webnovel

GENSHIN IMPACT: SENJA DI JEMBATAN KOTA MALAM

Panji purnama saputra tersesat di dunia fantasi dengan lemari ajaib. ketia sampai di tempat-tempat yang indah dan penuh misterius membuatnya gemetar, tak hanya itu dirinya menemui sesosok perempuan yang cantik bertanduk bernama Ganyu namun, saat memegang tanduknya merasakan elemen cryo di tubuhnya sampai memilikinya. dengan penuh latihan bersama Ganyu, kekuatan Panji semakin meningkat sampai dirinya menghadapi dua musuh yang misterius Ren Jianying dan Yin Sihanou yang ingin menguasai daerah Liyue. Senja di Jembatan kota malam merupakan kota kecil diLiyue dan indah penuh keindahan serta langit-langit terang benderang sampai penuh misteri untuk dipecahkan. Di kemudian hari dirinya harus pergi meninggalkan Ganyu dan Keqing, kemanakah Panji pergi Setelah meninggalkan rumah dan Liyue?

Gugi_Ihsan · Videospiele
Zu wenig Bewertungen
49 Chs

18. MELAWAN MAKHLUK MISTERIUS

Siang dirumah Panji, dengan Rosa yang sedang merapihkan beberapa tangkai bunga yang sudah layu hingga membereskan penyedot air untuk menyiram bunga hingga tak lama kemudian, Panji sampai di rumah hingga Rosa merasa senang karena ada yang membantu menghias tanaman di dekat rumahnya.

"eeeh Panji, Ganyu sudah membantu Mamah disini",ujar Rosa kepada Panji yang sedang bengong

"oh, iya Mah",ujar Panji sambil pergi kedalam rumah

"mau pergi ke mana Panji?",ujar Rosa yang sedang bengong

"aku pulang sekolah Mamah, habis mengumpulkan tugas sekolah Mamah",ujar Panji kepada Rosa hingga pergi kedalam rumah bahkan, berlari ke lantai atas

Panji pergi ke kamar dan tiba-tiba saja kabut serta wangi serbak bunga yang sangat wangi dan misterius, bunga qingxin dengan Whopperflower Nectar walaupun Panji tidak tau namun, wangi tersebut tergoda olehnya. Lalu, Panji mencoba menyapu asap wangi bunga tersebut dan tak lama kemudian, Panji merasakan sesuatu saat memegang sesuatu merasakan seperti denyut-denyut hingga membuatnya takut dan menarik tangannya kebelakang hingga melihat matanya sangat sedikit tajam serta setengah senang memandang dirinya.

"aaaah, apakah..... Kak Ganyu.... di tempat tidurku?",ucap Panji didalam hati hingga menyapu dengan keras sambil muncul Ganyu yang terbangun dan menatap dirinya

"ooh, Panji",ucap Ganyu dengan halus sambil mendekat

"wo wo woaaaahhh",teriak Panji melihat Ganyu mendekatinya

"eheeem, kau megang sesuatu yang tidak pantas kau dipegang",ujar Ganyu dengan omongan pelan,"dan, kau memang tidak tau wangiku ini",tambahnya

"aaaa aku tidak tau",ujar Panji yang mengeluarkan keringatan kepada Ganyu sambil melihat Ganyu berada disamping Panji

"Eheeem, kalau mau pergi, pergi aja",ujar Ganyu dengan senyumannya kepada Panji

"tapi, aku ingin sama Kakak",ujar Panji dengan wajah sedikit sedih

"Kakak ingin istirahat dulu Panji, Kakak lelah karena habis begadang malam",ujar Ganyu sambil mencium pipi Panji,"nah, Keqing ada disana. Kakak tidur disini, Kakak tidak akan kemana-mana menunggumu kembali",tambahnya

"baik Kak, aku butuh freshing otak",ujar Panji hingga memakai baju yang khas ke negeri Liyue

"hati-hati Panji sayang",ucap Ganyu melihat Panji telah meninggalkan dirinya sambil tidur nyenyak di kamar Panji

Panji sendirian dan mencari Keqing di kota Liyue, hingga tak lama kemudian, saat Panji sampai di kota Liyue, muncul Yun Jin yang sedang memandang Panji dengan manis hingga mencoba untuk mendekatinya dari samping. Namun, Keqing melihatnya hingga langsung menemui Panji dari samping kiri membuat Panji kaget melihat dirinya dengan pegangan tangan.

