webnovel

GENSHIN IMPACT: SENJA DI JEMBATAN KOTA MALAM

Panji purnama saputra tersesat di dunia fantasi dengan lemari ajaib. ketia sampai di tempat-tempat yang indah dan penuh misterius membuatnya gemetar, tak hanya itu dirinya menemui sesosok perempuan yang cantik bertanduk bernama Ganyu namun, saat memegang tanduknya merasakan elemen cryo di tubuhnya sampai memilikinya. dengan penuh latihan bersama Ganyu, kekuatan Panji semakin meningkat sampai dirinya menghadapi dua musuh yang misterius Ren Jianying dan Yin Sihanou yang ingin menguasai daerah Liyue. Senja di Jembatan kota malam merupakan kota kecil diLiyue dan indah penuh keindahan serta langit-langit terang benderang sampai penuh misteri untuk dipecahkan. Di kemudian hari dirinya harus pergi meninggalkan Ganyu dan Keqing, kemanakah Panji pergi Setelah meninggalkan rumah dan Liyue?

Gugi_Ihsan · Videospiele
Zu wenig Bewertungen
49 Chs

37. HARI TERAKHIR BAGI GUIZHONG

Di malam hari, jembatan yang ada di antara kota-kota Liyue sambil melihat kelangit biru malam yang membuat Panji senang dengan keindahan alam yang penuh rona di cahaya malam biru karena, bulan purnama mulai tampak dengan cahaya biru. Panji melihatnya di atas langit biru dan berkata,"ini sangat indah dibandingkan malam kemarin, udara sejuk bagiku ditempat ini dan membuatku menjadi tenang",ucap Panji yang senang melihat pemandangan indah tersebut. Ganyu yang melihat Panji sedang senang melihat pemandangan langit dengan cahaya bulan purnama yang indah dimalam hari,"kau melihat bulan Panji?",ucapnya dengan nada halus serta lembut.

"iya, sangat indah dimalam hari yang sunyi",jawab Panji kepada Ganyu hingga berdekatan dan melihat pemandangan indah dimalam hari

"Kakak, Kakak lihat Paman Zhongli tidak? Aku lihat malam dia ada disini bersama Tante Guizhong bersamanya Kak",ujar Panji yang melihat Zhongli bersama Guizhong dimalam hari

"Kakak tidak melihat dia Panji", jawab Ganyu kepada Panji,"kau ingat Panji? Kakak sedang mengerjakkan tugas kantor yang sangat banyak bersamamu",ujar Ganyu sambil tersenyum walaupun Panji hanya wajah datar menghadap dirinya

"iya Kak tapi, Paman Zhongli..... ada disini sebelumnya, Kak. Setelah kita mengerjakkan tugas Kak",ucap Panji yang jujur kepada Ganyu yang mendengar cerita darinya

"oh iya, Kakak sedang membereskan kertas yang sudah dicap kemarin malam. Aku duluan pulang kerumah bersama Kak Keqing yang sedang menikmati rona malam sutra emas yang misteri",ujar Panji yang telah mengingatnya kemarin

"Hmmm, tapi.... aku senang hari ini Panji. Zhongli memang seperti itu dari dulu, sangat dekat dengannya",ujar Panji,"kenapa selalu ngomong dia?",tambahnya

"yaaah, aku baru tau kalau Paman Zhongli sangat suka dengannya Kakak, aku baru tau itu dari dulu bersamanya",ujar Panji yang membuat Ganyu terkejut mendengarnya

"lalu..... kau tau dari siapa tentang Zhongli suka dengan Guizhong?",ucap Ganyu kepada Panji

"dari Qiqi, Kakak. Dia menceritakkannya kepadaku mengingat masa senangnya dengan dia bersama Zhongli, dia bilang Tante Guizhong mendapat bunga biru itu dari Guizhong dan sangat indah sekali sama seperti bunga teratai",jawab Panji kepada Ganyu

"yuk..... kita pulang, sudah larut malam",ujar Ganyu yang mengajak Panji untuk pergi meninggalkan keindahan dimalam hari tersebut lalu, dia melihat Panji pergi bersamanya untuk pulang

Ganyu mengajak Panji untuk pulang dimalam hari yang indah namun, ngantuk Panji mulai terasa sambil menutup mulut aungan tersebut, bahkan ketika sampai di kamar, Hu Tao melihat mereka sedang berpegang tangan dan berkata,"waduh, Ganyu sama Panji bergandengan duaan ditempat ini",ujar Hu Tao sambil tersenyum tajam hingga menatap Panji dengan rauk muka mendekatinya,"kenapa nggak dekat sama aku, Panji?",tambahnya

