Earl dan Arthur langsung tersenyum lega. Mereka semua menatap layar monitor besar yang terpampang di dinding agar ke atas itu dengan tatapan berseri-seri. Tidak lama setelah dokter mengecek janin di bagian bawah, ia terkejut.
"Ah! Sebaiknya ibu tidak boleh bekerja terlalu berat hari ini. Janin ini semakin ke bawah dan hampir masuk ke area panggul. Jika janin ini semakin turun ke area panggul ia bisa keluar dari jalur lahir dan ibu bisa keguguran," Arthur terkesiap.
"Apakah sekarang ia baik-baik saja?" Dokter masih berusaha untuk melihat kondisi kesehatan janin itu.
"Tidak apa-apa. Ia sehat dan normal,"
Entah sudah berapa kali Arthur harus senam jantung selama di rumah sakit ini. Ia menatap wajah Earl dengan tatapan memerintahnya. Earl tersenyum garing. Itu pasti karena ia menyetir mobil dengan gila-gilaan kemarin.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com