webnovel

FIREFLIES : first love

Simon merasa tak pernah merasakan cinta sekalipun dirinya telah banyak berpacaran dan tak jarang berhubungan intim dengan wanita bahkan yang umurnya jauh lebih tua darinya. Ia selalu merasa hampa dan tak mengerti apa itu cinta ? kasih sayang ? mungkin tak hanya sebatas itu. Ia menjadi dingin dan tak berperasaan. Ia telah mati rasa. Namun semua berubah saat seorang pemuda yang adalah adik tingkatnya datang untuk memintanya menjadi model majalah kampus. Pemuda tinggi dengan rambut cepak yang suka sekali membawa kamera ternyata adalah anggota club jurnalistik. Di balik lensa kamera itu, hatinya berdebar. Mungkinkah ia sedang jatuh cinta ? Pada lelaki juga ?!!! "YANG BENAR SAJA !!" "sebaiknya kau terima saja jati dirimu sebenarnya~" "Pergi atau sepatu ini akan masuk ke mulutmu !"

JieRamaDhan · LGBT+
Zu wenig Bewertungen
165 Chs

Serapuh Debu

"Aku tidak pernah merasa dimanfaatkan olehmu, justru kau selalu membantuku di saat-saat yang tak terduga." Ashley berkata jujur, bukan hanya untuk menenangkan Sean.

"Begitu kah?" Sean membalasnya dengan senyum getir.

"Hey, are you okay?" Ashley menatap penuh khawatir. Sean tak pernah terlihat ssemenyedihkan ini, bahkan setelah beradu argumen dengan pria paling menyeramkan -Simon- dia masih tetap tersenyum dan melontarkan kalimat sarkasme. Bukan malah diam dan tersenyum seperti ini.

"Yeah, tidak pernah sebaik ini."

Wah, ini sungguh bukan masalah sepele. Sean pasti akan membumbui ucapannya dengan umpatan atau mungkin kalimat sarkasme seperti 'apa matamu buta?' 'kau tidak lihat wajah ceriaku ini?' 'dih, perhatianmu membuatku ingin muntah'. Biasanya akan begitu.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com