"aaah, itu nanti saja Kak Hu Tao kan sudah habis main di Liyue bersamamu",jawab Panji dengan wajah memerah membuat Hu Tao terkejut melihat reaksi Panji ya malu

"Hmmm, nanti saja ya mainnya sama aku Panji, sekarang tidur dulu, aku pulang dulu ya Panji",ucap Hu Tao sambil pergi meninggalkan mereka hingga wajah Panji mulai pulih kembali

"biarin saja Panji, dia omongannya tidak malu nanti juga malu sendiri, Panji",ujar Ganyu sambil merapihkan rambut di bagian tengah yang panjang lalu, melihat Panji sudah memakai pakaian tidur dan tidur di atas tempat tidur hingga Ganyu berada disampingnya sambil memeluknya sambil berkata dengan lembut,"tidurlah Panji, Kakak ada dibelakangmu",Ganyu membisiknya dengan halus sambil menghadap Ganyu yang tersenyum bahkan, Panji senang melihatnya dan tidur bersamanya,"iya, selamat malam Kak",ujarnya dengan nada pelan ke arahnya sambil menutup kedua matanya.

Ganyu dan Panji tidur di atas kasur, lalu saat Panji mulai tidur pulas hingga dia dimimpikkan ditempat yang kosong dan gelap gulita membuatnya tidak bisa melihat siapa-siapa namun, saat Panji berjalan kedepan muncul cahaya emas yang berasal dari elemen Geo, hingga dia melihat Guizhong tepat didepan mata dengan mata senyum dan serius ke arah Panji yang tatapannya kosong dan bengong.

"Tante..... Guizhong?",ujar Panji yang terkejut melihat Guizhong dengan sedikit senyum ke arahnya

"Panji, kau memang baik kepadaku, aku sudah merasakkannya dengan kehilangan dia",ujar Guizhong yang tersenyum ke arah Panji yang kebingungan dengan sikap dirinya yang misterius

"kenapa Tante? Tante.... kelihatannya sedih dan ceria seperti itu?",ucap Panji kepadanya

"hari-hari ini, adalah hari yang indah untuk Tante, dimalam hari ini bersama Guizhong, Panji Tante sangat mencintainya bahkan, dia lebih dari orang-orang yang mereka punya",ucap Guizhong

"apakah... hari ini Tante ulang tahun?",ujar Panji kepada Guizhong yang terkejut dan senang mendengar ucapan tersebut sambil membalasnya,"kau tau..... dari siapa?",tambahnya

"aku hanya tebak dan tepat dengan sasarannya",jawab Panji dengan menjawab tersebut

"tapi, itu besok Panji, bukan malam ini, kau merasakkan angin malam dengan adanya bulan purnama yang bercahaya di tengah malam yang lembut, Panji",ujar Guizhong kepada Panji,"sangat indah bukan tadi itu Panji? seberkas cahaya bulan purnama, sama seperti cahaya bunga terataimu dan mutiara Qili biru milik Ganyu",tambahnya

"iya Tante, cahaya itu sangatlah indah dan menawan bagiku, bahkan kelembutan malam mulai terasa sama seperti kelembutan sutra milik Tante",jawab Panji kepada Guizhong

"suatu malam nanti, kau akan merasakkan malamnya yang indah karena, besok dan hari yang kau sudah tau tentang Tante yang merupakan hari istimewa",ujar Guizhong dengan senyumnya yang lebar,"dan kau sangat menyukai seorang Qilin disampingnya bahkan, bersama Qeqing yang berada dibelakangnya karena tergoda dalam matanya dia serta wanginya yang kau suka kepadanya",Guizhong tersenyum sambil menatapnya dengan tajam dan manis serta lebih dari Keqing dari matanya,"kau terlihat terhormat kepadaku tapi, kau gugup melihatku dengan tatapanku ini, Panji. Bahkan, kau sangat berhati-hati dengan omongan kepada orang yang kau cintai maupun orang yang terdekat dan sudah memahami tentang sikap mereka dinegeriku, Liyue yang indah dengan Geo dimana-mana, kau terlalu manis bersama dia kan Panji?",ucap Guizhong sambil menatapnya dengan tajam untuk membaca pikiran Panji yang selalu dekat dengan Ganyu.

