webnovel

Kemunculan Monalisa

Kemunculan Monalisa

Monalisa berdiri di depan gerbang rumah besar yang sudah tidak asing lagi, iya, rumah keluarga Hamzah. Dia tidak sendiri, dia bersama dua koper besar dan empat kantong besar belanjaan, diantar taxi online, tepat di depan pintu gerbang, tanpa janji bertemu dengan siapapun, hanya bermodal keberanian.

"Nona, ada apa datang ke mari?" tanya salah satu satpam.

"Tolong buka gerbangnya," pinta Monalisa.

"Maaf nona, saya tidak bisa membuka gerbang untuk sembarang orang, maafkan saya," ucap satpam itu.

"Sembarang orang kau bilang? cepat buka, cepat," ucap Monalisa dengan intonasi yang tegas.

"Maaf nona," ucap satpam yang tidak bergeming sedikitpun.

Monalisa terlihat menghela nafas panjang.

"Baiklah, beritahu Devanka aku ada di sini,"

pinta Monalisa.

"Nyo-nyonya muda Devanka?" tanya satpam memastikan.

"Iya, nyonya mudamu yang sebentar lagi tidak menjadi nyonya mudamu," ucap lirih Monalisa dengan wajah kesal.

"Apa nona bilang?" tanya satpam.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com