webnovel

BAB 2 Gosip Murahan

"Gimana sekolahnya, Sayang?" tanya Bunda di sela makan. Astaga! Bisa nggak nanti aja.

"Lumayan."

"Oh iya! Dia mau potong rambut di salonmu nanti."

"Beneran? Gimana kalau bunda yang potong?"

'Drt drt'

"Maaf, sebentar!" Papa segera keluar dari sana.

"Bunda sudah dengar. Katanya kamu yang ajak papa ke mall." Aku mengangguk membenarkan. "Syukurlah kalau hubungan kalian membaik. Papa selalu cerita tentang perkembangan hubungan kalian."

Aku menunduk dan menggaruk tengkuk yang tak gatal.

"Maaf, aku ada uru ...." Papa menatapku dan ponsel bergantian.

"Pergi aja! Ran bisa pulang dengan kak Mario."

"Siapa yang mau antar?"

Plak

Papa langsung memukul kepala Mario. Ah! Ternyata hubungan mereka jauh lebih baik ternyata.

"Iya! Mario antar!"

Aku tersenyum dengan senang hati dan langsung menyalimi tangan papa.

"Cih! Nggak berubah!" ucapnya sambil makan.

"Biarin! Wle!"

"Ya udah! Hati-hati bawa adeknya! Denger?!"

"Mm!" Mario kembali melanjutkan makannya. Pertanda pria itu sedang ngambek berat.