Panji berkata kepadanya,"Tante mengetahuiku dengan membaca pikiranku dengan cermat",ucapnya dengan sedikit serius dan melebihkan ketenangan

"kau merasa tenang, Tante merasa mengerti tentangmu Panji, karena pikiranmu selalu tertutup bahkan, kau berusaha menyembunyikan perasaan yang kau curiga terhadapku. Tapi, kau jujur karena, tatapanku ini kepadamu dengan manisnya",ujar Guizhong yang tersenyum ke arah Panji,"baik, kau akan bangun dipagi hari nanti, Panji",lanjutnya

Akhirnya, Guizhong menghilang dengan mengeluarkan beberapa pasir disekelilingnya bahkan, Panji terkejut dengan hilangnya Guizhong hingga dia pergi saat Guizhong telah menghilang. Lalu, melihat kebelakang, cahaya emas surya mulai terlihat hingga Panji pergi ketempat tersebut untuk melangkah namun, panas mulai dirasakkan sambil jalan kedepan beberapa langkah untuk maju kedepan hingga Panji memegang cahaya kuning yang besar dan misterius. Namun, saat mendekatinya cahaya tersebut mengantarkan dirinya ketempat asalnya, hingga berada di dalam badan dirinya yang sedang diselimuti tangan Ganyu di badannya.

Kedua mata Panji mulai membuka sambil melihat wajah Ganyu yang sedang tidur dengan nyenyak dan memegang badan Panji di perut samping, bahkan Panji terbangun sambil melihat kedalam jam sudah pukul setengah dua pagi hingga terkejut. Lalu, tidur kembali karena, bermimpi bertemu dengan Guizhong dimalam hari pukul dua belas malam. Bahkan, Ganyu terbangun hingga berkata,"Panji..... kau bangun ya...?",ucap Ganyu yang nada pelan kepada Panji hingga menjawab,"iya Kak..... aku..... mau tidur lagi sama Kakak", ucapnya kepada Ganyu yang tidur sambil merayunya ke arah pundak Panji.

Saat Ganyu dan Panji tidur kembali, dengan nyenyaknya membuat Panji tidak diganggu mimpi oleh Guizhong, bahkan sampai menjelang pagi petang dimana Panji merasa segar kembali dengan semangatnya tersebut. Lalu, bangun bersama Ganyu, sambil membereskan kasurnya dan pergi Liyue. Lalu, saat sampai dikota, melihat Xiangling yang mencoba melewati mereka berdua sambil tersenyum sebelum melewatinya hingga Panji melihat pemandangan indah kota kecil Liyue dipagi hari dengan pancaran sinar cahaya matahari mulai tampak di pagi hari.

"cahaya matahari yang indah dipagi hari Kak",ucap Panji kepada Ganyu yang telah melihatnya dengan kedua matanya sambil berjalan kedepan bersama Panji

"hey! Panji! Ganyu!",ucap Yanfei memanggil nama mereka yang mencoba pergi ke kota sambil melihat mereka menghadap dirinya dengan tatapan kebingungan

"eh, Kak Yanfei? Ada apa?",ujar Panji yang kebingungan melihat Yanfei sedang mencari seseorang yang hilang

"apakah, kalian melihat Zhongli tidak? Aku mencari dia tapi, tidak melihatnya Panji",ujar Yanfei kepada Panji

Panji dan Ganyu bingung mendengar Yanfei yang terburu-buru mencari Zhongli, hingga Panji berkata,"Paman Zhongli? kenapa dia?",ujarnya

"Aku penting sekali dengannya, Panji dan Ganyu. kalian.... bisa membantuku mencari dia?",ucap Yanfei kepada Panji yang bengong dan kebingungan

"baiklah, aku akan mencarinya, yuk Panji mungkin Zhongli ketempat lain",jawab Ganyu kepada Yanfei yang merasa senang dan ikut mencarinya ke kota Bandung

"sepertinya, kita pergi ke kota, Paman Zhongli..... tidak ada disinikan Kakak Yanfei?",ujar Panji

"tidak, aku sudah mencari kemana-mana, dia tidak ada disini bahkan, Hu Tao sudah mencarinya, dia menghilang bersama Ningguan",ujar Yanfei kepada Panji,"sebaiknya, kita mencarinya Panji, Ganyu..... ini sangat penting sekali",tambahnya

Mereka akan pergi keluar dari Liyue dan pergi ke kota Bandung, mereka sampai di kota Bandung melihat orang-orang bermain sepeda atau otopet di tengah jalan tanpa adanya kendaraan mobil dan motor dimana-mana. Lalu, mereka berjalan mengelilingi kerumunan orang dengan memakai masker atau tidak, hingga meliewat burung-burung yang sedang memakan makanan favoritnya dari sang nenek dan Kakek tua yang duduk di alun-alun. lalu, Yanfei tidak melihatnya dan berkata,"sepertinya mereka tidak ada disini Panji, sebaiknya kita cari ketempat yang lain selain disini",ucap Yanfei

Tiba-tiba, mereka merasakkan lini di bawah, lalu Panji melihat kerempatan ke arah kanan muncul ular hitam yang sedang menyerang kota, bahkan Zhongli dan Ningguan menyerangnya sambil melindungi warga yang ketakutan karena, ancaman serangan ular hitam dihadapannya, Panji, Ganyu, dan Yanfei terkejut melihatnya dan Yanfei berkata,"jadi ini yang mereka lakukan?",ucapnya.

