Axel melangkahkan kakinya yang terasa berat untuk digerakkan memasuki apartemen sambil melonggarkan dasinya yang terasa mencekik dan diikuti Abyan di belakangnya. Merasa akan menjadi berbahaya dengan potensi terjadinya kecelakaan tinggi jika memaksakan diri membawa mobilnya sendiri dalam kondisi hati dan pikiran yang sedang kacau balau, Axel memutuskan menghubungi asisten pribadinya itu untuk mengantarnya pulang.
Axel membuka kancing jas, lalu melepaskannya. Melemparkan jas mahalnya itu sembarangan. Axel menghempaskan kasar tubuhnya yang lelah nyaris remuk redam di atas sofa dengan tatapan kosong mengarah ke langit-langit apartemennya.
Abyan baru saja kembali dari dapur dengan segelas air putih di tangan kanan langsung mendekati Axel. "Apa terjadi sesuatu di halte tadi, Pak?" tanya Abyan yang sudah sangat penasaran dengan perubahan sikap Axel sambil memungut jas atasannya itu dan meletakkannya di lengan sofa setelah lebih dulu meletakkan gelas yang dibawanya di atas coffee table.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com