webnovel

Forgive Me, Snow

Dia Little Snow yang harus tinggal bersama dengan ibu tirinya dan juga harus menerima semua banyaknya kebencian orang-orang yang ada di sekitarnya. Kehidupan Snow tak seindah dengan kehidupan Snow yang ada di film Disney. Snow harus berusaha untuk menerima semua kehidupannya yang begitu menyedihkan dan selalu dianggap tak berguna oleh semua orang yang ada di lingkungannya. Snow tak pantang menyerah, dia lebih memilih untuk menerima semuanya dengan ikhlas. Ah... Apakah Snow akan berakhir happy ending sama seperti film Snow White pada film Disney yang dia tonton? *** "Anak sialan! Kamu hanya menumpang di rumah saya, jadi kamu harus bekerja lebih banyak untuk saya!" - Andin Acheyya. "Wanita menjijikkan seperti lo itu nggak pantas untuk ditolong dan dikasihani." - Aldean Pranegara. "Dia adalah Puteri di dunia nyata. Tidak seperti kamu yang berperan sebagai iblis di dunia nyata, Kinara!" - Anggara Arcale "Snow selalu di bawah gue! Dia nggak akan pernah berada di atas gue!" - Kinara Acheyya "Aku tidak butuh harta ataupun sejenisnya, aku hanya butuh kasih sayang dan juga sedikit kebahagiaan. Itu sudah cukup dan sudah banyak bagiku." - Little Snow. *** Ikuti kisah Little Snow di dalam buku ini. Selamat membaca ^^

Fitriani_nstr · Teenager
Zu wenig Bewertungen
134 Chs

Belum Move On

Indonesia, Rabu, 20:12 -

"Sorry kalau gue lama baru sampai ke sini. Di jalan macet parah dan gue beneran enggak tahu kalau ternyata kuota gua habis. Jadi, gue singgah beli kuota dulu di konter terus langsung lanjut buat buka Google maps dan lihat jalan ke sini," kata Anggara dengan penuh rasa bersalah sambil menghembuskan nafas dengan cukup panjang.

"Ah ... Nggak apa-apa, kok. Lagipula kota Jakarta macet udah hal yang biasa, kan? Kalau kuota loh habis juga nggak apa-apa. Kan, lo beli kuota sendiri pakai uang lo sendiri, kan?" kata Kinara bercanda sambil tertawa pelan.

"Uhm ... Sekali lagi gue minta maaf karena udah bikin lo menunggu," kata Anggara sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal dan mendapatkan anggukan kepala sebagai jawaban dari Kinara.

"So ... Sekarang kita mulai buat kerjain tugas lo dari mana?" tanya Anggara sambil mengangkat alis kanan nya dengan tinggi.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com