Yuki berlari kearah zeiyo dengan wajah penuh rasa takut tetapi entah kenapa dia terus berlari dan tanpa dia sadari dia sudah sampai ditempat zeiyo.Disaat itu yuki melihat seorang gadis yang kakinya tertimpa pohon.
"Oi bocah pistol kau mau apakan gadis ini"tanya yuki sambil menunjukkan raut wajah marah
"Kau tanya mau aku apakan? Ya jelas akan kupaksa dia jadi gadisku"Sahut zeiyo dengan senyum sinisnya
"Hhhhhh... kau paksa dia jadi gadismu seberapa jones dirimu bocah pistol"Yuki tertawa dengan terbahak bahak, namun zeiyo tidak terlihat seperti itu dia mulai terlihat marah dan kesal
"Wohhb siapa sangka ada orang yang berani menantan sang jenius sihir senjata zeiyo"teriak narator dengan semangatnya.Keadaan mulai memanas yuki mulai memikirkan cara menyelamatkan gadis itu tanpa tertembak oleh zeiyo.
"Sial kalau aku berlari seperti dulu yang ada tembakannya akan mengenai tubuhku secara acak"
pikir yuki, walaupun suasana hening tetapi aura menegangkan tetap terasa bukan hanya yuki dan zeiyo yang merasakannya narator dan penonton juga ikut tegang dan disaat saat menegangkan inu zeiyo mengucapkan sebuah mantra
"sihir senjata : mp7"
kali ini yang keluar bukan pistol tetapi senapan sub machine gun
"Hoi larilah pecundang kalau kau tidak ingin perutmu berlubang lagi"
zeiyo membuat yuki semakin tegang akan tetapi yuki tidak diam saja.Yuki tetap mencari cara untuk menyelamtkan gadis itu dan dirinya
"Ohh kau membawa sesutu terbungkus kira kira apa isinya kalau aku membunuhmu mungkin itu jadi milikku"
dan yuki teringat kalau dia membawa pedang warisan mendiang ayahnya dan akhirnya yuki memiliki rencana.perlahan dia mendekati sigadis itu dan berteriak
"Kalau kau menginginkan gadis ini lewati dulu mayatku!!"
seisi akademi yang menonton tercengang mendengar yang yuki katakan zeiyo tertawa melihat keberanian yuki
"Akan kulayani permintaanmu"
zeiyo mulai tersenyum sinis lagi
"Sihir senjata : mp7"
kini dua suh machine gun yang ada ditangan zeiyo.yuki melihatnya dengan rasa takut tapi kakinya sangat berat untuk berlari
"3.2.1...0"
zeiyo menghitung mundur dan sesaat itu suara tembakan yang sangat kencang terdengar zeiyo. tertawa sambil membabi buta para penonton mulai menatap dengan rasa kasihan adik yuki yang menonton menangis dan memeluk ayahnya,saat semua berpikir sudah habis riwayat yuki keajaiban terjadi
"Ho... ho cuma segini kemampuanmu"
ucap yuki dengan tersendat sendat dan mengatur nafasnya agar pendarahan tidak semakin parah.zeiyo terkejut karema dia seperti melihat iblis yang sudah tertembak dan tetap berdiri
"Apa apaan kau ini tetap berdiri setelah tertembak puluhan peluru dan tetap berdiri!"
teriak zeiyo dengan keheranan. namun tanpa menjawab sepatak kata yuki menarik kain putih yang menutup pedangnya itu dan dia mencoba berjalan.saat langkah pertama dia jatuh dan penonton mulai menutup mata mereka agar tak melihat yuki yang sekarat itu
"Kakak!!! "
teriak adik yuki dengan menangis.yuki bangkit dan diam sejenak dan secara tiba tiba dia berlari. penonton yang tadi menutup mata sekarang melihat dengan tegang pertarungan yuki tersebut.zeiyo yang ketakutan melempati yuki dengan batuan raksasa, namun entah sebuah kebetulan atau apa yuki menghindari batu batuan itu zeiyo mulai ketakutan dan mulai mencari cara menghentikan yuki namun saat dia mencari cara yuki sudah ada didepannya dan secara tiba tiba yuki menusuk zeiyo dibagian perut.Setelah zeiyo keluar dari arena yuki kembali ketempat gadis itu dan memotong kayu yang menjatuhi kakinya dengan sekali tebas.setelah berdiri gadis itu hendak mengucapkan terima kasih namun yuki ambruk dan keluar dari arena.Tim medis langsung mengevakuasi yuki dan membawa kerumah sakit dan ayah dan adik yuki mengikuti nya dan menunggu yuki siuman
"Ayah bangga kepadamu yuki walaupun sebatas ayah angkat.ayah bangga kepadamu kau mengulangi kejadian yang sama saat 8 tahun yang lalu namun hasinya kali ini kau yang menang"
ucap ayah yuki sambil menangis memegang tanga yuki