Ketika Yuta bangun pagi itu, tidak ada Niko dan Angel di sampingnya. Yuta menghela napas. Meski dadanya terasa sakit memikirkan bahwa Angel meninggalkannya, lagi, tapi Yuta memaksa diri untuk menerima keputusan Angel.
Yuta mengerang pelan ketika beranjak duduk. Ia benar-benar merasa seperti mumi sekarang. Yuta mendengus pelan teringat Niko. Belum-belum ia sudah merindukan Niko. Padahal ia belum menunjukkan ruang bermain yang telah disiapkannya pada Niko.
Suara ketukan di pintu kamar itu kemudian diikuti masuknya dokternya ke kamar itu. Dia memeriksa keadaan Yuta dan mengingatkan Yuta untuk beristirahat dulu. Mengabaikan itu, Yuta bangun dari tempat tidur itu.
Namun, ketika Yuta keluar dari kamar itu, ia mendengar suara Niko yang berseru,
"Papaaa!"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com