webnovel

Sesak itu muncul lagi

Mobil Reynold berhenti di sebuah kedai kopi ternama, dia membuka pintu mobil, turun lalu berjalan masuk ke dalam sebuah kedai kopi. Pikirannya mulai lelah, seperti biasanya ini adalah kedai kopi langganannya yang dia datangi ketika mulai kalut dan penat.

"Selamat siang tuan muda Reynold, lama tidak melihat anda," ucap salah satu pelayan yang sepertinya sudah sangat mengenalnya.

"Selamat siang, bisakah berikan aku secangkir kopi panas

seperti biasanya," pinta Reynold.

"Tentu saja, satu sendok kopi luwak dengan satu setengah sendok gula dan cream secukupnya," ucap pelayan yang sudah begitu hafal dengan kopi yang diinginkan pelangganannya itu.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com