah, tentu Kakak aku merasa senang bisa jalan-jalan bersama Kakak",ucap Panji hingga Ganyu mendorong tubuhnya dan mendekatinya dengan lengan kirinya membuat wajah Panji memerah hingga wajah Ganyu tersenyum merasakkan kehangatan Panji yang selalu menempel di sampingnya. Bahkan, Ganyu berkata,"Panji apakah kau mau ke sana besok?",ucapnya

"iya Kak, aku ingin melihat penampilan mereka berdua termasuk Kak Barbara",ujar Panji hingga Ganyu menjawab,"Kakak juga sama ingin melihat mereka",jawabnya sambil melirik ke samping hingga melihat kebelakang. Kemudian, Panji akan memperlihatkan sebuah restoran yang sangat mewah di Mondstadt yang membuat Ganyu heran dengan restoran tersebut serta dilihatnya sangat enak baginya.

"Panji, jadi..... restoran ini yang kau maksud?",ujar Ganyu yang melihat restoran yang begitu mewah dan mahal, membuat Ganyu kebingungan ingin memesan sesuatu didalam daftar menu. Kemudian, dia menemukan makanan yang mau dipesan, salad dan beberapa buah-buahan untuknya hingga Panji memesan makanan enak karena, sangat lapar.

Ganyu melihat pesanan makanan Panji dan berkata,"apa itu Panji?",ucapnya

"ayam bakar Kak",jawab Panji,"dengan saus yang lezat dan enak gitu Kak, mungkin juga terkenal karena itu",tambahnya kepada Panji

"ayam bakar? Hmmm, kau suka daging ya. yaaah, Kakak makan duluan ya, Panji?",ucap Ganyu sambil memakan sayur-sayuran salad bahkan, Panji pun melahap daging ayam yang empuk tersebut sampai merasakkan kelezatan bumbu-bumbu alami yang digunakan oleh Mondstadt.

Ketika setengah makan tiba-tiba saja, Eula datang dan berada di kedua sisi hingga duduk di tempat tersebut, Ganyu dan Panji melihatnya hingga Eula tidak memesan makanan sambil berkata,"kalian habis melihat membangun pentas festival?",ujarnya

"iya Kak, ternyata ada yang dari Liyue untuk ikut mengikutinya",jawab Panji kepada Eula setelah menghabiskan makanannya kemudian, dia berkata,"iya nanti besok kita akan melihat pesta festival di Mondstad Panji, jangan lupa ya?",ujar Eula yang tersenyum melihat mereka berdua

"ngomong-ngomong berapa biaya untuk membayar seperti itu?",ujar Ganyu kepada Eula dan menjawab,"mungkin seribu Mora",jawab Eula

"banyak sekali Kakak",ujar Panji yang terkejut mendengar biaya membangun pesta festival besok

"yaaah, dari tahun ke tahun, festival seperti itu ada yang berubah sedikit Panji, dalam perkembangannya. Emang, dulu seluruh orang-orang diundang kesini dan menikmati kesenangan di siang hari sampai sore hari Panji",ujar Eula kepada Panji yang sudah kenyang dalam makan

"ngomong-ngomong, Kakak tau tidak tentang Valkrie?",ucap Panji yang melihat kepala Eula mulai berubah yang awalnya senang menjadi sedikit serius tentang organisasi tersebut dan berkata,"Valkrie?",ucapnya

"iya, musuh masa lalu di Mondstadt Kak",ucap Panji lagi hingga melanjutkannya,"apakah Kakak dengar seperti itu?"

Eula berfikir tentang organisasi yang dibicarakan Panji, hingga menjawab dengan sedikit tegang dan sedikit ingat tentang organisasi hitam misterius,"mungkin..... Kakak ingat..... itu musuh lama Snezhnaya Panji. Dan Kakak tau tentang organisasi itu yang aku dengar bahwa ketua organisasi itu berasal dari salah satu anggota yang hilang dari Snezhnaya Panji",jawabnya

"Snezhnaya? tempat apa itu?",ucap Panji yang kebingungan mendengar daerah yang belum dikenal oleh hingga Eula menjawab,"tempat itu merupakan daerah musim dingin para anggota cryo bahkan, mereka sangat kuat bahkan, sebanding dengan Natlan Panji",ujarnya

"Hmmm, tapi apa tujuan pembentukkan organisasi Valkrie Kak?",ucap Panji kepada Eula yang terkejut mendengarnya

