"KAU! KENAPA KAU MENEMBAKKU?!" Teriak Saulo tidak tergeletak di tanah dengan senter yang terarah ke wajah rekannya yang berkhianat.
"Kau terlalu banyak bicara,"
Pria tua itu langsung menyeret Earl untuk segera pergi dari tenda. Dalam kondisi gelap seperti itu, Earl yang punya pendengaran tajam sedangkan mereka tidak. Mereka tidak tahu jika ada satu orang yang mengincar mereka sekarang.
"Kau diam disi-"
Sraat
"A-apa yang…"
Brurgh
"Berani sekali tangan kotormu menyentuh istriku,"
Arthur baru saja terbangun setelah suara teriakan dan ketika meraba ke samping tidak menemukan Earl. Saulo lupa jika ada pria itu. Kegelapan membuat bayangannya terlihat mengerikan ketika mendekat ke arahnya.
Arthur langsung saja membuka matanya lebar-lebar begitu ia mendengar suara teriakan pria di luar tenda. Ia langsung bangun dan mengamati situasi, dan detik berikutnya Arthur langsung murka saat melihat seseorang menahan Earl seperti itu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com