webnovel

Gabriela (My Princes)

Autor: OneWrite05
Romansa Kontemporer
Laufend · 1.6K Ansichten
  • 4 Kaps
    Inhalt
  • Bewertungen
  • N/A
    UNTERSTÜTZEN

What is Gabriela (My Princes)

Lesen Sie den Roman Gabriela (My Princes) des Autors OneWrite05, veröffentlicht auf WebNovel.Story ^(21+)By.onewrite05Keep Suport ya teman...Ketulusan adalah satu perasaan yang diharapkan semua orang, termasuk juga oleh Gabriela.Perempuan cantik berusia 21 tahun, ia sosok yang tidak terlalu m...

Zusammenfassung

Story ^(21+) By.onewrite05 Keep Suport ya teman. . . Ketulusan adalah satu perasaan yang diharapkan semua orang, termasuk juga oleh Gabriela. Perempuan cantik berusia 21 tahun, ia sosok yang tidak terlalu memikirkan tentang pasangan hidup, bahkan untuk pacaran pun tidak pernah jadi salah satu minatnya. Gabriela luluh pada teman dekatnya, Bara, lelaki yang kerap memperlakukannya dengan baik dan nyaris istimewa itulah yang berhasil meluluhkan hati Gabriela, apa lagi setelah ciuman pertama itu. Hingga akhirnya mereka menikah, namun sayang, saat kebahagiaan hidup rumah tangganya berlangsung, Gabriela harus mengalami nasib buruk. Tepatnya saat kelahiran anak pertamanya, bayi cantik yang diberi nama Bintang Nayara, 2 minggu setelah melahirkan buah cintanya dengan Bara, Gabriela mengalami lumpuh total pada tubuhnya. Pengobatan terus dijalaninya, tapi tak kunjung membuahkan hasil, ditengah sakitnya itu, Bara tetap setia mendampingi Gabriel dan mengurusi buah cinta mereka. Tidak ada keluh kesah yang dilontarkan atau ditunjukan Bara, Bara tetap memperlakukan Gabriela dengan penuh cinta. Hingga suatu hari orang tua Bara merasa kasihan dengan putranya itu, mereka menyarankan dan bahkan memaksa Bara untuk menikah lagi, dan menceraikan Gabriela. Tekanan demi tekanan dirasakan pasangan itu, Gabriel sempat meminta Bara untuk mengikuti saran orang tuanya, tapi Bara menolaknya dengan tegas, Gabriela dan Bintang adalah cinta sejati dalam hidupnya. Namun, ungkapan cinta Bara tak berlaku bagi orang tuanya, Bara terus dipaksa menikahi wanita lain dan meninggalkan Gabriel. Akankah ketulusan Bara memberi akhir bahagia untuk cinta mereka? Akankah pengobatan Gabriela membuahkan hasil dan mengembalikan kesehatannya? Atau justru mereka menyerah dengan keadaan? Yuk baca kisah Gabriela, penulis awam, mohon maaf jika ada kekurangan. . Note:~tinggalkan pesan terbaik untuk author~

Das könnte Ihnen auch gefallen

Feverish

An intertwining tale of love, loss, and redemption. Excerpt: Stalking into the night alone had been a very bad idea, and Sophia knew it immediately, especially in her soaked gown. She leaned against an oak near the home and pressed the back of her head to it, trying to calm her breathing. Thomas followed closely behind, watching her shivering form find shelter from the wind behind a large oak just out the house. Realizing Sophia had to be freezing, he pulled his jacket off, attempting to throw it around her, but she only smacked it down and pushed him away. Stunned to silence he fell on his rear to the ground, landing in a puddle and scraping his palms as he tried to catch himself. "What the Hell was that for?" Sophia only continued to glare at him, "I believe you know what that was for! I cannot believe you! Trying to humiliate me and separate me from everyone." Tears were threatening to spill over from her eyes. "Beyond that, to go and make a scene when your brother is just recovering! How dare you?" Here eyes began to squint, venom seeping into her words, "You always bully me you jerk, and if I ever did anything to upset you, I am woefully unaware! So why must you always be a-" She paused, puffing her cheeks a bit and biting back a sob, "A- a giant jerk!" "Don't you know a single creative insult?" Thomas hoisted himself up, pulling his jacket from the puddle. She threw her hands in the air as if to emphasize her point, "Such as now! You won't even apologize!" A sparkling drop fell from her eye, followed soon by more from each eye. She felt she was at an impasse, and simply wanted to be close to the family. Awkward silence filled the air as her arms went down, and she turned her head down to hide the tears that flowed now. Desperately wishing Maria would follow out, Sophia stayed still, hearing a loud splat noise as Thomas flung his jacket angrily. Why was he now mad at her? Did he not cause enough damage in the home?

BlisteringHeat · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
4 Chs

Bewertungen

  • Gesamtbewertung
  • Qualität des Schreibens
  • Aktualisierungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund
Rezensionen

UNTERSTÜTZEN

empty img

Demnächst

Mehr zu diesem Buch

General Audiencesmature rating
Meldung