"awalnya, untuk menguasai eyvat gara-gara orang-orang elit yang sudah tida terpengaruh oleh negeri ini Panji, kau pernah mendengar itu dari siapa?",ujar Eula yang kebingungan

"sejak..... aku bersama Kakak dan lainnya, mengincar Ren Jianying yang berhasil melarikan diri dari penangkapan kemudian, dia menemukan sebuah ruang bawah tanah di tempatku Kak",ucapnya

"ruang bawah tanah?",ujar Eula kembali dan berkata,"maksudmu ruang bawah tanah gedung sate itu kan Panji?",ujarnya

"iya, ditempat itulah, mereka terjebak didalam sana bahkan, Ren Jianying telah berhasil membebaskan anggota organisasi itu dan tujuan mereka menguasai Bumi",ucap Panji yang menjelaskan tentang tujuan sang musuh di tempat Panji membuat Eula kaget dan khawatir dengan kedatangan ketua Valkrie yang sangat kuat Eula sedikit serius tentangnya dan mengingat kejadian sebelumnya dimana, dirinya ingin menyelamatkan Panji dari kepungan orang-orang yang tidak dikenal didalam dunia kegelapan. Bahkan, Eula telah melihat mereka sekitar delapan orang yang mengetahuinya dengan tepat,"delapan orang",ujarnya yang membuat Ganyu dan Panji tersinggung mendengar jawaban Eula

"delapan? delapan..... apa?",ucap Ganyu yang ingin tau tentang jawaban darinya kemudian, Panji penasaran mendengar ucapan Eula,"delapan orang... kejadian kemarin Kak?"

"iya Panji, kau melihat mereka kan?",ucap Eula kepada Panji,"delapan orang mereka akan menangkap kita ketika kau di tahan di dalam kegelapan bahkan, ditempat itu, istana mereka yang aku rasakan, Panji",jawab Eula

"istana?",Ganyu kebingungan mendengar Eula dan berkata lagi,"istana musuh didalam kegelapan Eula?",tambahnya sambil melihat kepala Eula melirik ke arahnya,"iya, mereka ada didalam sana bahkan, delapan orang itu sangat misterius bagiku dan kau juga Panji, yang hampir menangkap seorang perempuan, dia makhluk gaib dengan kekuatan yang misterius dan kemungkinan sulit untuk mengalahkannya",ucapnya

"Yin Shianou Kak, itu nama dia dan dia adalah adiknya Ren Jianying",jawab Panji kepada Eula walaupun Ganyu hanya mendengarkan perkataan Panji kepadanya hingga Eula berkata,"Yin Shianou? adiknya Ren Jianying?",ucapnya

"aku kenal dengan Ren Jianying Eula, dia musuh daerahku Eula yang mampu menghilang walaupun dia mengeluarkan serangan elemen Geo",ujar Ganyu hingga Eula berfikir kembali dan mengatakkan kembali,"musuh yang menyerang kotamu Panji sejak satu bulan yang lalu?"

"iya, Kakak masih ingat kejadian itu di tempatku akibat ulahnya untuk menguasai dunia seisinya",jawab Panji kepada Eula

"Ngomong-ngomong mereka delapan orang itu siapa Eula",ucap Ganyu yang kebingungan mendengar delapan orang yang misterius di dunia kegelapan

"kemungkinan besar, mereka berasal dari daerah-daerah asli tempat ini, termasuk para perampok yang ingin masuk kedalam organisasi itu Ganyu, kemungkinan besar begitu bahkan, yang aku dengar ada salah satu orang yang ingin membalas dendam akibat kekalahan perang di pulau Inazuma yang katanya dia berelemen Pyro dan senjata yang dia gunakan sebuah pedang",ujar Eula yang menjelaskan salah satu musuh yang diketahuinya

"ini sangat berbahaya Kak, tapi Kakak tau dari mana tentang orang-orang seperti itu Kak?",ucap Panji kepada Eula

"Kakak menemukan sebuah laporan tentang pertempuran Archon pada beberapa tahun yang lalu, Panji yang sudah lama di buang namun, catatan itu ada di kantorku mau ikut kesana Ganyu dan Panji mellihat catatanku?",ucap Eula untuk mengajak mereka berdua memperlihatkan laporan tentang musuh yang hilang