"setiap hari, dia datang menyerang kota Bandung dan menghancurkannya. Ternyata Ren Jianying yang melakukan seperti itu Kak",ujar Panji sambil mengeluarkan panah bersama Ganyu lalu, melihat Yanfei yang sudah siap mengeluarkan buku yang merupakan catalyst sambil berkata,"baiklah aku tidak akan diam saja",berjalan bersama Panji dan Ganyu hingga mengeluarkan bola api di atas telapak tangannya.

Ketika Zhongli dan Ningguan mundur, sang ular hitam menghantam kota dengan ekornya bahkan, warga mencoba kabur dari tempat yang berbahaya hingga Panji bersiap melepaskan anak panahnya untuk menyelamatkan mereka dari serangan tersebut. Kemudian, Ganyu pun mengeluarkannya hingga sang ular membeku kemudian, Yanfei akan mengeluarkan Catalyst Pyro ke arah depan membuat ular hitam merasakkan sakit dengan serangan api, bahkan mengeluarkan bola-bola api ke arahnya sebagai serangan terakhirnya. Namun, dia membalasnya dengan mengeluarkan serangan jarum kecil ke arahnya yang membuatnya sulit untuk fokus dalam penyerangannya. Panji berusaha melindunginya, mengeluarkan pelindung hingga Ganyu mengeluarkan satu anak panah ke arah jarum racun dan membeku saat mulai meledak, bahkan sang ular memfokuskan ke arah Ganyu hingga Panji bersiap mengeluarkan serangan satu anak panah cryo ke arah kepala ular hitam hingga merasakkan sakitnya serangan Panji bahkan, Ganyu bersama Zhongli dan Ningguan bersiap mengeluarkan serangan besarnya ke arah sang ular hitam yang sedang menghantam kota karena, rasa sakitnya cryo yang dimiliki Panji.

Ningguan dan Zhongli telah mengeluarkan beberapa batu Geo lalu, susulnya Ganyu dengan mengeluarkan satu anak panah ke arah badan sang ular dan es miliknya telah merata ke sekitar badan ular hitam. Panji pun melihatnya bahkan, melihat Ganyu yang bersiap mengeluarkan serangan Qilin, cahaya mutiara biru ke arahnya. Lalu, serangan tersebut membuat ular mampu mempertahankan serangan tersebut dengan mengibas ekornya ke arah batu es besarnya dengan cepat. Lalu, dia tampak kuat dalam menghadapi mereka dengan mengeluarkan serangan mematikan serta lebih dari serangan tersebut, mengeluarkan serangan elemen batu hitam yang mirip sekali dengan Ren Jianying ke arah Ganyu. Ningguan terkejut yang dilakukan sang ular hitam hingga Zhongli melindunginya ke arah Ganyu sambil mengeluarkan batang tanah yang muncul dari bawah jalan raya dan mengeluarkan cahaya kuning Geo. Serangan batu tersebut telah berhasil digagalkan oleh Zhongli, Ganyu terkejut melihat ledakkan batu hitam akibat serangan sang ular hitam.

Panji pun mengeluarkan serangan tiga anak panah dari samping dan ekor ular mulai membeku, lalu Yanfei menyiapkan serangan pyro ke arahnya dengan mengeluarkan sihir api dengan batu-batu api ke arahnya hingga mengenai perut samping dan terbakar membuat ular hitam mulai merasakkan sakit hingga menyerang Yanfei mengeluarkan beberapa api ke depan namun, muncul Ren Jianying muncul seketika sambil mengeluarkan pelindung batu hitam untuk melindungi sang ular hitam dan berkata kepada mereka,"aku tidak akan menyerah, Zhongli! Karena, aku punya lebih dari ini untuk kalian semua!",ujar Ren Jianying dengan wajah yang serius hingga mengempangkan tangan ke setiap samping dan ke atas hingga kebawah berbentuk Namaste dan membukanya hingga muncul bola batu hitam yang ke udara membuat Zhongli dan semuanya terkejut sambil berkata,"gawat! ini serangan berbahaya semuanya",ucapnya sambil menghadap Panji,"Panji! keluarkan kekuatan terataimu",ujarnya sambil menghadap Ganyu,"Ganyu keluarkan kekuatan Qilin, dia takut cahaya".

