webnovel

Full the world 1

"Apa kau pernah membayangkan dunia ini tidak aman lagi untukmu bagaimana cara untuk mengatasinya?" "Apa kau akan berlari dan bersembunyi di suatu tempat yang tidak pernah diketahui orang lain atau kau memilih untuk mati karena menyerah kepada keadaan" "Meskipun engkau bersembunyi merasakan akibatnya karena kau tak akan pernah bisa lari dari dunia ini....." "Tapi kau tak perlu khawatir karena takdir sudah memilih para penyelamat dunia ini....."

Ulfah_Muna · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
10 Chs

chapter 6

"Oh jadi begitu caranya" ucap Cassy, lalu membuka matanya, lalu Cassy melakukan hal yang dilakukan caramel tadi, di dalam ingatan nya.

"Fokus-fokus, bayangkan ada benteng di depan arisu" gumannya, sambil melihat arisu yang masih mengamuk terikat oleh sihir caramel.

Karena cassy mengucapkan mantranya, maka terbuat lah benteng yang melindungi arisu, dan itu membuat sihir listrik yang ada di tali sihirnya lepas dan menghilang, dan bahkan membuat caramel terkejut.

"Ini kan?!!" ucap caramel kaget, lalu arisu tiba-tiba saja pingsan karena tak kuat menahan mantra yang mengikat tubuhnya dengan di aliri listrik dengan volt yang tinggi.

"Baguslah dia pingsan!, kau hebat Cassy" puji caramel

"Tidak, aku hanya ingin menolong arisu agar tidak terkena sihir listrik kakak, tapi apa kakak tidak marah?" tanya nya takut takut

"Tentu saja tidak, tapi yang pasti dia akan mendapat hukuman yang sepadan untuk perbuatannya yang menyerangmu"

"Jadi kak caramel tidak mendengar kan percakapan kita dari awal, itu adalah hal yang bagus" ucapnya dalam hati mungkin karena dia kira arisu tidak suka dengan Cassy dan berusaha untuk memusnahkan nya.

"Jangan kakak kasihan dia sedikit, atau ringan kanlah hukumannya"

"Tidak, karena ini adalah peraturan sekolah, penjaga tolong bawa arisu ke penjara bawah tanah"

Dan tiba-tiba di sana muncul para penjaga, lalu mereka langsung mengangkat Arisu dengan sihir dan membawanya ke penjara bawah tanah,

"Arisu Apa aku boleh menjenguknya?" tanya Cassy melihatnya dengan tatapan sedih

"Hah....." caramel menghela nafas

"Cassy..., setelah selesai sekolah nanti saja"

"Bolehkah?!! sungguhan?"

"Iya betul, aku tidak berbohong"

"Teng..... teng...." bel pelajaran dimulai

"Pas sekali bel berbunyi, cepatlah ke kelas kalian masing-masing" ucap caramel pada semua murid yang melingkari mereka sebagai bahan tonton.

Cassy menegok ke sekitar nya karena sangat ramai oleh murid murid, karena tanpa ia sadari dari tadi di tempatnya sudah ramai dengan murid murid yang penasaran karena melihat adanya keributan.

Lalu mereka saling bergerombol mengelilingi Cassy, caramel, dan arisu yang sudah dibawa pergi tadi, akhirnya kerumunan orang orang itu pergi, meninggalkan mereka berdua.

"Baiklah belajar yang benar ya" pesan caramel kepada Cassy lalu diapun pergi,

Cassy pergi ke ruangan kelas nya dia belajar tentang mantra dan tingkatan penyihir yang lain juga diberitahu agar tidak ke hutan terlarang, apalagi masuk kedalam nya lagi.

"Teng teng" bel pun berbunyi, tanda istirahat Cassy langsung berencana untuk menjenguk arisu, meskipun baru beberapa jam tadi Dia ditangkap.

Dia bertanya-tanya kepada orang-orang Di mana letak penjara bawah tanah itu dan akhirnya dia pun sampai di tempatnya, Cassy melihat gedung yang menjadi penjara bawah tanah itu,

"Apa ini namanya penjara bawah tanah?"

Melihat gedung yang sangat kecil dan dijaga oleh para penjaga, saat Cassy mendekat kepada penjaga-penjaga itu mereka bertanya kepada Cassy.