"boleh",jawab Ganyu,"aku butuh itu melihat catatan yang kau temukan",tambahnya hingga mereka akan meninggalkan restoran termahal dan pergi ke kantor kerja Eula dan Amber, lalu begitu mereka berada didalam rumah, di lemari rak buku muncul tumpukkan berbagai macam buku laporan tentang apapun selain mengenai catatan perdagangan saja. Panji melihat catatan tersebut hingga berkata,"ooh, jadi ini catatan yang Kakak temukan?",ujarnya

"iya, Kakak menemukan catatan ini bahkan foto yang kita akan cari sulit untuk ditangkap",ujar Eula yang memperlihatkan catatan laporan dulu tentang musuh yang akan dicari di daerahnya sendiri

"ternyata ada tiga dan lima laporan tentang musuh didalam catatanmu, Eula",ujar Ganyu yang melihat isi catatan dibagian halaman belakang hingga Eula berkata,"itu sama Ganyu, mereka berasal dari tempat daerah yang berbeda, Ganyu",jawabnya kepada Ganyu

"bahaya, jika dia sampai di tempatmu Kak, seluruh panggung konser yang kakak Barbara buat akan hancur oleh mereka",ucap Panji yang melihat konser panggung tersebut disuatu tempat

"mudah-mudahan tidak terjadi Panji",ucap Eula yang telah melihat membangun sebuah konser yang ada di sampingnya, bahkan Panji melihat gerak-gerik Yun Jin yang sangat lembut dan talenta hingga Barbara pun senang melihatnya dan berkata,"gerakkan yang bagus Yun Jin, tinggal sedikit lagi ke samping",ucapnya untuk mengatur posisi dalam konser besok.

"Jadi Yun Jin sedang latihan gerakkan di atas konser",ucap Panji kepadanya hingga Yun Jin mendengarnya dan menjawab,"iya, ini gerakkan angsa Liyue Panji, orang-orang akan melihat gerakkanku nanti",ujarnya

"iya tapi, harus lingkaran sempurna Yun Jin",ucap Barbara kepadanya bahkan, Ganyu berkata kepada Panji,"oh iya Panji, bagaimana kalau kau mengeluarkan sebuah bunga teratai yang kau punya? Untuk latihan dia Panji",ujarnya hingga Panji memangkuk kepalanya kemudian,dia naik ke atas panggung hingga Barbara bingung melihat Panji dan berkata,"Panji jangan ganggu kami, kami sedang latihan disini".ucapnya

"tenang saja Barbara, Panji sedang mengeluarkan bunga teratai agar Yun Jin bisa latihan dengan itu",jawab Ganyu bahkan, melihat Panji sedang mengeluarkan bunga teratai yang hanya menyala di siang hari. Yun Jin melihatnya kemudian, dia berkata,"baiklah, aku akan lanjut dengan bunga teratai milikmu, Panji. terimakasih",ujarnya kepada Panji

"iya sama-sama tapi, sampai malam bunga itu mulai redup Yun Jin",ujarnya kepada Yun Jin yang memberi tau tentang cahaya tersebut akan redup di malam hari

"baiklah Panji",ucap Barbara yang melihat Panji turun dari panggung sambil melihat penampilan Yun Jin dengan gerakkan angsanya yang lembut dan talenta, Kemudian Panji mendengar suara ranting-ranting yang lembut di suatu tempat bahkan, dia mengikuti suara tersebut hingga melihat seorang laki-laki yang sedang memainkan alat musik Lira ditangannya namun, ketika Panji akan menolehnya, Eula melarang Panji untuk membangunkannya dan berkata,"jangan ganggu dia Panji, dia sedang fokus untuk memainkan melodi Lira:,ucapnya kepada Panji

"baiklah Kak, aku tidak akan mengganggunya hanya melihat dia sedang menikmati alunan musik Lira",ucapnya yang sedang mendengar suara alunan melodi Lira yang dibawakan seorang archon Mondstadt. Kemudian, Eula mengajaknya untuk meninggalkan dia sendirian kemudian, dia akan pergi ketempat lain hingga muncul Xinyan yang melihat Panji yang sudah puas dengan alunan musik milik Archon hingga Panji berkata kepadanya,"eeh Kak Xinyan, sudah latihannya?",ucapnya

"sudah Panji, ngomong-ngomong besok mau kesini tidak",ujar Xinyan yang ingin melihat penampilan dirinya di atas panggung hingga Panji menjawab,"iya boleh Kak aku sama Kak Ganyu ingin melihat penampilanmu di atas panggung itu",jawabnya