"baik"ujar Ganyu dan Panji serentak sambil mengeluarkan serangan yang disuruh Zhongli

Begitu mereka mengeluarkannya, Ren Jianying berkaya,"Ahah! Serangan kalian tidak mempan untuk menyerangku! Aku akan mengeluarkan serangan bola hitamku, rasakan ini!",ujarnya sambil mengeluarkan serangan bola hitam ke arah bunga teratai milik Panji dan Qilin milik Ganyu untuk menghantamnya dan meledak, Ningguan, Yanfei, dan Zhongli kaget melihat mereka berdua terkena serangan tersebut walaupun tidak melihatnya karena, debu tebal menyelimutinya, bahkan Ningguan dan Zhongli melihat mereka berdua dilindungi oleh Geo milik sang dewa, Guizhong membuat Ganyu dan Panji terkejut melihatnya. Bahkan, dia bersiap untuk melawan Ren Jianying yang sangat sombong dalam bicara terhadap musuh dan berkata,"Hmm, kau sudah mati, tapi aku bisa melawanmu",ujarnya sambil menyiapkan catalyst tanah hitam yang siap untuk menyerang Guizhong.

Guizhong bersiap-siap menghadapi serangan Ren Jianying, Ningguan dan Zhongli terkejut melihatnya hingga Zhongli berkata,"dia..... Guizhong...?",ucapnya

"sebaiknya, kita akan menyerang dia bersama-sama, Zhongli",ujar Ningguan kepada Zhongli sambil mendekati Guizhong yang sedang mengeluarkan perisai dan beberapa batu Geo yang melayang mengitarinya. Ganyu dan Panji berdiri sambil melihat mereka mendekati Guizhong bahkan, Yanfei mencoba menemani Ganyu dan Panji hingga berkata,"Kalian tidak apa-apa kan?"

"iya aku tidak apa-apa Kak Yanfei",jawab Panji kearahnya

"mereka akan menyerang dia, Panji dan Ganyu. sebaiknya kalian mundur dari mereka",ucap Yanfei yang melihat kondisi yang tidak baik untuk mereka

"kalian mundur! Biar kami yang akan melawan Ren Jianying",ucap Ningguan yang siap bertarung dengan musuh

"oh, kalian ingin kabur ya? Hmmm, baiklah aku akan serang kalian yang ada dibelakang mereka",ucap Ren Jianying yang sedang mengeluarkan koloni ular hitam ke arah Ganyu, Panji, dan Yanfei

Ren Jianying mengeluarkan beberapa ular hitam untuk menyerang mereka, membuat Ningguan marah dengan sikapnya dan berusaha menggagalkannya dengan mengeluarkan serangan batu Geo ke arahnya membuat Panji, Ganyu, dan Yanfei terkejut dengan serangan tersebut sambil melanjutkan untuk bergerak mundur dan menjauh dari mereka. Lalu, Ren Jianying serius dan tenang sambil menatap para element Geo Liyue yang serius untuk melawan dirinya hingga berkata,"begitu ya? Aku akan menyerang kalian dan aku.....",ucapan Ren Jianying terpotong karena, Guizhong menyerangnya dari belakang sambil berkata,"dia hanya bisa bicara tanpa serangan, Ren Jianying",ucapnya

"oh! Jadi kekuatanmu hanyalah omongan kosongmu rupanya",ujar Ningguan yang mengetahui sikap Ren Jianying yang terdiam dan melihatnya berdiri dan marah besar sambil berkata,"aku tidak akan diam! Dengar! Aku akan menyerang kalian sekarang juga",ucapnya sambil mengeluarkan serangan batu meteor hitam yang berada dilangit hitam

Mereka bersiap-siaga untuk menghadapi serangan besar dihadapannya, sementara Ganyu, Panji, dan Yanfei hanya mengamati dari kejauhan setelah menjauh dari serangan mereka yang memiliki kekuatan Geo yang sama. Lalu, muncul hujan meteor dengan ledakkan dahsyat yang membuat masyarakat mulai ketakutan,"dia mengeluarkan batu besarnya Kakak, jadi gimana ini?",ucap Panji yang gugup melihat serangan besar yang dimiliki Ren Jianying

