Revan pagi-pagi sekali sudah bangun dan dirinya menjadi orang pertama yang bangun kali ini. Walaupun ketika di rumah biasanya juga dirinya yang bangun terlebih dahulu dibandingkan istrinya, tapi Revan tidak pernah mau menuntut untuk istrinya bangun lebih awal dan menyiapkan segala sesuatunya, karena menurutnya kalau bisa disiapkan sendiri kenapa harus minta bantuan sang istri.
"Wahh pemandangan yang indah," takjub Revan begitu membuka gorden melihat pemandangan di luar sana langsung menuju ke pantai, matanya benar-benar segar apalagi udaranya yang begitu sejuk membuatnya betah berlama-lama berdiri di atas balkon. Mungkin untuk satu minggu ke depan matanya tidak akan melihat laptop terus menerus, namun matanya akan lebih sering melihat istrinya.
"Sayangghh," panggil Ratu begitu meraba tempat tidur di sampingnya dan tidak ada siapapun di sana.
"Aihh mengganggu saja," keluh Revan setelah mendengar istrinya memanggilnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com