"Kau lebih kejam dari ibumu!" ucapnya dengan menatap keponakannya dengan tatapan tidak menyangka.
"Ya, kau benar, paman! Apa kau takut?" tanyana. Kemudian, Gadis itu mendekat dengan memainkan pisau di wajah pamannya. Tertawa dengan mengangkat kepalanya keatas. Kembali menatap tajam lamanya dengan tersenyum menyeringai.
"Kau tahu paman? Bahkan kalian yang memintaku jadi seperti ini, bukan? Jadi jangan berani menantang atau menyentuhku dengan kekesalanmu! Karena aku tidak pernah main-main dengan pisauku!" Kembali tertawa dengan menggores tangan pamannya yang tadi digunakan untuk menamparnya.
Liza berjalan mundur, ini adalah kesempatan untuknya lari selagi mereka berdebat. Satu langkah dia bisa menggeser posisinya. Perasaannya tambah takut, menatap ngeri goresan yang tertancap dari pergelangan tangan pria yang tadi menyentuhnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com