webnovel

kita punya kemampuan masing-masing

"ini hari pertama kita latihan kan?" ucap Theo kepada Ito, "iya... tapi kok belom ada yang datang" ucap Ito sambil melihat ke sekeliling lapangan yang kosong dan tidak ada seorang pun, tiba-tiba saja Kisa datang dan berkata "Theo kenapa Kino memberimu izin untuk mengikuti pertandingan-pertandingan ini?" lalu Ito bertanya kepada Theo "apa dia sudah tau?" dan Theo menjawab "Kino? pikir saja sendiri".

"memangnya kenapa dia memberimu izin?" ucap Kisa yang penasaran dan Theo menjawabnya "mungkin saja dia ingin aku menjadi pemain bola", "ngomong-ngomong bagaimana soal baju jerseynya?" ucap Ito, "sudah di urus anak baru" ucap Theo lalu Ito berkata "pantas mereka pada terlambat" Theo yang bingung pun bertanya "apa maksudmu mereka?" lalu Ito menjawab "anak-anak baru itu sangat suka saling bekerja sama jadi jika kau menyuruh satu dari mereka teman-temannya akan ikut membantu".

"Kisa bukannya kau ada latihan sore?" ucap Theo, "aku lupa, sampai nanti" ucap Kisa sebelum berjalan pergi, setelah beberapa menit di tunggu anak-anak baru itu pun datang dengan satu karung yang berisi baju jersey, "maaf-maaf kami terlambat" ucap Yori seorang anak kelas 10, "tidak apa-apa, kau sudah mengurus semuanya" ucap Theo.

setelah 15 menit ditunggu semua anggota tim sudah sampai di lapangan sebelum memulai latihan, setelah Theo memberikan beberapa kata-kata sebagai kapten tim sekolah mereka pun memulai sesi latihan masing-masing, tapi di tengah-tengah latihan Theo memanggil semuanya untuk membagikan baju jersey untuk mereka pakai selama pertandingan-pertandingan sekolah mereka.

mereka tidak mempunyai pelatih tapi sebagai gantinya Theo melatih pemain depan, Ito melatih pemain belakang, Dan Yori melatih bagian belakang termasuk penjaga gawang, Theo sedikit heran dengan Yori yang terlihat seperti sudah biasa melatih pemain-pemain lainnya, "Theo kau kenapa?" ucap Kyo teman sekelas Ito yang termasuk lini depan dalam tim sekolah, "aku sedikit aneh melihat Yori, dia seperti terbiasa melatih mereka" ucap Theo, "nih minum dulu" ucap Kyo sebelum memberikan Theo sebotol air mineral, "terimakasih" ucap Theo dan ia membuka maskernya untuk meminum itu.

seluruh pemain dalam lapangan termasuk Kyo itu sendiri langsung berdiri terdiam terpaku melihat Theo yang sedang meminum air yang dikasih Kyo, "ada apa?" ucap Theo yang heran karena ia melihat Ito yang heran dengan bekas luka yang ada di wajah Theo, "kau, membuka maskermu" ucap Yori, "awalnya kukira aku ingin membuka masker ku di asrama tapi tanpa sadar aku membukannya disini" ucap Theo, "Theo kita harus bicara sebentar" ucap Ito, "ku tinggal dulu ya" ucap Theo kepada para pemain lini depan.

Theo dan Ito pun berjalan ke pojok lapangan "sejak kapan kau punya bekas luka itu? seingatku Douglas tidak punya bekas luka" ucap Ito, "tidak, ini hanya spidol khusus aku hanya bisa menghapusnya dengan cairan Khusus" ucap Theo, mereka pun kembali berlatih tapi di sesi berlatih Theo mengusulkan jika mereka berlatih berlawanan supaya mereka bisa melatih kerja sama antar tim.

satu jam telah berlalu latihan pun selesai dan mereka lagi bersiap-siap untuk pulang kerumah masing-masing, sebelum pulang Theo dipanggil oleh Kyo dan Kyo berkata "apa kau yakin akan menunjukkan wajahmu kepada para idol itu?", dan lalu Theo menjawab "apa boleh buat, aku sudah berjanji kalau tidak aku pasti dimarahi Kisa lagi" Kyo pun tertawa dan mereka pulang kerumah masing-masing.

sesampainya di asrama Theo yang langsung ditatap dengan tatapan tajam oleh semua penghuni asrama "kau siapa, kenapa kau bisa masuk?" ucap Hisa yang ketakutan dan langsung bersembunyi dibelakang Kisa seperti melihat Theo seperti melihat orang baru yang masuk kerumahnya, Kino yang baru turun dari lantai 2 langsung berkata "Theo awalny kukira kau akan sampai tengah malam soalnya besok tidak masuk sekolah", "Theo? kau Theo? mana mungkin kau Theo" ucap Nagisa yang masih tidak percaya jika yang dilihatnya adalah Theo, "memangnya kenapa?" ucap Theo.

Hisa, dan Sakura yang percaya kalau itu Theo langsung melihat ke arah Kisa dengan senyum "K-Kenapa kalian melihatku seperti itu?" Kisa yang malu pun ingin langsung pergi ke kamarnya karena ia menyadari kenapa mereka melihatnya seperti itu, "hei Kisa apa kau masih tidak percaya kalau orang yang kau pangku itu dia?" ucap Sakura, Kisa yang tidak kuat menahan rasa malunya langsung pergi ke kamarnya.

beberapa hari telah berlalu latihan kedua dan ketiga, di hari ketiga latihan mereka sangat bervariasi karena para pemain sudah menunjukkan kemampuan mereka dan dijalankan dengan cukup lancar dan tidak ada halangan dan hanya tinggal satu masalah yang belum terpecahkan, siapa yang akan jadi manajer tim saat pertandingan tapi mereka belum memikirkan itu di hari ketiga terdapat sebuah perdebatan mengenai permainan dan taktik yang akan digunakan, Theo yang sedang sibuk mengurusi pekerjaannya harus turun tangan untuk mengatasi itu.

pada akhirnya perdebatan selesai karena Theo sedikit mengingatkan mereka tentang mereka itu bukan lagi kakak dan adek kelas mereka adalah tim dan mempunyai kelebihan masing-masing, dan bisa dimanfaatkan dengan baik semuanya pun setuju dengan Theo dan latihan pada hari itu dibubarkan dan Theo kembali ke asrama.

Theo sedang bersantai dan meminum teh di ruang tengah bersama Kisa dan beberapa idol tiba-tiba saja Theo berkata kepada Kotono pemimpin salah satu grup idol di agensi itu "kita akan menghadapi orang dari sekolah yang sama" Kotono yang kaget pun langsung menjawab "iya, kita akan menghadapi orang dari sekolah yang sama dan mungkin kamu juga akan merasa tertekan saat menghadapi mereka", "pertandingannya besok ya.. dan besok aku diperbolehkan bermain oleh Kino" ucap Theo.

Keesokan harinya Theo dan yang pemain-pemain lainnya menuju ke sekolah Tsukinode high school karena pertandingannya akan diadakan disana.