"ooh baguslah, aku senang melihatmu dan kau Ganyu",ucap Xinyan dengan wajah gembira ,"iya kan Ganyu?",tambahnya sambil melihat Ganyu sedikit ragu menjawab,"iya.... Xinyan"

"Oke, aku akan latihan kembali, sampai nanti",ucap Xinyan yang mencoba pergi latihan di suatu tempat hingga bahkan, Panji kebingungan melihat dan tidak mau memperhatikannya hanya pergi bersama Ganyu dan Eula untuk pulang ke Liyue karena, menjelang malam segera datang. Senja magrib datang, dimana Panji dan Ganyu berjalan kaki beberapa tapak kaki untuk pergi ke perbatasan yang masih jauh namun, ketika berada ditengah jalan tiba-tiba saja Panji dan Ganyu melihat gelombang lingkaran sungai Mondstadt tepat didepan mata yang membuat Panji penasaran.

"Ada pusaran air di tempat itu Kak",ucap Panji yang terkejut melihatnya hingga Ganyu berkata,"iya ada apa ya? Ayo kita kesana",ujarnya sambil pergi melihat pusaran air tersebut hingga dia melihat kepala ular putih dan muncul seketika. Panji kaget melihatnya, Ganyu bersiap melepaskan anak panahnya ke arah sang ular tersebut, yang ternyata Yin Shianou yang akan menyerang Mondstadt,"gawat dia akan menyerang daerah ini",ucap Panji yang berusaha untuk mundur kebelakang kemudian, berada disamping Ganyu yang sedang melepaskan anak panahnya namun, Yin Shianou turun dari atas kepala ular putih tersebut dan berkata,"Hmmm, kalian hebat rupanya",ucapnya dengan nada tajam kepada Panji yang serius kepadanya,"aku akan menyerang kalian berdua",ucapnya sambil mengeluarkan serangan ke arah Ganyu yang sedang bersiap melepaskan anak panah cryo. Kemudian, ketika Ganyu melepaskan anak panah tersebut, dia berusaha mengeluarkan jarum besi yang sudah disiapkan ke arah mereka, bahkan Panji meminta Ganyu untuk mundur kebelakang agar tidak mengenai serangan jarum tersebut hingga dirinya berusaha mengeluarkan perisai dari serangan Yin Shianou.

Yin Shianou melihat Panji terbangun kemudian, dirinya pun bersiap mengeluarkan serangan misterius dengan mengeluarkan catalyst Anemo yang akan dikeluarkan olehnya, Jarum-jarum besi berbentuk angin yang membuat Panji berusaha menghindar darinya hingga Ganyu tidak kenal diam saja sambil membedik ke arah Yin Shianou yang sedang menyerang Panji,"Aku tidak akan menyerah denganmu!!!",ucapnya hingga melepaskan satu anak panahnya ke arah Yin Shianou yang mulai membeku.

Panji kaget melihat dan berusaha mundur dan melihat sang ular putih berusaha meruntuhkan bekukkan es dari Ganyu, Yin Shianou pun marah dan melihat Ganyu yang mencoba melepaskan anak panahnya kearah dirinya hingga berusaha untuk mengejarnya. Panji melihatnya namun, dia menghadapi rasa takutnya dimasa lalu, menghadapi sang ular putih raksasa yang mencoba memakan dirinya walaupun Panji tidak bisa berbuat apa-apa saat melihat kepala ular putih mulai kebawah untuk menyerangnya.

"gawat, aku takut untuk dilawan dengan ular itu!!!",ucap Panji yang gugup melihat sang ular putih mulai menyerangnya, namun tiba-tiba saja muncul pedang berukuran besar untuk melindungi Panji dari serangan tersebut. Eula berada didepan mata Panji yang membuat dirinya gugup karena sang ular putih hingga terbangun sambil melihatnya,"kau tidak apa-apa Panji?",ucap Eula dengan rauk muka serius sambil menghadap kebelakang

"iya, aku tidak apa-apa Kak, hanya..... gugup melihat ular itu",jawab Panji kepadanya,"kalau begitu, serahkan pada Kakak, kau selamatkan Ganyu dia diserang oleh Yin Shianou",ujar Eula yang memegang pedang besarnya kemudian, dia melhat Panji pergi untuk menyelamatkan Ganyu dari serangan Yin Shianou