"kau punya kekuatan pelindung tidak Panji?",ujar Yanfei kearah Panji,"orang-orang disini berusaha mencari tempat berlindung dari kumpulan batu meteor hitam milik Ren JIanying",tambahnya

"iya, aku punya Kak Yanfei",jawab Panji sambil mengeluarkan pelindung hingga melihat langit-langit tersebut mengeluarkan batu meteor hitam yang berbahaya dapat meledak yang sangat dahsyat

Panji melihat Ganyu dan Yanfei tetap di dalam pelindung miliknya sambil melihat mereka, para Geo mengeluarkan serangan yang lebih dari musuh, Zhongli bersamanya menyerangnya secara bersama. Lalu, Zhongli dari kemampuan pelindungnya yang sangat baik dikeluarkan, lalu Ningguan pun termasuk dengan bersamaan elemen Geo yang bersiap untuk serangan bersama Guizhong sebagai penyerangnya ke arah Ren Jianying.

Jianying tidak diam saja sambil berjalan bersama sang ular hitam yang siap menyerangnya, namun saat ular mengeluarkan serangan racun, Panji dan Ganyu tidak tinggal diam hingga mengeluarkan serangan anak panah secara bersamaan dan mengenai mulut ular hitam sebagai pusat pengeluaran jarum racun mematikkan. Ren Jianying melihat hingga Zhongl berkata,"tidak ada lagi untuk membantumu Ren Jianying", ucapnya,"sekarang rasakkan seranganku ini",Ningguan dan Guizhong mengeluarkan serangan terakhirnya ke arah Ren Jianying namun, setelah menyerangnya Zhongli telah merasakkan keanehan Ren Jianying yang ternyata masih hidup. Bahkan, muncul beberapa bayangan misterius yang dijadikan sebagai kawan mereka dan musuh bagi Zhongli dan kawan-kawannya, lalu Ren Jianying yang awalnya gugup sekarang, menjadi senang karena kehadirat mereka sambil berkata,"kalian tidak bisa mengalahkanku! Karena mereka, Zhongli",ucapnya

Zhongli tidak mengeluarkan beberapa kata saja didalam mulutnya, termasuk Ningguan dan Guizhong yang melihat dan kenal dengan musuh lamanya di abad lima ratus tahun lalu, bahkan Ren Jianying menghilang karena kalahnya melawan archon, Guizhong, dan Ningguan. Lalu, Panji bersama Ganyu dan Yanfei melihat kejadian tersebut dan Yanfei berkata,"apa yang terjadi, tadi?",ucap Yanfei yang ingin tau kejadiannya.

"dia datang membawa mereka, Yanfei",jawab Ningguan kepada Yanfei

"hah, mereka bangkit untuk membalas dendam kekalahan mereka lima ratus tahun yang lalu",ujar Zhongli kepada Yanfei

"maksudmu..... mereka bangkitnya musuh di abad lima ratus tahun itu.....",Yanfei berfikir dan kaget mendengar ucapan tersebut,"apa?! Dia bangkit? Bagaimana bisa?",lanjutnya

"dia menemukan alat teleportasi hingga dia membangkitkan mereka dengan cara yang misterius",jawab Guizhong yang telah mengetahui nasib mereka setelah dibangkitnya musuh-musuh lama yang telah mati untuk balas dendam

"jadi, tempat ini dan seluruh dunia ini...",ucap Panji yang terkesan mendengar ucapan tersebut,"akan hancur?",tambahnya

Guizhong melihat wajah Panji yang gugup akan serangan mematikkan hingga menenangkannya,"tidak Panji",jawab Guizhong dengan nada lembut,"tidak Panji",jawabnya sekali lagi.

Panji langsung tenang bahkan, Zhongli mendengarnya dan menghadapnya membuat Guizhong terkejut melihatnya dan menghadapnya lalu, Panji melihatnya dan dipegang Ganyu sambil melihat mereka sedang berdekatan hingga Ganyu tersenyum sambil mengajak Panji pergi dengan cara berpaling. Siang hari, melihat kondisi kota Bandung hanya gedung yang hancur ringan tepat didepan mata, bahkan seluruh warga melihat Panji dan lainnya telah mengusir Ren Jianying hingga Panji merasa takut karena tanggung jawab, namun Dewan Pemerintah Kota Bandung pun merasa gembira kedatangannya dan berkata,"syukurlah kau sudah mengusir mereka, karena setiap hari menghancurkan atau membobolkan gedung sate yang berharga itu, anak muda",ujar Bapak Dewan Pemerintah Kota Bandung

