"Mintalah Brian mengantarmu pulang nanti, awas jika kau pulang sendiri!" ancam Rena ketika mobilnya sudah berada di depan perusahaan Fernandez Corporation.
"Iya Mom." Elena mengulurkan tangannya. Menengadah meminta tangan Rena untuk salim dan berpamitan.
Kening Rena mengerut dalam melihat tangan Elena yang terulur itu. Sesaat kemudian akhirnya dia mengerti. Lalu mengulurkan tangannya.
"Apa ini salah satu cara barumu untuk meluluhkan hatiku?" tanya Rena ketika Elena mencium tangannya.
Elena mendongak menatap Rena. Keningnya mengerut bingung. Tak mengerti dengan apa yang Rena katakan. Wajah Elena yang terlihat bodoh itu membuat Rena mendengus, dia yakin itu hanyalah acting pura-pura Elena.
"Sudah sana! Brian pasti sudah menunggu berkas itu."
"Ya Mom. Aku pergi. Mommy hati-hati ya," ucap Elena sebelum keluar dari mobil Rena tanpa pernah tau sudut bibir Rena sedikit tertarik karenanya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com