"Panji, yuk ikut sama aku",ujar Keqing yang merayu Panji

"aaah, mendingan sama aku saja Panji"balas Yun Jin untuk mengajak Panji

"hey! aku yang sudah mengajak Panji duluan! Aku sudah bilang kepada Ganyu",ujar Keqing dengan marah kepada Yun Jin

"ah sudahlah, mendingan bersama-sama saja, daripada bertengkar",ujar Panji dengan senyuman kepada mereka hingga Yun Jin dan Keqing mereda amarahnya

"Heeeh, ya udah aku pergi dulu Panji! Keqing!"ujar Yun Jin

"tunggu dulu, urusannya belum selesai",ujar Panji ingin ngajak Yun Jin dan Keqing bermain-main

"kenapa Panji?",ujar Yun Jin yang kebingungan melihat tingkah laku Panji

"lebih baik jalan-jalan sama kita berdua daripada kau sendirian di kota",ujar Panji kepada Yun Jin yang rauk mukanya pendiam hingga menjadi senyum

"boleh Panji, aku akan ikut bersamamu",ujar Yun Jin yang awalnya tidak senang berubah menjadi senang karena saling mengajak

Panji mencoba ikut Yun Jin kemana dia suka termasuk Keqing, namun mereka akan menelusuri desa Qingce hingga bertemu warga sekitar, walaupun Panji sudah mengenalinya bersama Ganyu. Lalu, Yun Jin pergi kedepan menelusuri petani yang sedang mengambil padi untuk kepentingan penduduk maupun kepentingan lainnya maupun kepentingan di kota Liyue hingga seluruh warga telah mengenal Yun Jin. Panji dan Keqing yang hanya diam saja, sambil melewati kerumunan warga desa, bahkan melewati desa tersebut ke suatu tempat, bukit Wuwang namun, ditempat tersebut tidak ada yang spesial membuat Panji bosan dan mencoba menahan kebosanannya. Yun Jin pun melihat Panji yang udah sering pergi ke Wuwang hingga tersenyum melihat wajah Panji yang cemberut.

"eh, kenapa wajahmu cemberut?",ujar Yun Jin kepada Panji yang sedang bosan ditempat tersebut

"aku bosan ditempat ini",jawab Panji kepada Yun Jin

"maunya kemana Panji?",ujar Keqing kepada Panji

"sepertinya kita ke Wangshu saja, sepertinya aku mau ke sana sekarang Yun Jin",jawab Panji dengan suka hati

"oh iya, teman-teman pada nunggu disana",ujar Keqing yang baru tau ingat teman-temannya pada nunggu di penginapan Wangshu

"kedengarannya, menyenangkan bagiku",ucap Yun Jin kepada Panji dan Keqing,"ayo kita kesana

Akhirnya, mereka akan pergi ke Wangshu tanpa Ganyu yang sedang kelelahan di kamar tidur Panji, bahkan saat mereka sampai di penginapan Wangshu, Xiao mwlihat mereka bertiga yang datang tanpa Ganyu. Panji melihat Xiao bersama kawan-kawannya seperti Qiqi dan Chongyun yang sedang makan di mejanya. Lalu duduk hingga Xiao tampak kebingungan melihat Ganyu tidak ada bersamanya.