"terimakasih tapi....",ucapan Panji yang ragu hingga dipotong oleh Dewan Pemerintah Kota Bandung

"tidak apa-apa anak muda, itu sudah sering terjadi walaupun tidak merasakkannya oleh warga disini hanya kalian yang bisa membantu kami mengatasi serangan misterius itu yang sangat besar dan panik warga kota Bandung",ujar Dewan Pemerintah Kota Bandung

"sebenarnya, apa yang terjadi?",ucap Yanfei yang kebingungan mendengar ucapan Dewan Pemerintah Kota Bandung

Akhirnya, dia menceritakkan semuanya tentang semua kejadian tersebut bahkan, menemukan sebuah lukisan yang rusak di lantai paling bawah yang misterius namun, berhasil dibongkar oleh Ren Jianying hingga bongkahan tersebut dikumpulkan dan menjadi satu hingga mereka melihat lambang "V", Yanfei terkejut dan berkata,"lambang ini.... tidak asing bagiku Panji dan Ganyu",ujarnya

"itu lambang Valkrein, semuanya",jawab Zhongli yang berada dibelakang Yanfei

"Val....krein?",ucap Panji yang mendengar ucapan Zhongli dalam lambang tersebut

"iya, Valkrein adalah organisasi paling lama bahkan, organisasi sebelum perang Archon, Valkrein pendiri organisasi berbahaya dinegeri Teyvat. bahkan, organisasi ini sangat berbahaya di negeri Teyvat sebelumnya dan tersembunyi",ucap Ningguan yang melanjutkan dalam menjelaskan tentang lambang organisasi penjahat yang berada didinding

"Hmmm, aku baru tau tentang lambang seperti ini. Pantas saja, mereka akan menguasai dunia bahkan, mengambil sumber daya alam untuk menghancurkan negeri Tante",ucap Panji yang telah mengetahui pergerakkan musuh tersebut termasuk Ren Jianying

"mungkin, kita sudah puas ditempat ini, Panji. Sebaiknya kita pulang Panji",ujar Yanfei yang mengajak Panji dan semuanya untuk pulang

"oh iya, sepertinya ada yang kelupaan deh Kak",ujar Panji yang hampir dilupakan sesuatu tentang Guizhong,"tentang..... Tante Guizhong",ujarnya yang membuat Zhongli terkejut dan tersenyum dalam keseriusan,"kau ingin bertemu dengan dia Panji?",ujar Zhongli kepada Panji

"yah, aku tau. Pasti Paman menyukai dia kan?",ujar Panji sambil melihat rauk muka Zhongli menghindar karena, suka dengannya selain Ningguan

"oh, pantas saja, aku juga ikut bersama Zhongli kesana karena diundang bersamamu",Ningguan tersenyum mendengarnya

"aah, baiklah Panji kau boleh ikut bersama kami",ujar Zhongli yang menahan amarahnya karena, dia masih anak-anak untuk dilarang ikut bertemu dengan Guizhong

Mereka pergi kebelakang halaman rumah Panji pada saat menjelang sore tiba, Panji melihat Guizhong yang sedang menunggu kehadirat mereka bahkan, disambut dengan baik sambil menikmati pemandangan indah dibelakang halaman rumah Panji. Lalu, Panji ,melihat mereka yang menikmati sore hingga menjelang malam yang indah baginya namun, Ganyu menyuruhnya untuk pergi bersama dirinya.

Zhongli melihat Panji pergi bersama Ganyu dan Yanfei setelah menjelang malam tiba, lalu Guizhong tau tentang Panji yang selalu ada ditempat tersebut hingga mereka berbicara hingga Guizhong berkata kepada mereka berdua,"kalian datang kesini..... bertemu denganku, dan Panji.... selalu senang bersama kalian sambil menikmati disore hari",ujar Guizhong yang senang melihatnya.

"sama-sama dewa",jawab Ningguan

"aku memang seperti ini, Guizhong bahkan.....",ucap Zhongli hingga melanjutkannya oleh Guizhong sambil berkatan,"iya aku tau, aku tidak sengaja membantu Panji melawan musuh didalam hutan bahkan, aku mengundangnya kesini sampai malam, kau boleh begitu kepada anak-anak tapi jangan melakukan hal yang buruk kepadanya Zhongli, kau orang terkuat di Liyue selama ini",ujar Guizhong kepada Zhongli yang merayunya

