webnovel

Game Offline World ( Indonesia )

(Cerita sudah dihentikan, Author pindah) Ayu Octaviani Ningsih Putri Nartono Ningratmojo Hayunda Astari, adalah pemain game offline. Dia hanya menghabiskan waktu bermain game Virtual Reality (VR) offline yang rilis di tahun 2050. Dia tidak bisa bangun dari tempat tidur rumah sakit, tubuhnya sangat kurus bahkan makan dan minum harus menggunakan alat bantu berupa selang Nasogastrik melalui hidungnya, dan infus tak pernah berhenti menopang kehidupannya, dia sudah seperti itu sejak berumur 10 tahun. Dia hanya bisa terbaring lemah saat bermain game offline, dunianya hanya dalam game sampai waktu mengikisnya hingga akhir hayatnya. Di dalam game, dia adalah seorang Apoteker sekaligus penyihir dengan Class Necromancer level 100 (level limit) dia begitu kuat dalam game offline yang dia mainkan bahkan Red Dragon, bisa tumbang melawannya. Tapi, game offline tetap game offline, semua penghuni di game hanya mengucapkan dialog yang sama berulang-ulang tapi kali ini berbeda ketika dia bereinkarnasi di game offline yang di kenal sebagai (G.O.W).

Yayang_ · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
147 Chs

Penyelamatan Argeta Simorithan

Ayu dan yang lainnya telah meninggalkan Kota Uwon dan menuju ke Airin. Di Kota Airin, cukup banyak pepohonan yang menggugurkan daun-daun keringnya, menandakan bahwa musim gugur telah tiba. Hiro dan Ayu menelusuri dagangan pinggir jalan yang menawarkan berbagai aksesoris seperti cincin dan kalung.

"Cincin itu sangat cocok untukmu."

Ayu melihat dari dekat cincin polos berwarna biru muda yang konon menandakan bahwa jika memakai cincin itu, sepasang kekasih tidak akan pernah berpisah sampai mereka menikah.

"Berapa harganya?" tanya Ayu pada penjual itu.

"Lima keping emas untuk satu cincin."

"Mahal," kata Hiro.

"Hei, anak muda. Kamu harus tahu bahwa cincin ini mahal karena legendanya itu nyata!"

"Wah, kamu dengar dia bilang nyata!" Ayu antusias.

"Kalau begitu aku beli sepasang cincin ini," kata Hiro yang tak tega melihat Ayu sangat menginginkan cincin tersebut.

Mokul dan Lander mendekati mereka berdua. "Kalian sudah selesai, kita harus bergegas," kata Mokul.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com