"dimana Ganyu, Panji?",ujar Xiao kepada Panji

"dia, tidur di kamarku",jawab dengan pelan sambil menghadap Xiao

"oh, dia tidur Panji?",ucap Qiqi yang kaget mendengar jawaban dari Panji

"iya, dia tidur kemungkina, kecapean",ucap Panji dengan jelas kondisi Ganyu

"Yaaah, mungkin bangun lagi Panji"ujar Xiao yang sedang berdiri sambil pergi menghadap jendela

"emangnya kenapa Kak?",ujar Panji yang sedang kebingungan melihat tingkah laku Xiao

"tidak apa-apa, Panji",jawab Xiao dan pergi meninggalkan Panji lainnya

"duuuh, kenapa Kak Xiao tingkah lakunya begitu kepadaku?",ujar Panji yang tengah kebingungan

"dia sedang berburu Black Shadow Panji",ujar Qiqi kepada Panji

"apa?! Black shadow?",ujar Panji mendengar jawaban dari Qiqi

"iya, dia adalah hewan yang sangat liar dan mistis di tempat-tempat alam terbuka, bahkan mereka telah merusak barang-barang yang akan dikirim",jawab Qiqi kepada Panji

"lalu, makhluk itu datang dari mana?",ujar Panji yang ingin tahu tentang black shadow yang misterius

"di Rawa Dihua, mereka selalu bersembunyi di malam hari Panji",ujar Chongyun yang sudah pernah kesana sebelumnya

"di rawa Dihua? Oh iya, di....",ujar Panji yang sedang berfikir hingga kebingungan

"dasar! ada di selatan Panji!",jawab Keqing yang kesal karena Panji pura-pura untuk menajawab tempat rawa Dihua sambil menggetokkannya

"jadi, kita pergi kesana tidak?",ujar Yun Jin tentang makhluk dan tempat makhluk asal muncul

"yaah, menurut kami boleh tapi harus malam hari Yun Jin",jawab Chongyun kepada Yun Jin

"huuuh, itu harus sama Kak Ganyu untuk pergi kesananya Yun Jin",ujar Panji

"tapi, kalau untuk sekarang sudah ada?",ujar Keqing yang siap ingin bertarung melawan monster tersebut

"kalau itu..... tidak ada, harusnya menjelang malam kalau sekarang sudah tidak ada Keqing, mereka aktif di malam hari bukan di siang hari, yah aku duluan ya semuanya",ujar Chonglin pergi meninggalkan mereka bertiga di atas meja makan

"haaah, padahal pembicaraanya belum beres tapi, tidak apa-apa",ujar Panji yang lesu karena ditinggal oleh mereka

"tidak apa-apa Panji, jadi kita harus menunggu makhluk itu di malam hari",ujar Keqing

"iya Kak",ujar Panji dengan pelan hingga mengeluarkan makanan favoritnya, nasi goreng dari rumah

"hmmm? apa itu bukannya makanan Ganyu Panji?",ujar Keqing melihat Panji makan nasi goreng

"oh, ini..... nasi goreng Mamah membuatkannya untukku",jawab Panji dengan pelan karena, melahap nasi goreng

