Sosok wanita seperti keisya kini hadir dalam wujud yang berbeda. Sastri memiliki sikap dan kepribadian seperti menantunya yang telah pergi untuk selamanya. Ani Armadi sangat mengagumi menantunya. Dan kini kekaguman nya beralih ke arah sastri.
"Kami pamit ya nak!" Ucap wanita paruh baya itu.
"Baik bu!" Balas sastri. Dunia aneh Armadi dan putranya melangkahkan kaki meninggalkan rumah Lastri. Mereka berdua berjalan beriringan dan sastra mengantarkan mereka menuju mobil yang terparkir di sana.
"Kami pulang dulu ya nak! Tolong jaga cucu ibu!" ucap wanita paruh baya itu.
"Ibu jangan khawatir! Aku pasti akan menjaga Azzam dengan baik. Ibu pulang dan beristirahat lah, Ibu pasti lelah karena tadi Azam terus menangis," jawab sastri penuh perhatian. Kemudian Aska masuk ke dalam mobil dan wanita paruh baya itu juga membuka pintu mobil namun saat ia hendak melangkahkan kaki masuk kedalam mobil tersebut tiba-tiba dia menghentikan langkahnya dan membalik tubuh kembali mendekati sastra.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com