Yin Shianou pun merasa senang karena Ganyu tidak tahan untuk menyerang dirinya,"menyerahlah adeptus, karena aku tau tentang kau",ujar Yin Shianou kepada Ganyu yang berusaha mundur kebelakang kemudian, dia mengeluarkan sebilah pisau di tangan kananya untuk membunuh Ganyu. Namun, anak panah es muncul seketika dan menghentikkannya, Yin Shianou terkejut ketika anak panah cryo dari Panji mengenai tangan kanannya yang sedang memegang pisau dan membuatnya sakit dan tidak berdaya,"aaah! Kenapa... kenapa tanganku ini?",ucapnya sambil memegang tangan kanannya yang sangat perih akibat anak panah Panji yang dikeluarkannya.

Ganyu terkejut dan melihat Panji yang sedang berlari menghadap Yin Shianou yang hampir membunuh Ganyu, kemudian Panji merasa khawatir dengannya dan mencoba untuk membantunya untuk berdiri,"Kakak tidak apa-apa?",ucapnya

"tidak apa-apa Panji, tapi ular putih itu.....",ucap Ganyu yang merasa kaget tidak melihatnya sang ular putih di belakangnya dan Panji berkata,"itu ditangan Kak Eula Kakak Ganyu, dia sedang bertarung dengannya"

"aaah, kau bocah nakal! tanganku ini..... sakit akibatmu, anak nakal!",ucap Yin Shianou yang mencoba menahan rasa sakit pada lengan kanannya yang sedang membeku, kemudian dia akan mengeluarkan serangan balas dendam ke arah mereka berdua dengan mengeluarkan angin putting beliung ke arah Panji dan Ganyu,"serangan apa ini",ucap Panji yang tidak bisa apapun didepan mata hanya debu yang sangat tajam seperti besi.

"Panji! Kita harus keluar dari tempat ini!",ujar Ganyu yang berusaha mengajak Panji untuk keluar dari serangan Yin Shianou",sepertinya dia mengeluarkan element angin yang dimilikinya Panji",ucap Ganyu yang mencoba menahan angin besarnya namun, tiba-tiba saja jarum-jarum kecil mencoba untuk menyerang Ganyu dan mengenai pergelangan tangan kanan. Panji mendengar suara jarum tersebut yang telah mengenai Ganyu hingga melihat dia tidak kuat menahan serangan tersebut,"Kakak! jadi begitu ya? Jarum-jarum besi ini akan keluar ketika angin di tempat ini mulai tebal",ujar Panji yang mencoba mengeluarkan pelindung, sementara Ganyu menahan rasa sakitnya di bagian kanan dan tidak bisa memegang panah untuk menyerangnya.

"Hah, kau tidak bisa menyerangkan Adeptus, sekarang aku akan memberi serangan balas dendam kepadamu rasakan ini!!!",ucap Yin Shianou mencoba mengeluarkan jarum ke arah Panji namun, Panji mengeluarkan jarum es hingga mengenai beberapa jarum tersebut ke arahnya hingga jarum dari musuh tidak bisa menembus kebadan Panji.

"Kau tidak akan bisa menyerangku!!!",ucap Panji dengan marahnya hingga menggantikkan persenjataan yang awalnya dengan anak panah diganti dengan jarum es di sela-sela tangannya. lalu, kabut angin sudah mulai menipis karena ulah Panji, hingga dirinya pun menghadap Panji dan berkata,"dengar bocah Qillin, kau tidak bisa mengalahkanku"

"itu menurutmu",ujar Panji sambil melihat Yin Shianou mengeluarkan beberapa jarum besi ke arahnya kemudian Panji mengeluarkan jarum es untuk menghentikkan serangan jarum besi Yin Shianou dan tidak tembus lagi yang membuatnya kesal dan marah kepadanya,"aku tidak akan kalah darimu anak kecil!",ucapnya sambil membaca mantra kepada Panji dengan mengeluarkan gelombang-gelombang angin yang siap untuk menyerangan Panji dan tiba-tiba saja, muncul jarum besi didalam keluar kearah Panji.