Panji memakan nasi goreng buatan Rosa, hingga Keqing menunggu Panji menghabiskan nasi gorengnya bahkan, tak lama kemudian Panji telah menghabiskannya hingga pergi bersama Yun Jin dan Keqing yang sudah makan bersama-sama. Begitu mereka meninggalkan penginapan Wangshu, Panji dan lainnya pergi kesuatu tempat dimana mereka pergi lagi ke Rawa Dihua membuat Keqing tidak mau sabar untuk mencoba memeriksa ditempat tersebut. Sorenya, mereka diserang oleh musuh-musuh yang mencoba mengeluarkan sesuatu hingga menghindar, Panji mengeluarkan satu anak panah hingga mengenai mereka serta musuh pun terkena serangan yang sama dalam satu anak panah ke arah musuh, tembus ke depan hingga musuh mati. Lalu, Panji melihat Keqing berusaha menghindar dan mengeluarkan jurus pedangnya ke arah musuh hingga tewas. Yun Jin tidak akan diam saja, dia akan mengeluarkan tombak untuk bisa melawan makhluk-makhluk tersebut, dengan tombaknya hingga mengeluarkan jurusnya dengan cara memutar dengan tombaknya satu kali bahkan musuh mundur kebelakang. Panji melihatnya hingga melihat lima musuh sekalian, Panji akan mengeluarkan mutiara hingga mundur kebelakang bersamaan dengan mutiara yang maju kedepan membuat musuh terjebak karena, dibawahnya jaring-jaring yang merupakan bekukkan musuh serta muncul hujannya butiran jarum es. hingga mereka mati dengan serangan butiran jarum es, Panji pergi untuk membantu Yun Jin yang berusaha kabur dari serangan makhluk kuning bertanah kasar lagi yang mencoba berlari hingga anak panah Panji datang hingga berhasil membekukkannya dengan cepat. Yun Jin melihat sambil mengeluarkan Cliffbreaker's Banner hingga musuh tewas.

"mungkin jurusnya tidak terbiasa",ujar Panji didalam hati sambil melihat Keqing berusaha menggibas pedangnya bahkan, mengeluarkan Stellar Restoration ke arah musuh hingga berhasil membunuhnya

"haaah, hanya segini saja membuat aku tidak lelah melawan mereka",ujar Keqing sambil melihat Panji dan Yun Jin mendekati dirinya

"tidak ada Kak, namanya Black Shadow itu ditempat ini",ucap Panji yang percaya dengan omongan Qiqi dan Chonglin

"tidak apanya Panji? Pasti ada percayalah",ujar Keqing sambil menunggu kehadirat sang makhluk black shadow,"sebaiknya kau tinggalkan aku sendiri ditempat ini",tambahnya

"tapi..... mereka.....",ujar Yun Jin ingin mengatakan sesuatu kepadanya

"pergilah! Pergi!",ucap Keqing mengusir Panji dan Yun Jin

"baiklah, aku akan kembali nanti malam",ujar Panji pergi bersama Yun Jin sambil meninggalkan Keqing di Rawa Dihua

Mereka pergi meninggalkan Keqing, hingga mereka mencoba untuk pergi ke Liyue hingga Yun Jin tetap ikut bersama Panji, lalu Panji meninggalkan kota tersebut sambil pergi ke gua dan sampai dilemari ajaib membuat Yun Jin baru tau tempat rumah Panji berada bahkan, dia melihat Ganyu yang sedang tertidur. Lalu, Yun Jin hanya mondar-mandir saja sambil memandang sesuatu lewat jendela yang masih menjelang sore yang akan menuju ke malam, Panji dan Yun Jin telah makan bersama hingga melihat Ganyu bangun dari tempat tidurnya sambil mengucek kedua matanya bahkan, melirik ke arah Panji dan Yun Jin membuat Ganyu kaget melihatnya.

"Panji, dimana Keqing?",ujar Ganyu yang tengah kebingungan

"dia ada di Rawa Dihua Ganyu",jawab Yun Jin kepada Ganyu

"Dihua? mau ngapain disana Yun Jin?", ujar Ganyu yang ingin tau tentang keberadaan Keqing disuatu tempat

"haaah, dia..... mencoba untuk menunggu kehadirat makhluk hitam, black shadow",jawab Panji dengan lemah karena, kelakukan Keqing yang tidak sopan kepada Panji

"makhluk, Black Shadow?",ujar Ganyu yang baru tau tentang nama makhluk tersebut

"aku tidak tau Kakak, aku bahkan... baru tau dari Kak Xiao",ujar Panji yang baru tau tentang makhluk tersebut dan misterius

"makhluk itu..... Kakak belum pernah lihat sebelumnya, sebaiknya kita kesana saja",ujar Ganyu hingga pergi untuk menemui Keqing di rawa Dihua

