webnovel

FIREFLIES : first love

Simon merasa tak pernah merasakan cinta sekalipun dirinya telah banyak berpacaran dan tak jarang berhubungan intim dengan wanita bahkan yang umurnya jauh lebih tua darinya. Ia selalu merasa hampa dan tak mengerti apa itu cinta ? kasih sayang ? mungkin tak hanya sebatas itu. Ia menjadi dingin dan tak berperasaan. Ia telah mati rasa. Namun semua berubah saat seorang pemuda yang adalah adik tingkatnya datang untuk memintanya menjadi model majalah kampus. Pemuda tinggi dengan rambut cepak yang suka sekali membawa kamera ternyata adalah anggota club jurnalistik. Di balik lensa kamera itu, hatinya berdebar. Mungkinkah ia sedang jatuh cinta ? Pada lelaki juga ?!!! "YANG BENAR SAJA !!" "sebaiknya kau terima saja jati dirimu sebenarnya~" "Pergi atau sepatu ini akan masuk ke mulutmu !"

JieRamaDhan · LGBT+
Zu wenig Bewertungen
165 Chs

Kecemasan Hati

"Tch." Simon tersenyum meremehkan. "Kau pikir tisu ini bekas apa? Sperma? Cium baunya bodoh." Dengan santai menyodorkan gumpalan tisu bekas ke depan wajah Jack.

"What the fuck, Bro!" Tentu saja Jacob langsung mengindari sodoran tisu bekas. "Cepat buang itu!"

"Apa yang kau takutkan? Ini bekas tumpahan bir saja, Bung." Simon terkekeh dan membuang tisu bekas itu ke sembarang arah. "Nah, sudah ku buang. Berhenti memasang tampang menyedihkan seperti itu."

Jack mendengus, kesal karena diremehkan. "Baiklah, pengecualian untuk itu. Tapi kau tak bisa mengelak tentang pura-pura tidur padahal sudah bangun!" Jacob mengacungkan jari telunjuk tepat di wajah Simon. Balas dendam.

Memutar bola matanya malas, Simon bahkan tak menatap ke arah Jack saat bicara. "Katakan apa yang ingin kau katakan."

"Kau tidak bisa berpura-pura di depan orang yang sudah lama berteman denganmu," tutur Jack. "Kau tidak pernah menguap sedramantis tadi. Apa-apaan itu? Memangnya kau pemeran opera?"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com