Panji mengeluarkan perisainya berbentuk bola Qillin untuk melindungi Ganyu dan dirinya dari serangan Yin Shianou, Kemudian Ganyu mampu untuk berdiri dan mencoba menahan rasa sakti pada lengan samping kanannya sambil berkata kepada Panji,"Panji bagaimana kalau kita coba untuk mengeluarkan kekuatan besar kita",ucapnya yang pelan dan sedikit lemas

"kekuatan besar, maksud Kakak aku mengeluarkan bunga teratai dan Kakak mengeluarkan Qillin?",ucap Panji kepada Ganyu dan menjawab,"iya Panji, itulah kelemahan Yin Shianou",ujar Ganyu yang bersiap melepaskan mutiara Qillinnya sementara Panji akan mengeluarkan bunga teratai untuk bersiap dilepaskan.

"hah, kalian hanya diam dan tak berdaya untuk melawanku, tapi aku",ujar Yin Shianou yang mengeluarkan kesombongannya kepada Panji dengan mengeluarkan bola beremen anemo untuk penyerangan terakhirnya hingga siap untuk dilepaskan. Namun, ketika dia melepaskan serangan tersebut, Panji dan Ganyu mampu menahan serangan darinya yang membuat Yin Shianou terkejut dimana mereka saling mengeluarkan kekuatan besarnya yang bersiap untuk serangan balas.

Panji mengeluarkan bunga teratainya, Ganyu yang mencoba mengeluarkan mutiara Qillin ke depan dan muncul cahaya es yang merupakan ciri khas Cryo oleh mereka, Yin Shianou berkata,"ini..... ini tidak mungkin!!!"

"Pertempuran ini akan berakhir, Yin Shianou kau tidak bisa menangkapku dan menguasai daerah Mondstadt dengan menerima pukulan es dari kami", ucap Panji yang tegas sambil memperlihatkan serangan yang menakutkan kepada Yin Shianou. Dengan butiran jarum es yang sangat tajam, dia berusaha menghindar namun, dirinya terjebak dan terkurung olehnya dan tak lama kemudian, bekukkan es pun muncul seketika di sekujur tubuhnya kemudian, muncul serangan bongkahan es dari Qillin yang siap menusuk dari atas hingga Yin Shianou tidak bisa berbuat apa-apa yang hanya merasakkan rasa sakitnya pada bagian atas kepala. Kemudian, dia berteriak didalam es dan tak lama kemudian, Yin Shianou sudah merasakkan sakitnya serangan yang dilakukan Panji dan Ganyu namun, dirinya tidak kenal menyerah dan berkata,"dengar ya, kali ini aku sudah cukup untuk melawan kalian berdua dan aku.... aku akan kembali lagi ke tempat ini!",ucap Yin Shianou yang bernada kesal karena, kekalahannya bahkan, dia menghilang bersama ularnya.

Eula terkejut setelah bertarung dengan sang ular yang sudah tewas dengan bayangan pedang besarnya, hingga melihat Panji dan Ganyu yang kelelahan dalam bertarung dengan Yin Shianou,"Panji! Ganyu! Kalian tidak apa-apa?",ujar Eula yang melihat mereka kewelahan

"iya tapi, Kakakku terluka akibat serangan jarum besi itu",jawab Panji yang mencoba mengangkat lengan kirinya yang membuat Ganyu lemas karena jarum tersebut, bahkan Panji khawatir dan membawanya pulang ke kamar Panji dengan menggunakan alat teleportasi.

"Kakak, Kakak bertahanlah! Kakak ada di kamarku sekarang",ucap Panji dengan kecewanya melihat kondisi Ganyu terkena serangan jarum besi tersebut, hingga suatu ketika kedua matanya mulai membuka. Panji senang melihatnya,"Kakak?",ucapnya

"Panji, untunglah jarum-jarum itu sudah di lepas di lenganku",ujar Ganyu yang merasa senang

"Kakak, Kakak tidak apa-apa kan?",ujar Panji dengan khawatir kondisi Ganyu dan dia menjawab,"Kakak hanya lemas Panji, tapi besok tidak terjadi lagi seperti ini, Panji. Bolehkah kau tidur bersamaku Panji?",ujar Ganyu yang ingin tidur bersamanya hingga Panji menjawab,"iya Kak, boleh",ucapnya sambil tidur di sampingnya kemudian, kedua matanya tertutup lagi untuk menunggu pagi di hari esok

Ketika menjelang pagi, Ganyu melihat surya tepat disampingnya hingga melihat Panji yang sedang memegang lengan kanannya yang membuatnya senang,"Panji, kau senang ingin pergi kesana melihat penampilan mereka",ujar Ganyu dengan nada lemas sambil bangun dari tempat tidurnya bersama Panji ingin melihat ke Mondstadt.

