"Terima kasih atas pengertiannya, Ayah. Kalau begitu, bisakah Ayah mendengarkan cerita aku ini?"
"Ya, silakan saja bercerita. Ayah akan mendengarkannya dengan baik. Kamu tidak perlu mencemaskan hal itu karena waktu Ayah hari ini memang cukup banyak dan Ayah tidak berencana untuk pergi keluar," jelas lelaki berusia 50-an tahun itu, memandang ke arah anak tertua nya jangan tatapan lembut.
Arci yang mendengar hal itu, hanya menganggukkan kepalanya pelan dan mulai bercerita.
Sementara di sisi lain, Mina dan juga Hera tengah duduk dengan nyaman sambil memandang ke arah televisi yang mereka tonton.
"Apakah Kak Arci sedang mengalami keributan rumah tangga seperti diriku? Kenapa akhir-akhir ini aku sering melihatnya berkeliaran di rumah Mama?" tanya Mina, memandang ke arah sang Ibu dengan tatapan bingung dan juga penasaran.
Hera yang mendengarnya hanya mengulas senyuman masam dan membuat si bungsu tersenyum dengan getir.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com