"Kenapa kau ke sini?"

"Ah.... aku hanya ingin menjenguk seorang"

Penjaga itu berkata "Pasti arisu kan?"

"Iya"

"Hey nak kau harus nya tidak usah terlalu dekat dengan nya, dia itu aneh..." ucap salah satu penjaga.

"Memangnya kenapa kalau aneh"

"Lebih baik kamu pergi dari sini dia itu berbahaya" ucap penjaga yang lain

"Berbahaya apanya?"

"Dia itu berteman dengan siluman dan gerak-geriknya berbahaya, juga aneh tidak punya teman, menyendiri bahkan tidak disukai oleh caramel"

"Itu tidak masalah, meskipun dia dibenci oleh caramel sekalipun dia adalah temanku yang berharga"

"Tentu saja masalah!, karena caramel adalah cucu dari penyihir yang terkuat sepanjang masa"

"Bodo amat biarkan aku masuk!" lalu dia menerobos penjaga.

"Tunggu dulu! kamu harus janji untuk keluar lagi ya"

"Tentu saja aku bukan lah orang yang bodoh, jadi bolehkah aku sekalian masuk kedalam sel penjara nya?" tawar Cassy

"Hm.... Baiklah tapi jangan lama-lama" lalu penjaga itu memberikan kunci dan membuka pintu masuk penjara nya.

Cassy akhirnya masuk kedalam dan dia mencari-cari sel penjara arisu, lalu tidak lama kemudian dia menemukan arisu yang diam saja, tidak melakukan apa-apa dan berada di sudut ruangan.

Mukanya menunduk, Cassy mendekat ke arahnya lalu berkata arisu

"Apa kau marah padaku?"

Arisu hanya diam saja mendengar pertanyaan Cassy,

"Kamu ingin keluar?" tanyanya lagi

Dia tidak berbicara tapi Arisu melihat Cassy dengan intens dan dari matanya sangat terlihat kalau dia ingin dikeluarkan dari penjara ini.

Cassy yang mengerti tatapan matanya itu lalu berkata, "baiklah kalau itu maumu"

"Tapi bagaimana caranya?" tanya nya.

"Mendekatlah ke arah pintu" ucap Cassy lalu mendekat ke dekat ke pintu sel penjara, diikuti oleh arisu.

Cassy mengeluarkan kunci nya dan tiba-tiba saja pintunya terbuka

"Bagaimana kau mempunyai kuncinya untuk membukanya?"

"Karena aku bilang ingin masuk ke dalam sel mu, jadi penjaga sudah mengizinkanku dan memberi kuncinya"

"Kalau aku keluar dari sini pasti bel akan berbunyi" ucap arisu tidak yakin

"Tidak, jika ada yang menggantikan mu" lanjut Cassy

Akhirnya Cassy dan Arisu bertukar tempat secara serempak, Cassy di dalam sel sedangkan arisu di luar

"Sudahlah, pergi dari sini jangan sampai kau datang lagi Ke sekolah.... jika tidak kau pasti bisa mati"

"Tapi bagaimana denganmu Cassy?"

Cassy duduk di lantai lalumu berkata dengan santai,

"Menunggu untuk dikeluarkan dari sini, maksud ku di drop out, sudahlah cepat kau keluar dari sini, kita tidak punya banyak waktu....."

Tapi arisu tetap berada di depan sel penjara nya, dan bertanya sambil melihat ke arah Cassy.

"Kenapa kau menolongku?"

Cassy menjawab dengan santai,

"Teman harus saling menolong"

"Tapi kenapa kau berkali-kali menolong ku bahkan nyawamu juga terancam bahaya"

"HM..... sebenarnya manusia itu makhluk sosial dan tidak ada yang bisa hidup sendiri tanpa orang lain, makanya aku mati untuk orang lain dan hidup untuk menolong orang lain dan siapa tau kebaikan itu akan merubah sifat orang-orang yang ada di sekitar kita, kan tidak ada yang tahu?"

Arisu terdiam karena jawaban yang diberikan oleh Cassy, dia memikirkan sesuatu dan berkata

"Biarkan aku masuk lagi caasy!"

