webnovel

Chapter I : Gelas Jatuh, Serpihan Terpencar.

Dalam sebuah dunia yang luas, dunia yang mana dipimpin oleh lima orang penjaga sekaligus pemimpin yang disebut dengan "Iudex", mereka yang disebut iudex ditandai dengan simbol yang berbeda sebagai identitas dan juga diberikan tugas dalam menjaga dua elemen serta sebuah wilayah yang diatur dengan sedemikian makmur sesuai dengan menurut mereka masing-masing.

Lima pelindung Azruya diantaranya adalah: Lanock, Orl, Iverno, Ashkahan, dan Mithre.

Lanock merupakan pemimpin dari wilayah bernama Land of Flames dan pelindung daratan dan api, sikapnya yang tegas membuat daerah Land of Flames menjadi wilayah yang patuh akan peraturan dan terjamin keamanannya. Orl merupakan pemimpin dari wilayah Shorlville dan merupakan pelindung lautan dan es, sifatnya yang berbanding terbalik dengan Lanock membuat wilayah ini membuat penduduknya cukup bebas dalam berekspresi dan berinteraksi dengan Orl si pemimpin. Baginya, selama para penduduk tidak melakukan hal yang berlebihan dan diluar batas, ia akan memaafkan kesalahan mereka. Iverno, merupakan pelindung yang memimpin wilayah bernama Radebnat serta pelindung dari langit dan cuaca. Sesuai dengan apa yang ia lindungi, Iverno tentu akan membuat wilayahnya terhindar dari kekeringan, hasil panen dari wilayah Radebnat merupakan yang terbaik dari Azruya sehingga tidak heran penduduknya sangat pekerja keras. Ashkahan adalah pelindung dari tanah dan es, wilayah yang ia pimpin adalah sebuah wilayah yang cukup luas yang mana wilayah yang hangat ia beri nama Algater lalu wilayah yang dingin dan bersalju bernama Ravenwolf. Ashkahan adalah salah satu pelindung yang bisa dibilang sulit untuk diajak berinteraksi dengan penduduk, ia akan meminta prajuritnya untuk mengatasi masalah itu, kecuali jika itu adalah sesuatu yang sangat penting dan buktinya adalah alam, maka ia akan turun tangan. Dan yang terakhir adalah Mithre, pemimpin dari daerah bernama Valley of Dusk dan pelindung dari gunung dan bukit, dia juga merupakan pelindung yang cukup ramah, terkadang ia berjalan-jalan di wilayahnya dan berbincang dengan para penduduk untuk sekedar mengetahui apa yang sedang mereka kerjakan.

Dunia yang disebut dengan nama Azruya itu damai dan sejahtera serta jauh dari ancaman apapun. Namun apalah dunia jika tidak ada bahaya maupun bencana yang mengancam, maka di suatu hari, Iverno memikirkan sesuatu setelah melihat hampir seluruh penduduk sangat gigih dan cukup kuat dalam bekerja keras, dan itu merupakan awal dari segalanya.

"Mengapa dunia ini harus dipimpin oleh lima orang? Apakah begitu lemahnya dunia ini hingga harus membutuhkan lima orang?" ia melihat ke arah para penduduk dengan pemikirannya lalu seketika ia mendapatkan sebuah ide dan segera bergegas untuk menemui keempat pemimpin lainnya yang sedang menghabiskan waktu mereka bersama. Pintu besar itu dibuka dengan mudahnya dan dengan segera Iverno menghampiri keempatnya. Empat orang yang berada di sana dengan serentak melihat ke arahnya.

"Wahai para penjaga cahaya Azruya, aku membawakan ide yang dapat meringankan beban kalian semua!"

Hal itu tentu menimbulkan reaksi yang membuat ke empat pendiri memberikan senyuman hangat serta semangat saat berjalan mendekati Iverno lalu mengantarnya untuk duduk di kursi yang biasa mereka gunakan ketika sedang berdiskusi. Mereka mulai mendengarkan bagaimana Iverno menyampaikan idenya yang berisi jika ia berinisiatif untuk memimpin Azruya seorang diri, sehingga para pelindung tidak perlu kesusahan untuk memimpin atau kelelahan atas keributan yang disebabkan oleh penduduk maupun binatang buas berukuran sebesar palung laut. Keempat orang itu sempat terdiam dengan ide dari Iverno, namun Mithre, pelindung gunung dan bukit merasa sesuatu terasa janggal dari ungkapan Iverno, ia meneliti lebih lanjut dari kursi yang ia duduki, tak lama meletakkan gelasnya untuk mengajukan ketidaksetujuan itu.

"Aku sangat menghargai pendapatmu, Iverno. Namun bukankah daratan, lautan, serta langit ini telah kita lindungi secara berlima sejak dulu, bersama-sama?" ucap Mithre.

