webnovel

Gairah Nona

Semenjak kematian Rozak, Suasana kos menjadi sangat mencekam. Hal itu yang di rasakan Zayn. Padahal semasa hidupnya, dia sering membela Rozak yang selalu menjadi bulan-bulanan dari Rangga dan Yuda, kakak tingkatnya yang terkenal suka bikin onar. Teror demi teror di alami oleh Zayn sampai dia menyadari sesuatu. Ternyata, ada keinginan dari Rozak yang belum tercapai selama hidupnya. Hal itu terungkap lewat buku diarynya. Setelah Zayn melaksanakan apa yang diinginkan oleh Arwah Rozak, dia sudah tidak mengalami teror lagi. Tetapi, yang mencengangkan justru Yuda dan Rozak meninggal secara mengenaskan di pohon mahony, dekat dengan Rumah Belanda, sama persis dengan meninggalnya Rozak. Setiap kali mayat di temukan, Zayn selalu melihat penampakan sesosok wanita yang misterius di rumah belanda itu seakan melambai-lambai ke arahnya. Ada apa sebenernya dengan Rumah Belanda itu? Apakah kematian ketiga teman kosnya itu ada kaitannya dengan rumah itu? Lalu, apa yang Zayn lakukan untuk mengungkap semuanya?

Lazuarrdi · Horror
Zu wenig Bewertungen
217 Chs

Pesta Alam Ghaib

Wira sudah kembali bekerja di pasar. Badannya terasa segar bugar. Memberikan secercah semangat baginya untuk memulai hari. Semua ini karena ulah ibu pemilik kontrakan semalam.

"Mas Wira, Goyang ibu malam ini dong," pinta wanita itu semalam. Wira yang terperangah karena kedatangannya yang tiba-tiba tidak segera menjawab. Dia menyapu pandangan dari atas sampai bawah. Memang tidak semenarik dari wanita kebanyakan yang pernah digagahi olehnya, tetapi tidak buruk juga. Bahkan mungkin akan menjadi sebuah tantangan kalau bisa memuaskan wanita yang umurnya sangat jauh di atasnya. Adrenalin kelaki-lakiannya terpacu.

"Kok diam sih Wira?" Ibu pemilik kos itu mencebik.

"E-eh, enggak Bu. Saya kagum saja melihat tubuh ibu. Sudah berumur tapi pandai menjaga tubuh," puji Wira yang jelas menyiratkan debaran aneh di dada ibu itu.

"Ah, kamu berlebihan Wira."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com