Mereka pergi mencari Keqing yang berada di Dihua hingga Panji akan menemani mereka serta, mengeluarkan alat teleportasi pergi ke Rawa Dihua membuat Panji dan lainnya khawatir dengan Keqing disuatu tempat, bahkan mereka mendengar suara pertarungan antara makhluk misterius melawan Keqing hingga Panji menemukannya dimana Keqing berada. Lalu, bersiap-siap melawan makhluk black shadow yang mencoba untuk bertarung melawan Keqing sendirian namun, Panji dan Ganyu melihat dua makhluk black shadow yang mencoba membunuh Keqing hingga terpental kebelakang membuat Panji kaget melihatnya sambil menemuinya.

"Kak Keqing!!!!",teriak Panji kepada Keqing sambil berlarian

"Panji awas!!!",teriak Ganyu yang melihat Panji pergi menemui Keqing namun, Ganyu siap untuk mengeluarkan anak panah ke arah black shadow yang mencoba untuk membunuh Panji bahkan, anak panahnya mengenai makhluk tersebut sambil mundur kebelakang

"Keqing, kau tidak apa-apa kan?",ujar Yun Jin yang khawatir dengan Keqing

"aku.... tidak apa-apa Yun Jin, aku bisa bertarung melawan mereka berdua. mereka adalah black Shadow",ujar Keqing yang terluka sambil berdiri dan memegang pedang

"mereka sangat kuat rupanya, mereka muncul dari mana sampai bisa ada ditempat ini",ujar Panji melihat dua black Shadow yang berbentuk badak bercula satu

"Keqing, kau tidak apa-apa? Sini biar aku yang akan menyelematkanmu",ujar Ganyu sambil menyembuhkan Keqing dari samping hingga berhasil disembuhkan

"mereka..... sangat kuat Ganyu",ujar Keqing yang gemetar

"iya aku tau Kak, mungkin mereka mengandung elektro rupanya",ujar Panji yang sudah mengetahui kekuatan black shadow

Tiba-tiba, dua badak mencoba menyatukan kembali dalam bentuk semula, Panji dan lainnya kaget melihat kejadian tersebut dimana black shadow mencoba menyatukan kembali dengan sempurna bahkan, tubuh black shadow menjadi besar hingga berteriak histeris membuat Panji serius untuk melawan black shadow. Panji bersiap mengeluarkan satu anak panah bahkan, musuh mulai bergerak ke arah Panji yang mencoba melepaskan satu anak panah hingga berhasil mengenainya. dengan kekuatan es yang dimiliki Panji, badak hitam mulai bangkit kembali dan mencoba membalas dendam dengan cara berlari kedepan hingga Ganyu menyuruh Panji dan lainnya mencoba menghindar dari serangan badak hitam bahkan, Panji akan mengeluarkan tiga anak panah ke arah badak tersebut hingga mengenainya, es yang dikeluarkan Panji menjadi beku. Bahkan, Keqing mencoba untuk menyerangnya dengan pedangnya hingga badak hitam terkena serangan darinya hingga es mulai mencair badak hitam pun berteriak karena rasa sakitnya oleh Keqing. Keqing merasa puas sambil melihat pergerakkan badak hitam yang mengerikan mencoba untuk menyuruduk ke Panji dan lainnya namun, berhasil menghindar.

Panji mengeluarkan satu anak panah ke arahnya bahkan, berhasil mengenainya dari belakang badak hitam walaupun bekukkan es hanya mempan sedikit sehingga Badak hitam bergerak dengan pelan. Panji melihatnya hingga Yun Jin muncul sambil menyodong Badak hitam tersebut hingga terjatuh lalu, Yun Jin mencoba mundur dan mendekati Panji yang telah mengeluarkan anak panah ke arahnya. Ganyu mengeluarkan tiga anak panah secara satu persatu ke arahnya bahkan, Badak hitam tidak bisa fokus pergerakkan Ganyu yang sedang mundur dan mendekati Panji yang berada di sebelah kanan. lalu, Badak hitam melihat mereka bertiga sambil menyeruduk dengan cula satunya, Panji bersiap mengeluarkan satu anak panah lagi hingga mengenainya dan makhluk badak hitam mulai lemas karena serangan Panji, bahkan badak hitam berteriak histeris hingga mencoba untuk mundur karena, takutnya diserang olehnya membuat Panji menjadi percaya diri.