"Tidak boleh!, sudahlah kau pergi saja!"

"Tidak cepat kita harus bertukar tempat lagi!"

Arisu lalu masuk kembali ke dalam sel penjara bersama Cassy, Cassy terkejut karena kenekatan arisu dan berkata.

"Jika kau khawatir padaku, tenang saja karena aku baik baik, jadi cepat lah....."

"Belum pernah ada teman seperti kamu yang mengorbankan dirinya untuk temannya sendiri, jadi aku tidak bisa membuatmu keluar dari sekolah ini karena kejahatanku" Sela arisu

"Huh..... baiklah tapi ada satu syarat yang harus kau penuhi, yaitu kau harus menjadi sahabatku?" tawar Cassy

"Baiklah"

"Jadi sekarang kita adalah sahabat dan jika kau mempunyai masalah kau harus memberi tahu ku secara langsung! paham?"

Arisu mengangguk dan tiba-tiba saja caramel muncul entah dari mana dan berkata,

"Sudah cukup adegan persahabatan nya!"

"Kak caramel!!" teriak cassy

"Cassy mundur biar aku saja yang tangani ini"

"Tapi!!? arisu....."

"Kenapa kau kesini!!?" dengan nada suara tidak bersahabat

"Arisu jangan berkata seperti itu!, itu tidak sopan" ucap Cassy mengingatkan

"Padahal aku ingin membebaskan kalian berdua" ucapnya kelewat santai

"Ha!? membebaskan kami?"

"Iya cassy, jadi arisu berterima kasihlah terhadap Cassy atas kebaikan nya" lalu dia membukakan pintu sel penjara yang telah tertutup sendiri dengan mantranya.

Cassy dan arisu keluar dari sel penjara lalu tiba-tiba saja caramel menghilang entah kemana.

"Kemana kak caramel pergi?"

"Entahlah lebih baik kita keluar dari sini" ajak arisu dari para mencari caramel yang tiba-tiba menghilang.

Setelah itu mereka keluar tanpa banyak pertanyaan dari penjaga lalu kembali bersekolah seperti biasa.

Sementara itu di tempat lain Cissy sedang berada di luar kelas Lalu tiba-tiba saja ada seseorang yang memanggilnya, dan membuat nya menengok ke belakang.

"Oh kamu HM.... aikawa!!!" dia menatap seorang perempuan yang seumuran dengannya nya, dia mengenal perempuan itu karena pada pagi hari tadi, semua anak sekelasnya nya beramai ramai berkenalan dengannya.

Dia tersenyum Karena Cissy mengingat namanya lalu berkata,

"Oh ya nanti malam kita belajar kelompok yuk!, kan tadi ada tugas dari guru"

"Gimana ya?" cissy mengingat perkataan ibunya yang sudah sangat lama bersama cassy.

Flashback on

"Pokoknya kalian berdua" menujuk ke arah Cissy dan Cassy,

"Nggak boleh keluar malam apalagi jam 9!" lanjut ibu nya.

"Memang kenapa mah?"

"Kalian tidak tahu? hah.... karena waktu pada malam hari adalah milik para kanibal, vampir dan siluman mencari makan"

"Iya kami janji nggak akan keluar" ucap Cissy dan Cassy serempak.

Flashback Off

"Cissy, cissy bagaimana?" tanya aikawa sambil mengarahkan telapak tangannya ke wajah cissy, karena dia yang sedang mengingat masa lalu nya.

"Gimana ya?" ucapnya bingung

"Ayolah please"

"Aduh gimana ini?" ucap Cissy dalam hati lalu dia berkata kepada Aikawa,

"Tapi jangan kemalaman ya, pokoknya tidak boleh lewat dari jam 9 malam, itupun harus di rumahku!" ucapnya yang langsung disetujui oleh Aikawa

"Oke" balasnya singkat, sambil tersenyum aneh.

Sementara itu, Marie yang mendengar dari jauh tentang rencana aikawa untuk mengerjakan tugas bersama di rumah Cissy langsung menghampirinya, tapi setelah aikawa pergi menjauh.

Dia langsung berlari mengejar Cissy yang hampir menuju gerbang sekolah,

"Cissy!!!" teriaknya

Cissy pun menengok ke arah suara dan bertanya,

"Oh Marie ada apa?" tanyanya

"Boleh aku ikutan mengerjakan tugas dengan mu?"

