Saat dia membuka matanya, hal pertama yang Hiro lihat adalah wajah cantik istrinya, dia bisa melihat dengan jelas. Hiro tidak berteriak seperti orang idiot karena girang dia memilih untuk tetap diam saat melihat semua yang dilihatnya adalah nyata atau apakah mimpi mulai menyentuh dari pipi ke bibir, Hiro yakin semua ini bukan mimpi. Dia ingin mencicipi sesuatu yang merah dan mungil nan montok. Hiro sangat tahu betul bahwa ada rasa lembut yang bercampur dengan opium yang manis.
"Sial berapa kali aku melakukannya, tidak pernah berbeda," gumam Hiro.
"Mhhh!"
"Mhh, pagi istriku?"
"Pwah, ini masih pagi..."
Ayu terbangun karena ulah suaminya, Ayu terlihat tidak nyaman berusaha memberontak.
"Sayang, aku senang kamu sudah pulang. Aku ingin menghukummu karena aku berjanji ketika kamu sampai di rumah aku akan melakukannya."
"Hah, kamu ingin melakukan itu, aku belum mandi."
"Aku tidak peduli, ah, kepala aku sakit."
"Kamu kebanyakan minum."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com