Di kota Mondstadt, orang-orang sedang melihat penampilan serta festival jajakan yang ada di sana, kemudian dengan meriahkan suara alunan musik Lira yang digunakan oleh archon Mondstadt, Venti yang mengaguminya. Lalu, dengan suara yang merdu membuat orang-orang merasakkan kelembutan nada-nada yang indah dan tak lama kemudian, suara terakhirnya pun terdengar oleh mereka hingga mereka merasa puas dengan bertepuk tangan.

"waaah, Kakak itu jago memainkan Lira",ucap Panji yang sudah mendengar alunan musik Lira yang digunakan olehnya kemudian, penampilan berikutnya dia akan memanggil Xinyan dengan memainkan gitar rocknya hingga seluruh penduduk pun bertepuk tangan agar dia memancing Xinyan untuk bersemangat memainkan gitar rocknya hingga warga pun ingin sekali mendengar tersebut dan berkata,"waaah kelihatannya, dia pasti akan menggunakan nada yang misteri dengan musik itu"

Akhirnya, mereka mendengar suara petikkan heroiknya, hingga semua orang terkagum dan kaget mendengar musik gitar rock tersebut kepada masyarakat yang merasakkan musik rocknya Xinyan yang kental dan nada yang energik kepada mereka. Panji mulai merasakkannya dimana musik rock tersebut, hingga tiba-tiba saja musik tersebut sedikit demi sedikit rock gitarnya akan selesai hingga membuat masyarakat mondstadt merasa gembira dan berkata,"musik ini sangat bagus!!!",ujar salah satu masyarakat yang telah mendengarnya

"Hmmm, dia talenta sekali memainkan gitar rock itu, Kak Xinyan",ucap Panji didalam hati hingga, tak lama kemudian dia melihat masyarakat Mondstadt, tidak pernah puas dengan musik Xinyan yang sangat berenegik yang membuat Xinyan pun naik ke atas panggung lagi sambil berkata,"apakah kalian tidak puaaaas!!!!!!?",ucapnya dan mendengar masyarakat Mondstadt hiu pikuk dan menjawab,"belum bosan dengan suara alunanmu Xinyan!!!!",ujar dengan keras

Akhirnya Barbara membolehkan Xinyan meminta satu musik gitar rocknya kepada masyarakat kemudian, mereka bersorak ramai ingin mendengar alunan musik rock olehnya, satu sampai semuanya dipetik, membuat masyarakat semakin senang hingga Xinyan pun melanjutkan untuk memainkan gitar tersebut. Panji dan Ganyu melihat aksi acrobat gitar rock Xinyan yang begitu memukau dengan kembang api menyala di setiap samping yang membuat warga pun ikut bersorak gembira,"yaaah, ayo.... tangan di atas",ucapnya sambil menepuk tangan beberapa menit saja, hingga memainkan gitar lagi yang memukau dan tak lama kemudian ketika nada terakhir mulai terdengar oleh masyarakat, hingga Xinyan pun mengeluarkan gerakkan terkhirnya hingga dirinya berkringatan.

Masyarakat pun begitu senang mendengarnya dan bertepuk tangan hingga membuatnya puas dan bertepuk tangan, Setelah melihat Xinyan beraksi dari panggung sambil meninggalkannya, Panji melihat acara berikutnya yang ternyata, Yun Jin pun siap tampil dengan membawakan nada-nada vocal dari Liyue kepada warga Mondstadt. Dengan penampilannya yang tegak dan lembut lalu, alunan musik pun dimulai, yang awalnya keras menjadi lembut, warga mendengar suara vocal tersebut didalam mulut Yun Jin.