"Itu berlebihan. Bukankah kamu akan lelah jika semua beban ditimbun ke pundakmu? Jangan tamak," tambah Ashkahan.

"Sahabatku, Iverno, jika dua suara tidak cukup untuk membuktikan penolakan kami, maka aku akan menambahkannya! Aku, pelindung dari daratan dan api juga tidak setuju atas idemu. Apa yang membuatmu begitu berpikir seperti itu? Orl, apa kamu setuju dengannya?!" ucap Lanock, pelindung dari daratan dan api.

"Tentu tidak setuju, Lanock. Itu ide yang sangat aneh yang pernah kudengar, Iverno…" tambah Orl, pelindung dari lautan dan air yang merupakan menjadi keputusan juga komentar telak bagi Iverno dimana semua pelindung tidak menyetujui atas ide "cemerlang" miliknya. Hal ini tentu menimbulkan kekesalan bagi pelindung langit dan cuaca itu.

 ***

Hari demi hari berganti dimana ia semakin menjadi geram dimana masih mengingat ucapan ke empat pelindung Azruya, hingga sampai saat dimana ia tidak bisa menahan lagi keegoisannya. Mendengar jika pelindung langit dan cuaca itu sedang geram dengan petunjuk dari langit yang mendung dengan beberapa kilat terbesit disana, sebuah organisasi tidak dikenal datang ke tempatnya berdiam diri, bersedia untuk mendengarkan ide dan keluh kesal Iverno yang ia pendam. Hal itu semakin membangkitkan keegoisan Iverno setelah orang bertopeng di depannya setuju dengan apa yang ia katakan. Beberapa hari kemudian dengan bantuan orang bertopeng itu, Iverno memerintahkan prajuritnya untuk memburu empat pelindung yang tidak menyetujui idenya dan mengurungnya di bawah tanah. Iverno hanya ingin mengusasai segala isi Azruya, membangunnya menjadi dunia yang semakin kuat dan bisa menandingi segala bahaya dan menguasai wilayah lainnya. Lanock dan Orl yang memang selalu bersama tidak mengetahui soal itu rencana penangkapan milik Iverno dengan cepat tertangkap, sehingga menyisakan Mithre dan Ashkahan. Keduanya segera melarikan diri dan sembunyi di tempat yang aman. Azruye masih dalam kondisi yang aman namun tidak dengan para pelindungnya.

 ***

 

Hari demi hari mulai berlalu, mereka memutuskan untuk bersembunyi di Land of Flames mengingat daerah Valley of Dusk, Algater, dan Ravenwolf berada dalam genggaman Iverno. Perlahan daerah es itu mencair menjadikan beberapa daratan beku di Rokyudan menjadi danau yang berisi air dingin. Dua pelindung yang lolos itu hidup selayaknya penduduk biasa yang berada di Land of Flames, keduanya saling membantu dalam bertahan hidup hingga beberapa prajurit Iverno dikabarkan sedang menjelajah wilayah Land of Flames barangkali menemukan keberadaan Ashkahan dan Mithre. Suatu hari, Mithre berbicara pada Ashkahan bahwa Land of Flames sudah mulai tidak aman bagi mereka, ia memberikan sebuah koin ukuran tebal yang merupakan sebuah pelacak.

"Ash, wilayah ini sudah tidak aman, kurasa kita harus berpencar."

"Kamu yakin?"

"Hanya ini salah satu cara untuk bertahan. Ini adalah pelacak yang dulu dibuat oleh salah satu ahli senjata di wilayahku, kamu bisa mengetahui dimana aku berada dengan koin ini, jadi kita dapat selalu terhubung"

Tepat ketika Mithre memberikan koin tebal itu, ia berbisik memintanya untuk ke Shorlville, ia memerintahkan satu prajurit terdekatnya untuk mendampingi Ashkahan. Setelah semua dirasa beres, keduanya bergegas untuk meninggalkan Land of Flames. Ashkahan yang melanjutkan perjalanan menuju Shorlville sedangkan Mithre, tidak memberitahu kemana ia akan pergi.

 ***

Peperangan terjadi di bagian Algater dan Valley of Dusk, membuat beberapa beberapa penduduk yang tidak mempunyai kemampuan bertarung mengungsi ke wilayah Land of Flames dan Shorlville. Ashkahan tetap berada di tempat persembunyian ditemani dengan Krelz, prajurit yang dikirim oleh Mithre untuk menjaganya. Namun kabar tak diduga ia dengar dari salah satu penduduk dari Valley of Dusk yang mengungsi ketika ia menyamar untuk sekedar melihat situasi yang ada di pengungsian. Tentu ia tidak menyangka dengan apa yang ia dengar.

Mithre memihak kepada Iverno yang egois dan membantunya dalam menguasai Azruya, menempatkan dirinya sebagai wakil dari Iverno.