webnovel

Di kamarnya di Penampungan Baju Baja, Han Sen merasa sangat pusing saat melihat Zero duduk di hadapannya.

Waktu saat mereka di dalam gua, Zero bersikeras mengikutinya diam-diam. Dia berjalan saat Han Sen jalan dan berhenti saat Han Sen diam. Saat Han Sen makan sesuatu, dia akan memakannya tanpa permisi. Saat Han Sen bertanya sesuatu, dia hanya mengangguk atau menggelengkan kepala.

Han Sen tidak bisa mendapatkan informasi dan terpaksa menerima dibuntuti olehnya.

Han Sen bahkan mencoba untuk kabur menunggangi singa emas saat tengah malam ketika dia tidur. Akan tetapi, setelah mengendarai seinga emas tanpa henti lebih dari setengah hari,saat dia mulai memasak makan siang, Zero telah menunggu di sebelah tungkunya dengan matanya yang lebar.

Han Sen telah memikirkan berbagai cara, mencoba menyingkirkanya. Di matanya, dia bagaikan bom waktu yang tidak bisa dibawa bersamanya. Namun, setelah melakukan semua yang dia bisa, dia gagal menghindarinya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com