"yaaah, seluruh warga merasa heran dengan vocal Yun Jin",ucap Panji yang melihat seluruh warga hanya bengong dan fokus untuk mendengar vocal Yun Jin kemudian, gerakkan tangan yang sayu hingga salah satu warga perempuan telah mengetahui pergerakkan tersebut, kemudian dia mengelilingi sebuah property bunga teratai di tengah sambil dirinya mengelilingi bunga tersebut yang mirip dengan bunga teratai yang digunakan Panji.

dari satu tumbuh beberapa orang yang sudah mendengar alunan vocal yang dimainkan Yun Jin terdengar rumit dan lembut hingga bernada yang halus dan datar agar para penonton merasa ingin tahunya arti makna yang sebenarnya. Kemudian, salah satu perempuannya pun berkata,"suara alunan ini, seperti alunan kuno di Liyue dan ada maknanya yang tersendiri, aku suka vocal ini tapi sulit untuk di gunakan"

"iya, konsonan vocal yang eksentrik dengan hal-hal yang misteri",ujarnya kepada seorang perempuan tersebut dan melanjutkan untuk mendengarkannya, Ganyu mengerti tentang vocal yang dimainkan Yun Jin. Kemudian, nada-nada vocal pun diakhiri dengan suara yang sama dan lembut hingga berakhirlah dengan tepuk tangan oleh masyarakat.

"mungkin, mereka berfikir lagi tentang nada yang dimiliki oleh Yun Jin Kakak",ujar Panji yang sudah mengetahui tentang nada tersebut, bahkan melihat penampilan selanjutnya, Barbara hingga mereka bersuka ria ingin mendengarkan suara vocal yang dimilikinya. Dengan mengeluarkan alunan musik yang merdu dan lembut bahkan, alunan merdu bercampur nada gelap gulita yang membuat heran dengan lagu yang dibawa olehnya berupa simfoni yang bernada sedih membuat orang-orang merasa ikut sedih dengan lagu tersebut.

Simfoni dari terang menjadi gelap hingga memberikan lirik-lirik dengan lembut hingga Panji menahan rasa sedih dengan simfoni yang gelap gulita di perjalanan musiknya,"ini..... membuatku tersentuh dengan nada-nada dan lagunya yang... tidak tahan untuk ditangisi",ucapnya didalam hati

Dengan lagu tersebut, Panji sempat fokus untuk mendengar suara simfoni yang sangat panjang sampai luar daerah Mondstadt, hingga Liyue pun mendengar alunan vocal yang digunakan Barbara yang sangat lembut dan misterius. Kemudian, vocal gelap pun sudah mulai berhenti dan digantikan dengan simfoni yang begitu terang benderang dengan alunan lurus, Panji pun merasa senang mendengar dan menikmati alunan musik Barbara yang sangat gemetar.

"kau dengar itu, alunan musik yang dimainkan Barbara?",ucap salah satu seorang perempuan yang senang bercampur sedih,"seperti..... didalam jeritan dan kegelapan yang luar biasa namun, mampu untuk melumpuhkan kegelapan itu hingga ada pesan yang tersembunyi di nada-nada yang indah ketika sudah terang pada waktunya",ucapnya kepada kawan yang baru mendengarnya

Kemudian masyarakat pun menghapus air matanya saat mendengar alunan musik yang digunakan Barbara mulai berubah menjadi, maju dan simfoni yang terang benderang, hingga nada-nada tersebut telah berhenti ketika Barbara mengeluarkan alunan vocal terakhirnya. Kemudian, Panji pun merasa senang kembali setelah mendengar alunan tersebut menjadi bahagia dan berkata,"Hmmm, kau membuatku takjub melihatmu, Kakak Barbara",ujarnya

"yaaah, Barbara memang vocal yang sangat lembut, serta bernada dengan lingkungan sekarang hingga kegelapan itu Panji",ujar Eula yang berada disamping sambil meliriknya membuat Panji mengetahuinya dari ucapan dan nada-nada Barbara sama. Lalu, Ganyu pun hanya menutup mata dalam kesedihan yang dibawa Barbara, dan berkata,"lagu ini memang terkesan dari gelap sampai akhir ini menjadi terang kembali",ujarnya

Panji pun mencoba menghapus air mata Ganyu ketika dia jongkok kebawah, hingga kedua matanya terbuka melihat Panji yang merasa senang dan berkata,"nama juga alunan musik yang indah Kakak",ujarnya

"iya, sungguh merdu di nada terakhirnya Panji",ucap Ganyu

"mungkin ada kisah atau dia menciptakan lirik-lirik sendirinya kepada masyarakat setempat",ujar Panji yang telah mengetahui sikap Barbara yang berusaha mengeluarkan nada yang indah kepada penduduk kota Mondstadt di vestival musik hari ini. Kemudian, setelah kembali turun, akan dilanjutkan untuk vestival alunan musik yang berasal dari daerahnya termasuk Liyue dan Inazuma untuk saling mengenal satu sama lain.

***