webnovel

Otaknya Berubah Menjadi Tidak Normal

Translator: Wave Literature Redakteur: Wave Literature

Perawat ini hanya ingin mengambil darah Qiao Jin, tetapi kenapa ia malah mendapat perkataan yang seperti itu!

Padahal, semua pasien di sini tidak ada yang berani menyinggungnya. Namun perawat muda ini tentu tidak bisa sembarang menegurnya, ia pun hanya tersenyum sembari berkata, "Aku telah membuat Anda khawatir."

Belakangan ini si perawat memang merasa agak sial, tetapi tidak sesial seperti perkataan Qiao Jin ini.

Apakah si perawat ini akan menanggapinya? Tentu tidak, ia hanya akan menganggap ucapan Qiao Jin sebagai ucapan dari orang yang mentalnya masih tertekan.

"Sudahlah, biarkan aku yang melakukannya."

Qiao Jin dengan cepat langsung mengambil tabung kecil itu dari tangan si perawat. Kemudian ia mengambil jarum di tangan satunya dan memasukkannya ke dalam lengannya. Dalam sekejap, Qiao Jin berhasil mengeluarkan darahnya.

"Begini seharusnya sudah cukup." Kemudian Qiao Jin mengambil kapas untuk menghentikan bekas luka dari suntikan tadi.

Perawat muda itu tampak bingung dan terheran-heran. Dalam hati, ia tidak tahu ucapan apa yang tepat untuk dikatakan pada Qiao Jin. Kalau ketua perawatnya melihat ini, seharusnya dia akan merasa miris.

Qiao Jin tiba-tiba menoleh ke arah si perawat muda ini dan bertanya, "Bagaimana kalau belakangan ini kamu pulang ke rumahmu saja dulu?"

Kekuatan master spiritual tidak hanya mampu menipu orang. Ia juga bisa membunuh orang tanpa bukti, mengubah keberuntungan orang lain, melihat semua yang akan terjadi di masa depan dan dapat menyelesaikan semua masalah.

Qiao Jin sebagai master spiritual yang paling hebat sudah tidak perlu membuat segel lagi. Hanya dengan melihat wajah orang lain, ia sudah bisa melihat nasib orang tersebut.

Tentu semakin lemah nasibnya, semakin mudah untuk dilihat.

Metode ini lebih mirip dengan penentuan Feng Shui yang zaman sekarang masih populer dipercayai. Akan tetapi, Feng Shui mungkin adalah salah satu ilmu yang diturunkan oleh master spiritual.

Tetapi jika master spiritual ingin mendapatkan keinginannya, maka perlu melakukan sebuah formasi segel. Lagi pula, melihat nasib dari wajah orang lain hanyalah ilmu dasar dari seorang spiritualis.

Kembali ke ruang perawatan ini, perawat muda yang mengurusi Qiao Jin pun wajahnya jadi terlihat panik. Ia dengan terbata-bata berkata, "Anda….anda tidak menyukai pelayananku?"

Ah benar juga, perkataan Qiao Jin barusan tidak ada bedanya dengan mengusirnya pulang ke rumah. 

Namun bila ada orang yang mengetahui latar belakang Qiao Jin, orang itu tidak akan berani berurusan dengannya, khususnya para bawahannya. Jika bawahannya ada yang membantah ucapannya, dia akan dipecat olehnya begitu saja.

"Tentu saja bukan." Qiao Jin pun langsung menjelaskan, "Kamu kalau tidak bisa pulang, paling baik adalah menyuruh adikmu untuk berhati-hati dengan mobil belakangan ini… khususnya yang warna hitam."

Perawat muda ini pun masih terdiam. Ekspresi wajah perawat itu langsung berubah hitam, "Bagaimana bisa Anda mengetahui kalau aku memiliki adik?"

Kalau dikatakan bahwa Qiao Jin sedang mencari informasi karena mengutuknya, tentu penjelasan itu adalah salah. Lagi pula, ia juga tidak memiliki alasan sama sekali untuk melakukannya. Jadi, bagaimana bisa dia mengetahui perawat ini memiliki adik?

Menurut ingatan perawat muda ini, Qiao Jin adalah pasien yang baru masuk ke rumah sakit kemarin malam. Ia tentu tidak bisa mempercayai ucapan Qiao Jin begitu saja. Ia hanya mengira perkataan Qiao Jin hanyalah omong kosong.

Tetapi perawat ini juga tidak berani mencela ucapan Qiao Jin. Ia hanya menundukkan kepala dan mengambil tabung kecil itu.

Qiao Jin seketika berkata, "Jika aku ingin mengetahuinya, maka aku bisa mengetahuinya."

Perawat muda itu kembali terdiam dan semakin tidak memahami maksud.ucapan Qiao Jin. Perawat ini merasa bahwa Qiao Jin mengetahuinya karena pernah mendengar kabar dirinya memiliki adik dari teman-temannya..

Perawat muda itu mengetahui bahwa ibu Qiao Jin mengatakan otak Qiao Jin berubah menjadi tidak normal. Ia pun ikut mengira bahwa otak gadis yang diawasinya ini kemungkinan masih belum normal dan berpikiran kosong saja. 

Layaknya pasien pada umumnya, mental pasien yang masih hancur hanya akan membuat dirinya merasa mampu mengetahui berbagai hal yang ada di dunia ini.

Beberapa waktu lalu, perawat muda itu juga pernah melihat pasien yang seperti ini. Ia pun tidak mempercayai perkataan Qiao Jin, namun tetap tidak menjawab perkataannya.

Hal ini membuat suasana dalam kamar menjadi tegang dan kaku.

Tidak ada pembicaraan yang lain lagi. Pembicaraan ini berakhir saat Qiao Jin tiba-tiba mengingatkan adiknya untuk berhati-hati dengan mobil. Jadi, apakah ini maksudnya akan ada kecelakan?

Orang lain yang mendengarnya pasti akan merasa tidak nyaman.

Perawat muda itu pun langsung mengambil barangnya dengan cepat. Ia tidak memperhatikan tangan Qiao Jin yang menyentuh badannya ketika mengambil tabung dari Qiao Jin.

Ketika perawat muda itu keluar, aura yang berwarna abu-abu miliknya itu sudah berpindah ke tangan Qiao Jin.

Nyatanya bukan hanya orang yang memiliki aura abu-abu saja yang mengalami kecelakaan, namun orang atau saudara yang sangat dekat dengan pemilik aura ini juga bisa mengalami kecelakaan. Hal seperti itu dapat dengan mudah di lihat oleh Qiao Jin.

Qiao Jin sudah mengambil aura berwarna abu-abu tersebut dan mengingatkannya untuk selalu mewaspadai orang dekatnya serta lingkungannya. Namun bila perawat itu tidak mempercayainya, hal itu hanya akan menjadi urusan perawat itu sendiri. 

Qiao Jin terus melihat ke arah jendala, ia diam-diam tampak tersenyum.

Di malam hari, kegelapan di kota yang ramai ini seakan menyembunyikan suatu ketenangannya di tempat lain. Hal ini membuat Qiao Jin berpikir bahwa legenda-legenda di masa lalunya mungkin masih memiliki sejarah. Mereka bisa saja dikenang dalam bentuk keberadaan yang lain di dunia ini.