"Kenapa jika aku disini?" Earl semakin tidak mengerti dan memutar posisi duduknya untuk menghadap Arthur.
"Kita hari ini akan menikah. Kenapa kau tidak segera bersiap-siap?"
"Hah?"
Degh
Arthur seperti akan jantungan saat Earl berkata seperti itu, mungkin saja ia semalam bermimpi. Dengan segera Arthur berguling ke ranjang untuk meraih ponselnya di samping bantal. Matanya dengan tajam menatap tanggal dan jam di layar utama, seketika Arthur mengerutkan alisnya.
"Earl, ini tanggal 13. Kita menikah tanggal 12 kemarin,"
"Apa yang… Ah!"
Earl menganggukkan kepalanya dan memposisikan duduknya kembali menghadap kaca rias. Dalam hati ia bergumam mengutuk kebodohannya, ia jadi terlihat bodoh sekali. Earl berdiri dan berjalan dengan normal menuju kamar mandi.
"…"
Blam
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com