Mereka pun sedang berbicara dimalam hari, bahkan saat menjelang bulan purnama tiba ruh Guizhong mulai tampak seperti ruh hingga Zhongli kaget melihatnya dan kecewa namun, ikhlas kehilangan dia selama masih ada di depan mata. Lalu, Guizhong tersenyum ke arah mereka berdua termasuk Panji yang melihat mereka lewat jendela lantai atas, dengan bulan cahaya terang putih, dengan hembusan angin malam yang indah, Guizhong berdiri termasuk Ningguan dan Zhongli yang melihat dia terbang di udara. Lalu, senyuman Guizhong terakhir kepada mereka sebagai hari terakhir baginya, hingga Zhongli menahan rasa sedihnya melihat dia akan menghilang bahkan, Guizhong pun mendekatinya bersamaan dengan Ningguan agar tidak sedih. lalu, muncul cahaya Geo yang misterius membuat Panji terkejut melihatnya dan sulit melihatnya serta misterius baginya. Lalu, bulan purnama mulai redup hingga pengaruhnya Guizhong dengan cahaya Geo mulai menghilang bahkan Zhongli mulai menyadarinya melihat kejadian tersebut.

"dia sudah menghilang Zhongli",Ningguan dengan nada pelan kedalam telinga Zhongli saat melihatnya telah hilang

"iya, aku mencintainya sama sepertimu, Ningguan",ujar Zhongli hingga Ningguan memeluknya dengan lembut dan melepaskannya dengan pelan

"kita sudah bersama disini maupun dikota, sayang",ucap Ningguan yang mencoba menggoda Zhongli dengannya

Panji melihatnya namun, pergi dan mengetahuinya sambil menemui Ganyu yang berada di ruang dapur bersama Yanfei, Hu Tao, dan Keqing bahkan mereka telah melihat Guizhong telah menghilang saat cahaya bulan purnama menghilang. Lalu, Hu Tao berkata sambil melihat mereka pergi kedalam rumah,"hey, mereka datang!",ucapnya.

"ah, biasa saja Kak Hu Tao",ujar Panji yang sedang duduk disebelahnya

Saat mereka masuk, Panji tersenyum kepada Zhongli, bahkan tersenyum kearah mereka Ningguan melihat Panji senang sambil mendekat dan berkata,"kau melihatnya, Panji",ucap Ningguan kepada Panji yang senang dengannya

"iya, Tante suka sama Paman Zhongli kan?",ujar Panji kepadanya

"itu rahasia Panji, Tante tidak akan memberi tahumu tentang kedekatan Zhongli dan Tante, kau tidak akan mengerti Panji",ujar Ningguan sambil memegang lengan Zhongli dengan cinta yang misterius walaupun Panji merasa kebingungan termasuk Xiangling melihat mereka dengan mereka berdua.

"Panji, mereka.... gimana ceritanya?",ujar Xiangling dengan serius melihat terakhirnya

"oh....",Panji pun tidak tau tentang keberadaan Zhongli dan Ningguan di suatu tempat,"tidak tapi, mereka saling bercintaan dengannya Kakak",ujarnya membuat Xiangling kebingungan dengan omongan Panji

"oh..... tidak apa-apa Panji, itu tidak penting bagiku yang penting, dia dekat dan cinta yang mereka punya",ujar Xiangling kepada Panji

Sementara itu, di Liyue, Zhongli dan Ningguan melihat pemandangan sungai Liyue dengan pancaran sinar bulan purnama berwarna emas, mereka melihat bulan tersebut sebagai bulan dewa Guizhong. Lalu, Ningguan berkata dengan kata lembutnya kepada Zhongli,"Zhongli, kau melihatnya?",ujarnya

"iya, dia sudah ada disana dibulan pernama itu",jawab Zhongli kepada Ningguan

"dia sudah aman disana saat aku bertemu dengannya",ujar Ningguan,"kau tau? Selama ini.... kita telah berjalan bersama-sama dan terimakasih.... membuatku.... merasa senang",ujar Ningguan yang telah merasa senang jalan-jalan bersama Zhongli

wajah Zhongli memerah, sambil berkata,"Hmmm, tadi sangatlah spesial bahkan",ujarnya sambil melihat Ningguan yang tersenyum manis

Zhongli merasa senang dengannya dimana, mereka berjalan-jalan berkeliling kota Bandung walaupun hanya sebentar karena serangan musuh, lalu mereka bergandengan di tengah malam yang sepi serta melihat ke arah bulan purnama yang bersinar emas tepat di depan mata mereka. Dengan mengingat Guizhong yang sangat dekat dengan dirinya, membuat Zhongli tidak akan lepas darinya termasuk Ningguan yang berada disampingnya yang sedang bersandar di lengan kanan Zhongli.

***