webnovel

Sikap Tegas Kakek Hamzah

Sikap Tegas Kakek Hamzah

Jam menunjukkan pukul sebelas siang, diluar rumah sudah terlihat kakek Hamzah turun dari mobil. Dengan kemeja putihnya, tongkat andalannya dan juga segala penampilannya yang selalu terlihat berwibawa.

"Selamat datang tuan besar," sapa Nori.

"Bagaimana keadaan rumah ini? baik baik saja bukan selama aku tidak di rumah." tanya tuan besar Hamzah.

"Tu-tuan, sebenarnya, sebenarnya," ucap Nori terhenti.

"Selamat siang kakek," ucap Devanka yang tiba tiba muncul dari dalam rumah.

"Hai Dev, kakek sangat merindukan masakanmu, padahal hanya sehari kakek pergi," ucap kakek Hamzah.

"Kakek," ucap Devanka seraya tersipu malu.

"Selamat siang kakek Hamzah," ucap Monalisa yang tiba tiba muncul dan kemunculannya membuat kakek Hamzah kaget.

"Kenapa kau ada di sini?" tanya kakek Hamzah dengan tatapan mata tajam.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com