"Memangnya kenapa?"

"Soalnya ada bagian yang tidak ku pahami, tadi saat berkerka bersama teman-teman sekelompok ku, dan sebagai ketua kelompok, aku yang harus mencari jalan keluar nya"

"Oh baiklah tapi ngerjainnya di rumahku, apa kamu nggak takut malem-malem ke rumah ku?"

"Aku bisa jaga diri kok"

"Baiklah nih alamat rumahku" ucap Cissy dan memberikan nomor alamat rumahnya.

"Ya sudah ayo pulang, bus sudah menunggu sejak tadi"

"Aku nggak naik bus"

"Oh kalau begitu aku duluan ya" ucap Cissy lalu berlari ke bus, Merry berhenti ditempat sambil memerhatikan Cissy yang berlari ke arah

"Sampai jumpa lagi di rumahku nanti!" ucap cissy sambil melambaikan tangan ke arah Marie.

"Aku akan menunggumu di rumah" dia berteriak dari jauh Lalu naik ke dalam bus, Marie tersenyum dan berkata,

"Semoga kau baik-baik nanti" gumamnya sendiri.

Bus pun pergi meninggalkan halaman sekolah cissy duduk bersebelahan dengan aikawa, lalu Aikawa menawarkan sesuatu untuknya.

"Cissy.... kenapa kita tidak belajar di rumahku saja?"

"Aku tidak diperbolehkan oleh ibu jika keluar malam"

"Ayolah di rumahku saja ya?" bujuknya

"Nggak boleh!, kalau kamu nggak mau mendingan nggak usah!" ucap Cissy tegas.

"Ya udah deh... aku yang ke rumah kamu aja, tapi nanti aku bawa kejutan loh"

"Oke, aku tunggu kejutannya" ucapnya sambil tersenyum, tidak lama kemudian bus berhenti di depan rumah.

"Jadi Aikawa ini rumahku, dan aku duluan ya" lalu dia turun dari bus aikawa melihat ke rumah Cici dari kaca bus.

"Ya kau akan menanti kejutan yang sangat spesial" gumamnya sendiri

"Bremm......." bus berjalan kembali,

Sementara itu cissy masuk ke dalam rumahnya, dia membuka pintu lalu berlari ke dapur dan berteriak memanggil ibunya, ibu pun terkejut lalu menengok ke arah Cissy.

"Ada apa teriak-teriak?"

"Ayah dimana?"

"Ayah lagi kerja"

"Pulangnya jam berapa?"

"Besok kayaknya"

"Yah manusianya cuma aku sendirian, di rumah nanti malam"

"Kamu jangan buka pintu ya bagi siapapun nanti malam, lalu tutup semua jendela karena ibu dan kakakmu akan mencari mangsa dan kamu nggak ada yang jagain, sendirian lagi di rumah, makanya jangan buka bagi siapapun titik!!!, ingat itu..."

"Tapi Bu.....!!!"

"Sudah jangan ngebantah!!!, pokoknya enggak boleh, nanti kamu jadi mangsa emang mau? jadi mangsa nggak kan? yaudah nurut sama ibu" lanjut ibu panjang lebar.

Setelah itu Cissy pergi ke kamarnya dia duduk di atas kasurnya dan bergumam dengan panik,

"Aduh gimana ini!!!, bilang apa ya ke Aikawa dan Marie, kalau aku tidak dibolehin sama ibu???, tapi udahlah diam-diam aja, yang penting ibu tidak tau kalau teman ku akan belajar nanti malam"

Lalu dia tertidur di atas kasur tanpa ia sadari sampai malam hari.

"Cissy makan!!!" suara kak Gery yang berteriak dari luar kamarnya dan membangunkan cissy dari tidurnya, dia mengucek matanya yang masih mengantuk dan membalas,

"Apa makan apa?"

"Makan malam"

"Hah makan malam??!!!"

"Perasaan tadi aku cuma tidur siang sebentar deh" gumamnya sendiri

"Iya aku akan segera turun!" ucapnya lalu melihat jam ternyata sudah jam 7 malam lalu dia pun pergi ke ruang makan.

