Cecil menatap Eric, matanya sudah berkaca-kaca ketika ia mendengar kata-kata pria itu tadi.
"Kau … benar-benar akan pergi denganku?" tanya Cecil lagi.
Eric mengangguk.
"Kau … memilih aku dan anak kita?" tanya Cecil, masih tak percaya.
"Tentu saja," jawab Eric.
"Lalu, orang-orangmu …"
Eric tersenyum. "Papa Carol membantuku tentang itu."
Cecil mengerutkan kening. "Apa maksudmu?"
"Tidak hanya orang-orangku, tapi orang-orang Troy juga … akan dibantu papa Carol untuk mendapat kehidupan baru, identitas baru, dan … benar-benar menjadi orang baru," urai Eric.
"Kau serius tentang itu?" kaget Cecil.
Eric mengangguk. "Bahkan, nanti akan ada hari di mana kau bisa bertemu dengan Carol tanpa harus bersembunyi-sembunyi," ucap pria itu.
Cecil seketika terisak haru mendengar itu. Ia memeluk Eric. "Terima kasih, Eric, terima kasih …"
Cecil merasakan Eric memeluknya dan mengusap rambutnya lembut.
"Apa kau bahagia, Cecil?" tanya pria itu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com