webnovel

Game Offline World ( Indonesia )

(Cerita sudah dihentikan, Author pindah) Ayu Octaviani Ningsih Putri Nartono Ningratmojo Hayunda Astari, adalah pemain game offline. Dia hanya menghabiskan waktu bermain game Virtual Reality (VR) offline yang rilis di tahun 2050. Dia tidak bisa bangun dari tempat tidur rumah sakit, tubuhnya sangat kurus bahkan makan dan minum harus menggunakan alat bantu berupa selang Nasogastrik melalui hidungnya, dan infus tak pernah berhenti menopang kehidupannya, dia sudah seperti itu sejak berumur 10 tahun. Dia hanya bisa terbaring lemah saat bermain game offline, dunianya hanya dalam game sampai waktu mengikisnya hingga akhir hayatnya. Di dalam game, dia adalah seorang Apoteker sekaligus penyihir dengan Class Necromancer level 100 (level limit) dia begitu kuat dalam game offline yang dia mainkan bahkan Red Dragon, bisa tumbang melawannya. Tapi, game offline tetap game offline, semua penghuni di game hanya mengucapkan dialog yang sama berulang-ulang tapi kali ini berbeda ketika dia bereinkarnasi di game offline yang di kenal sebagai (G.O.W).

Yayang_ · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
147 Chs

Putri Laura Zurae Uwon

[Rumah Hiro dan Ayu.]

"Ayu kupikir lebih baik kita terus menjadi Hunter, akan sulit jika kita berhenti nanti."

"Bukankah sebaiknya kita berhenti saja seperti Mokul? Kenapa tiba-tiba tidak jadi?"

"Aku pikir jika kita punya anak, itu akan menghabiskan banyak uang."

Ayu menganggap kata-kata Hiro benar, apalagi ketika anak-anaknya masuk Akademi, mereka akan membutuhkan banyak uang.

"Bagaimana?"

"Aku mengikuti keinginanmu."

Hiro tidak menyangka Ayu akan setuju, Hiro mengira Ayu tidak akan setuju. Hiro menjelaskan rencananya untuk masa depan adalah mengumpulkan uang sebanyak mungkin. Ayu mendengarkan sambil memakan satenya. Pembicaraan tentang anak membuat Ayu grogi hingga sate yang dipegangnya jatuh.

"Apa yang kamu tidak apa-apa, apakah kamu baik-baik saja?"

"Tidak apa-apa, tiba-tiba aku merasa sangat senang mendengarmu berbicara tentang anak-anak sepanjang waktu."

"Ayu, kita sudah menikah, bolehkah aku memanggilmu sayang setiap hari?"

"Bo-boleh, tidak apa-apa."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com