"Nih ada nasi sama ikan"

"Ikannya mentah nggak?" tanyanya

"Nggak ibu gak lupa lagi kok!"

"Oh yaudah"

Setelah itu dia duduk di kursi melihat makanan yang biasa kakak dan ibunya makan,

dan bertanya,

"Kok makanan ibu dan kakak kakak sekarang dikit sih?"

"Kami lagi kekurangan mangsa akhir akhir ini"

"Semoga nanti malam dapat banyak" doa Cici

"Semoga saja, kalau tidak kita akan beli"

"Hah??!! beli?, beli di mana?"

"Kau tahu cissy, toko-toko yang kau lihat saat pagi hari tutup itu?, karena itu adalah toko-toko yang menjual daging manusia" ucap Gery

"Iya, toko itu buka pada malam kalau yang lain pagi seperti itu toko manusia biasa" lanjut yessy.

"Oh.... begitu tapi apa mirip seperti toko daging (lapaknya) yang menjual daging sapinya saja tanpa pengolahan apapun?, dan tidak ada kreasi lain seperti cafe, restoran atau yang lainnya?"

"Tentu saja banyak, sama saja seperti toko manusia pada usia"

"Kalau begitu enak dong nggak usah nyari tinggal beli aja"

"Enak aja!, kau kira gak mahal apa belinya?" sewot yessy

"Lagi pula ada tata cara dan syarat nya jika ingin membeli daging manusia atau pergi ketempat olahan nya" tegur Gery

"Maaf..., tapi mereka dapat dari mana?"

"Beli atau menculik dari kota-kota besar seperti kota modern" balas Yessy

"Kota modern? aku baru dengar nama kota itu, emangnya ada nama kota modern itu?"

"Tentu saja ada karena kota ini adalah kota yang paling maju dibandingkan kota-kota yang lain, dan yang paling banyak penduduknya"

"Bahkan ayah bekerja di sana" balas ibu

"Bukannya ayah bekerja di kota pahlawan ya?"

"Iya ayah bekerja di kota pahlawan tapi dia sering ditugaskan ke kota modern untuk melawan para raksasa"

"Oh jadi begitu"

"Sudah sudah! lebih baik kita makan dulu baru dilanjut ngobrolnya" tegur ibu dan akhirnya kami semua makan lalu membereskannya.

Setelah itu kakak kakak dan ibu Cissy berpamitan untuk mencari mangsa setelah semua pergi Cissy masih duduk di kursi makan nya sendirian,

"Akhirnya mereka pergi juga!" dia melihat kearah jam

"Masih jam 7 lewat sedikit, Aku mau keluar ah" ucapnya dengan nakal

Cissy keluar dari rumah dengan mengendap- endap takut kalau kakak atau ibunya memergokinya, dia sudah sangat penasaran dengan situasi di kotanya saat malam hari.

Dia perlahan-lahan melewati ganggang kecil untuk menuju ke jalan yang lebih besar di dekat toko-toko yang tertutup pada pagi hari, lalu dia melihat satu toko yang ada di dekatnya buka dan cissy berjalan dengan mengendap- endap mendekat ke sana untuk melihat lebih dekat toko itu.

"Toko yang sangat besar! dan sering kulihat saat pagi hari karena jika pagi hari toko itu tutup jika malam buka dan ternyata seperti ini bentuknya, ternyata tidak jauh beda dengan restoran manusia ya?, ah rasa penasaranku sudah teratasi sekarang, lebih baik aku pulang"

Lalu dia berbalik ke belakang dan saat cissy baru saja berjalan beberapa menit tiba-tiba saja ada seseorang yang berbicara kepadanya,

"Mau kemana anak manis?"

Cissy berhenti sejenak karena ucapan orang itu,

"Deg deg!!!" jantungnya berdetak dengan cepat, rasa takut dan merinding mulai menjalar di seluruh tubuhnya

"Bahaya!!!" ucapnya dalam hati lalu dia langsung berlari seketika itu juga dan mengerahkan kekuatan sekuat kuatnya untuk kakinya.

"Hey .... janganlah lari nak! karena kau bisa menjadi penolong ku hari ini" ucap orang itu sambil mengejar Cissy.