Mas Reyfan mengajakku duduk di kursi teras. Entah, mungkin dia tidak punya meja kursi tamu di dalam rumah kontrakannya itu. Daniel segera mendudukkan diri di sebelahku, sementara Mas Reyfan berada di depanku. Tak lama berselang, Shasha muncul dengan pakaian yang sedikit lebih sopan dari yang dia kenakan tadi. Lalu dia pun duduk berdempetan dengan mantan suamiku.
"Maaf Mas, aku nggak bisa bantu banyak. Hanya ini yang bisa kuberikan untuk kamu. Sisanya tetap aku simpan untuk masa depan Keenan," kataku sambil menyerahkan amplop coklat berisi uang 75 juta.
Mas Reyfan hanya mengangguk saja tanpa berani bertanya apapun.
"Jumlahnya hanya 75 juta Mas, semoga bisa kamu jadikan modal usaha," kataku lagi. Mas Reyfan tetap tak bereaksi, hanya menunduk menatap ke arah amplop yang kuketakkan di meja itu. Tapi justru Shasha yang nampak bereaksi cepat.
"Kok cuma segitu Kak? Bukannya rumah Mas Reyfan itu besar. Pasti harganya mahal kan?" Dahinya nampak berkerut menatap ke arahku.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com