Mereka sama-sama terkejut, sama-sama membatu di tempat masing-masing, sama-sama berpikiran kosong tetapi meyakini bahwa apa yang dilihatnya bukanlah halusinasi belaka. Tidak ada kata yang dapat mendeskripsikan perasaan, hanya butuh menyelami iris mata satu sama lain. Berkomunikasi melalu aliran listrik tak kasat mata, jalinan terlah menghubungkan mereka bahkan sebelum mereka menyadarinya.
Lalu, ketika semua telah menjadi jelas tak ada yang bisa menyangkal jika kebetulan ini tidak murni sebuah 'kebetulan'. Katanya pikiran manusia dapat memproyeksikan keinginan menjadi suatu kenyataan. Layaknya sebuah medan magnet yang mempengaruhi segala aspek kehidupan, keinginan terdalam memiliki dampak yang besar tanpa sadar.
"Senior.." gumam Ashley yang mana di dengar juga oleh pria di hadapannya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com