Kebencian Monalisa
Monalisa masuk ke dalam mobilnya, beberapa kali terlihat memukul mukul setir mobil, berteriak tidak karuan, melampiaskan segala perasaan yang dirasakan.
Air matanya meleleh, dia tidak bisa memungkiri betapa hatinya sakit dan hancur lebur seolah sebentar lagi akan menjadi abu. Di dalam lubuk hati terdalam, ada perasaan cinta yang begitu besar luar biasa untuk Reynold, dia tidak bisa membohongi itu, rasa yang muncul seiring waktu, lalu menetap dan tidak ingin pergi.
Monalisa memacu mobilnya, dia menuju ke suatu tempat yang tidak asing lagi, tempat yang biasa dia datangi setiap kali hatinya hancur lebur dilanda kesedihan. Sebuah bar yang buka hampir dua puluh empat jam, dan itu juga merupakan tempat kerja paruh waktu Mike yang merupakan seorang bartender, juga mantan kekasih Monalisa.
"Monalisa?" ucap Mike ketika melihat Monalisa menghampiri meja tempatnya meracik minuman yang diketahui enak oleh pelanggannya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com