"My Lov?" panggil Axel tanpa melihat Lova. Kedua matanya melirik sinis ke arah Bima.
Lova yang sedang menutup resleting bacpacknya langsung mendongak. Senyum kecilnya terbit ketika melihat muka bantal Axel. "Axe udah bangun?" tanya Lova retoris dengan sebelah alis terangkat naik sambil menggeser posisi duduknya hingga menghadap pada Axel.
"Hmm," jawab Axel bergumam.
Bima menyadari tatapan tidak bersahabat Axel hanya tersenyum tipis. "Gue duluan ya, Va."
Lova menoleh ke arah Bima, lalu menganggukan kepalanya pelan. "Oh? Oke, Bim. Makasih ya, Bim."
"Santailah, Va. Kaya sama siapa aja lo." balas Bima, lalu menoleh ke arah Axel. "Yuk, Xel. Gue duluan." pamit Bima. Tangan kanannya sudah akan menepuk bahu Axel, namun laki-laki itu sudah menghindar lebih dulu.
"Axe." tegur Lova dengan suara pelan.
Bima menoleh ke ara Lova. "Gak apa-apa kok, Va." sahut Bima sambil menggenggam, lalu menurunkan tangannya. "Iya, udah. Gue duluan, ya."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com