"kerja yang bagus Panji",ujar Keqing

"iya sama-sama",jawab Panji yang telah mengenai badak bercula satu hitam

"ngomong-ngomong, bagaimana makhluk itu bisa datang kesini?",ujar Ganyu yang sedang kebingungan sambil melirik ke arah Panji dan lainnya

"begini Ganyu, saat aku menunggu sampai jam malam dia muncul di lautan lepas Liyue Ganyu, bahkan, dia muncul dengan dua makhluk yang sama dengan makhluk yang tadi",ujar Keqing yang menjelaskan kronologi tentang kehadirat sang badak hitam

"lalu, dia menghilang?",ujar Panji kaget melihat badak hitam misterius menghilang

"yaaah, memang begitu semuanya. makhluk hitam itu akan muncul dimalam hari rupanya",ujar Yun Jin yang telah mengetahuinya

"tidak Yun Jin, lihat!",ujar Panji sambil menunjuk pergerakkan badak hitam yang akan datang bertarung untuk melawan dirinya dan kawan-kawan Ganyu

Mereka mencoba menghindar dimana badak hitam akan membunuh mereka hingga berhasil menghindar, bahkan mereka akan mencoba untuk menyerangnya ke arah badak hitam bahkan, sang badak hitam akan berbalik badan hingga Panji dan Ganyu mengeluarkan satu anak panah, Panji melihat badak hitam mulai membeku dan bergerak lambat ke arah dirinya.

"aaah, lama sekali makhluk itu, rasakan ini!",ujar Keqing yang semangat untuk membunuh badak hitam yang sedang bergerak pelan

Keqing menggibasnya bahkan, badak hitam merasakan sakitnya dari serangan Keqing yang sedang mundur lalu, badak hitam membalasnya dengan cara melompat ke atas dan merasakan gempa yang sangat dahsyat dan semua batu mulai keluar. mereka mencoba menahan rasa gempa yang sangat besar hingga tak lama kemudian, gempa mulai berhenti hingga Panji bergerak sambil memanah ke arah badak hitam yang sedang berlari. tiga anak panah dari Panji mulai bergerak hingga mengenai cula lalu, muncul es di badan badak hitam yang mencoba berlari ke arah mereka hingga terjatuh membuat Panji senang melihatnya. Ganyu melihat badak hitam terkena jebakkan anak panah yang dikeluarkan Panji sambil menemui Panji agar tidak mendekatinya. Kemudian, badak hitam mulai menghilang secara tiba-tiba, Panji tidak mampu mengejarnya lalu, mengeluarkan nafas dengan lega sambil menatap Ganyu yang mendekatinya dari belakang.

"dia menghilang Panji",ujar Ganyu dengan lemah lembut kepada Panji

"iya, tapi kenapa dia bisa datang kesini?",ujar Panji dengan rauk muka serius

"sepertinya..... sudah.... selesai Panji",ujar Keqing kepada Panji,"sebaiknya kita pulang saja,"tambahnya

"Tapi, kita harus menemui Xiao tentang makhluk itu",ujar Yun Jin yang mengetahui tentang makhluk misterius dari Xiao

Mereka pergi menemui Xiao di kota Liyue untuk menjelaskan tentang makhluk misterius yang mencoba menyerangnya, Panji merasa serius tentang makhluk tersebut serta berbeda dengan makhluk yang lain yang mencoba menyerangnya serta beda tujuan dalam menyerang dirinya dan lainnya. Bahkan, Panji curiga tentang makhluk hitam tersebut, dari mana asal badak hitam muncul di daerah Dihuan.