webnovel

Mula Kenang

Habislah rasa jika badan adalah tiada.

Habislah kata jika benak tak bicara.

Habislah surya jika gelap meraba jiwa.

Tak ada tanya.

Tak ada suara.

Bak si Tuli yang mendengar nyanyian kumbang.

Bak si Bisu yang menjerit ketakutan.

Bak malam yang berselimut mutiara hitam.

Bak salju yang turun setelah perang.

Hati ini ngilu..

Pedih..

Mengadu pada siapa.

Mencerca pada apa.

Menangis tersedu biar pilulah yang jadi temankan.

Biar sendu yang jadi hiburan.

Biar luka yang jadi hiasan.

Inilah rumah, karena di sini kita tinggal. Hanya ada kita dan Tuhan. Biarpun orang-orang lain bergemuruh, mencoba lebih baik dari lainnya. Mereka tidak ingat rumah mereka adalah kegagalan. Rumah mereka adalah pesakitan,  dimana mereka akan kembali untuk mengingat kenangan yang Tuhan berikan.